Konsep Organisasi Pendidikan KAJIAN PUSTAKA

13

B. Konsep Organisasi Pendidikan

Organisasi Pendidikan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib di tempuh mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Kajian mata kuliah ini ialah konsep dasar organisasi pengertian, asas, struktur dan bagan, proses penyusunan organisasi serta pengaplikasiannya ke dalam bidang pendidikan organisasi sistem pendidikan, otonomi, dan struktur organisasi pendidikan di pusat daerah. Mata kuliah ini berperan penting dalam menunjang visi Jurusan AP FIP UNY yang bertekad untuk menjadi jurusan yang memiliki keunggulan dalam inovasi sistem manajemen pendidikan yang berbudaya Indonesia dan berwawasan global, serta bermisi mengembangkan ilmu manajemen yang berlandaskan filosofi dan budaya Bangsa Indonesia dan mengembangkan praksis manajemen pendidikan Indonesia yang berwawasan global. Bisa dikatakan demikian karena standar kompetensi mata kuliah ini memang erat berhubungan dengan kompetensi lulusan yang diharapkan sejalan dengan visi misi jurusan AP FIP UNY. Standar kompetensi mata kuliah berupa pemahaman terhadap konsep dasar organisasi sampai dengan berkemampuan mengembangkan keterampilan mengelola organisasi pendidikan di luar sekolah merupakan penyangga kompetensi lulusan Jurusan Administrasi Pendidikan secara umum. Ditempatkannya mata kuliah Organisasi Pendidikan pada semester gasal dan sebagai mata kuliah paket semester 1 merupakan bagian dari upaya jurusan untuk memberikan kerangka pikir manajemen pendidikan yang paling mendasar. Harapannya, pada semester selanjutnya mahasiswa telah mempunyai wawasan di bidang keorganisasian sehingga akan memiliki kemampuan menangkap mata kuliah lain yang lebih kompleks. Artinya, mata kuliah ini dapat dikatakan sebagai mata kuliah dasar bagi mahasiswa jurusan Administrasi Pendidikan. Sebagai salah satu mata kuliah awal, maka tenaga pengajar harus mampu pula memberikan konsep yang jelas, tegas sekaligus melatih mahasiswa untuk menyesuaikan diri dengan iklim belajar perguruan tinggi yang lebih mandiri, serta dialogis. Untuk itu, pembelajaran yang diterapkan pun hendaknya lebih banyak melibatkan partisipasi mahasiswa. 14

C. Teori Pembelajaran dengan Pendekatan Psikologi Kognitif