penelitian problem posing ORGANISASI LEMBAGA PENDIDIKAN

ORGANISASI LEMBAGA
PENDIDIKAN
Disusun Oleh :
Ressa

5302415015

Muhammad
6102415040
Annis
3601415038

Irwan
Puspitasari

DEFINISI ORGANISASI
Organisasi adalah koordinasi secara rasional kegiatan sejumlah
orang untuk mencapai tujuan bersama yang dirumuskan secara
eksplisit, melalui pengaturan dan pembagian kerja serta melalui
hierarkhi kekuasaan dan tanggung jawab
Lembaga adalah sistem hubungan sosial yang terorganisir yang

mewujudkan nilai-nilai dan tata cara umum tertentu dan
memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tertentu. Lembaga
termasuk diantara norma-norma masyarakat yang paling resmi
dan bersifat memaksa.

Organisasi Lembaga Pendidikan adalah koordinasi  secara
rasional sejumlah orang dalam membentuk institusi
pendidikan
Tujuan:
1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat
yang
memiliki
kemampuan
akademik
dan/atau
profesional
2. Mengupayakan penggunaannya
taraf kehidupan masyarakat
3. Memperkaya kebudayaan nasional


untuk

meningkatkan

JENJANG PENDIDIKAN
Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang
ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta
didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang
dikembangkan.
Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. (UndangUndang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 14)

JALUR PENDIDIKAN
Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik
untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses
pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. (UndangUndang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional Bab IV pasal 31 ayat 1, 2, dan 3)
Ada tiga jalur pendidkan yang berperanan dalam
pembentukan kualitas sumber daya manuasia, yaitu terdiri

atas: pendidikan formal, nonformal, dan informal.

JENIS PENDIDIKAN
Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada
kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan.
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan,
akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus.
(Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 15)

Berikut beberapa jenis pendidikan yang ada di
Indonesia:
 Pendidikan umum
 Pendidikan kejuruan
 Pendidikan akademika
 Pendidikan profesi
 Pendidikan vokasi
 Pendidikan keagamaan
 Pendidikan khusus


STRUKTURE ORGANISASI PENDIDIKAN
Struktur organisasi merupakan bentuk dari organisasi secara
keseluruhan yang menggambarkan kesatuan dari berbagai
segmen dan fungsi organisasi yang dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan, ukuran, jenis teknologi yang digunakan, dan
sasaran yang hendak dicapai. Struktur bersifat relatif stabil
(tidak berubah) statis dan berubah lambat atau memerlukan
waktu untuk penyesuaian-penyesuaian.

Menurut Stoner (1986), struktur organisasi dibangun
oleh lima unsur, yaitu:
1. Spesialisasi aktivitas
2. Standardisasi aktivitas
3. Koordinasi aktivitas
4. Sentralisasi dan desentralisasi keputusan
5. Ukuran unit kerja

KRITERIA KEBERHASILAN ORGANISASI
LEMBAGA PENDIDIKAN
1. Obyektivitas absolut memang diyakini tidak akan diperoleh

dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh hanyalah
tertekannya unsur subyektivitas seminimal mungkin.
2. Dalam rangka menekan unsur subyektivitas sekaligus
mengoptimalkan nilai-nilai obyektivitas dalam proses dan hasil
3. Kriteria keberhasilan berfungsi untuk menentukan nilai suatu
aspek dalam suatu komponen tertentu.
4. Kriteria keberhasilan disiapkan untuk setiap aspek pada semua
komponen.
5. Kriteria keberhasilan suatu aspek dalam suatu komponen tidak
sama, baik dalam jumlah, substansi, maupun karakteristiknya.

NOMENKLATUR DINAS PENGELOLA
PENDIDIKAN DI PROVINSI,
KABUPATEN/KOTA
Undang-undang No. 20 tahun 1999 memberikan kewenangan
penuh kepada kabupaten dan kota untuk mengelola pendidikan
bagi semua jenjang dan jenis kecuali Perguruan Tinggi.
Pemerintah pusat melalui Peraturan Pemerintah No. 25 tahun
2000 merinci kewenangan yang wajib dilaksanakan oleh
pemerintah kota dan kabupaten di bidang pendidikan. Struktur

organisasi pemerintah No. 84 rahun 2001 namun demikian di
dalamnya tidak mengatur nama-nama (nomenklatur) dinas yang
bersangkutan ssehingga ruang lingkup Dinas Pendidikan dan
namanya, berbeda antara provinsi yang satu dengan provinsi
yang lain.

Sebelum era otonomi daerah menurut UU No. 22 Tahun 1999
nama instansi yang mengelola pendidikan sama, mulai dari
departemen di Jakarta sampai ke instansi tingkat kecamatan di
seluruh Indoesia.

TERIMAKASIH