Ciri-ciri Kreativitas Hakekat Kreativitas
12 peserta didik. Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui
penyediaan pengalaman belajar kepada siswa berupa aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang direncanakan secara sistematik guna
merangsang pertumbuhan dan perkembangan fisik, keterampilan motorik, keterampilan berfikir, emosional, sosial dan moral Hari Amirullah
Rachman, 2008: 81. Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang menggunakan
aktivitas jasmani peserta didik sebagai sarana pencapaian tujuan pendidikan. Peningkatan
perkembangan individu
secara organik,
persptual, neuromuskuler, kognitif, moral, dan emosional dilakukan melalui
pendidikan jasmani. Pembelajaran pendidikan jasmani menuntut terjadinya partisipasi aktif peserta didik. Kualitas pendidikan jasmani memberikan
siswa banyak keterampilan dunia nyata selain memberikan fisik secara teratur sebagai aktivitas di sekolahMasurier dan Corbin, 2006:47.
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari program pendidikan untuk semua siswa, mengajarkan siswa untuk bergerak dan
melakukan berbagai kegiatan fisik California, Departement Of Education, 2010:vi. Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivitas
jasmani untuk mencapai tujuan pendidikan, melalui proses pengajaran diharapkan terjadi perubahan perilaku pada peserta didik Julianntine,
2004:1. Pendidikan jasmani memainkan peran penting dalam pertumbuahn
fisik dan perkembangan siswa Ministry of Education Singapore, 2006: 1.
13 Melalui pendidikan jasmani, siswa memperolah pengetahuan, keterampilan,
sikap, dan nilai-nilai yang tepat terhadap gaya hidup aktif secara fisik dan sehat seumur hidup. Hal ini juga memberikan jalan bagi siswa untuk
mengeskspresikan diri melalui gerak dan aktivitas fisik. Olahraga memiliki dua prinsip mengajar yaitu olahraga dalam pendidikan jasmani dapat
meningkatkan akses siswa untuk bergerak dan memunculkan ide-ide yang positif serta memberi kontribusi kepada masyarakat, dan olahraga
membantu siswa untuk memahami diri dan masyarakat di mana siswa tinggal Pill, dkk, 2012: 123.
Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk
mengembangkan dan
meningkatkan individu
secara organik,
neuromoskuler, perseptual, kognitif, dan emosional dalam rangka pendidikan nasional Rosdiani, 2012:23. Pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan
gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan
lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional BSNP, 2009:1. Berdasarkan beberapa pendapat dia atas, maka dapat disimpulkan
bahwa pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah pendidikan yang
14 dilakukan oleh individu melalui aktivitas jasmani yang bertujuan untuk
meningkatkan perkembangan fisik, psikis, mental, dan soaial sehingga memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai kehidupan
yang baik guna mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Penjasorkes bertujuan untuk mengembangkan potensi setiap peserta
didik. Tujuan pembelajaran penjasorkes harus mencakup tujuan dalam domain psikomotorik, domain kognitif, dan domain afektif Rosdiani,
2012:34-35. Pengembangan domain psikomotorik diarahkan pada pengembangan aspek kebugaran jasmani dan aspek perseptual motorik.
Oleh karena itu, penjasorkes harus melibatkan aktivitas fisik yang mampu merangsang kebugaran jasmani sekaligus membentuk penguasaaan gerak
keterampilan motorik. Domain kognitif mencakup pengetahuan tentang fakta, konsep, penalaran, dan kemampuan memecahkan masalah. Selain itu,
pemahaman terhadap gejala gerak dan prinsip yang berkaitan dengan landasan ilmiah penjasorkes serta manfaat pengisian waktu luang juga
dikembangkan dalam domain kognitif. Pengembangan domain afektif diarahkan kepada sifat-sifat psikologis yang menjadi unsur kepribadian
yang kukuh, konsep diri, dan komponen kepribadian lainnya seperti intelegensia, emosional, dan watak.
Penjasorkes di sekolah dasar memiliki peranan yang sangat penting. Penjasorkes dapat memberi kesempatan pesrta didik untuk terlibat langsung
dalam pembelajaran melalui aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan yang dilakukan secara sistematis. Penjasorkes merupakan satu proses pembinaan