Post Power Syndrom Merupakan masalah Bimbingan dan Konseling

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id NIM : 1550407050 Jurusan : Psikologi Universitas Negeri Semarang Persamaan : Persamaan penelitian ini dengan peneliti adalah sama-sama mengenai fenomena gejala-gejala post power syndrome. Perbedaan : Perbedaannya adalah penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh optimis menghadapi masa pension terhadap post power syndrome, sedangkan penelitian yang saya lakukan dimaksudkan untuk mengatasai post power syndrome seorang pensiunan tentara.Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelational, yang dianalisis menggunakan korelasi product moment. Sedangkan penelitian yang saya lakukan menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus, dan dianalisis menggunakan deskriptif komparatif. 3. Peran Serta Keluarga pada Lansia yang Mengalami Post Power Syndrom Oleh : Agus Santoso, Novia Budi Lestari Program studi : Ilmu keperawatan , Fakultas : kedokteran UNDIP Volume 2, Nomor 1, Mei 2008, hlm 1-44 Perbedaan : digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Perbedaan Penelitian ini bahwa peran keluarga hendaknya mengoptimalkan perhatian dalam menghadapi lansia yang sedang menghadapi masalah post power syndrom digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 95

BAB IV ANALISA DATA

Setelah data diperoleh dari lapangan yang berupa wawancara, observasi yang disajikan pada awal bab yang telah dipaparkan oleh peneliti maka peneliti menganalisa dengan analisa deskriptif. A. Analisis Faktor-faktor yang melatar belakangi post power syndrome seorang pensiunan tentara di Kelurahan Kemasan Krian 1. Murung Dapat dikatakan demikian karena sekarang ini klien merasa tidak lagi dihormati dan dipuji-puji seperti ketika masih berkuasa maupun saat masih memiliki kelebihan-kelebihannya tidak semangat dalam menjalani hidup. 2. Mudah tersinggung Ketika klien merasa bahwa ketika ada tetangganya yang lewat dan saling berbisik dan mengira bahwa tetangganya sedang menggunjingnya.Dan juga sering marah apabila istrinya tidak mendengarkan keluh kesahnya dan apabila ada yang berkritik tajam padahal dia sendiri sering menyakiti orang. 3. Terlalu banyak pikiran Klien selalu mengungkapkan bahwa memikirkan anak yang masih kuliah.Dan sikap keluarga yang sering cuek. Klien juga merasa keberatan