ICP Access Control List ACL

tukar cache informasi menggunakan protokol icp. Jika masih tidak ada, squid akan me- request ke parent-nya. Parent harus menyediakan informasi yang diminta, entah mengambil dari cache-nya atau langsung ke internet. [5]

2.9.2. Bagian-bagian Squid

1. ICP

ICP merupakan kependekan dari Internet Cache Protocol, yaitu merupakan protokol yang digunakan untuk mengkoordinasikan antara dua web cache atau lebih agar dapat bekerjasama dan berkomunikasi. Tujuan web-cache bekerja sama ini adalah supaya dapat mencari letak yang tepat untuk menerima objek yang di-request. Protokol ini tidak reliable namun memiliki time out yang sangat pendek sehingga cocok untuk web-cache. Protokol ini tidak cocok untuk delivery-UDP adalah protokol yang lebih umum digunakan untuk delivery protocol. Dengan ICP, sistem cache bias mempunyai hirarki. Hirarki dibentuk oleh dua jenis hubungan, yaitu parent dan sibling. a Parent: cache server yang wajib mencarikan content yang diminta oleh client. b Sibling: cache server yang wajib memberikan content yang diminta jika memang tersedia. Jika tidak, sibling tidak wajib untuk mencarikannya. [5]

2. Access Control List ACL

Access Control List ACL adalah daftar rule yang menyatakan pembagian previleges, untuk mencegah orang yang tidak memiliki hak akses menggunakan infrastruktur cache. ACL adalah konfigurasi yang paling penting dalam sebuah web-cache. Dalam squid, ACL digunakan untuk mendefinisikan aturan yang diterapkan dalam web-cache tersebut. Squid mendukung tipe-tipe ACL seperti di bawah ini: a Network, subnet, baik tujuan maupun asal b Protokol dan port yang dituju, misalnya HTTP, FTP, SNMP, dsb c Autentikasi username Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara d Maksimal koneksi untuk setiap IP address e Maksimal jumlah IP address yang diperbolehkan untuk username yang sama f Alamat website ,MIME dan header yang direquest yang terangkum dalam regular expression Squid akan memeriksa setiap request yang datang dengan ACL yang ada pada konfigurasi dan mencocokannya dengan aturan yang ada. Pencocokan ini bisa berakibat diizinkan atau ditolaknya suatu koneksi dari user, pemberian bandwidth yang sesuai dengan aturan, dan sebagainya. [5]

3. Autentikasi Pada Squid