46
Gambar 5. Diagram Batang Berdsarkan Kompetensi Sosial
B. Pembahasan
Hasil penelitian yang telah dianalisis kemudian dibahas berdasarkan seberapa persen persepsi guru SMK Muhammadiyah
Wonosari terhadap kinerja mahasiswa PPL UNY berdasarkan kategori yang telah ditentukan sehingga dapat diketahui bagaimana persepsi guru
terhadap kinerja mahasiswa, apakah baik, cukup, atau kurang. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa mayoritas guru yang terdiri dari 58 responden
sebesar 51,72 mahasiswa PPL UNY memiliki kinerja yang cukup, sedangkan sebesar 31,03 mahasiswa PPL UNY masuk dalam kategori
baik, dan 17,24 mahasiswa PPL UNY masuk dalam kategori kinerja kurang. Hasil yang kurang sempurna tersebut juga sesuai dengan kinerja
mahasiswa yang kurang seperti, datang ke sekolah tidak tepat waktu, kurangnya dalam menyusun RPP dan mempersiapkan perangkat
pembelajaran, kurang menguasai materi pembelajaran, kurang memahami
10 20
30 40
50 60
70
KURANG CUKUP
BAIK
Per sen
tase
Kategori
47
cara mengevaluasi hasil pembelajaran, dan kurang dapat bersosialisasi dengan seluruh warga sekolah.
Hasil penelitian ini menunjuk bahwa persepsi guru SMK Muhammadiyah Wonosari terhadap kinerja mahasiswa PPL UNY
memiliki kinerja cukup, sehingga mayoritas mahasiswa PPL UNY dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik selama PPL di SMK
Muhammadiyah Wonosari sudah berjalan dengan cukup baik akan tetapi masih belum banyak yang memiliki kinerja yang termasuk dalam kategori
baik sehingga hasil ini bisa dijadikan acuan untuk kembali meningkatkan kemampuan kompetensi guru yang harus dimiliki oleh mahasiswa PPL.
Secara spesifik hasil penelitian tersebut juga dapat dilihat dari masing- masing faktor yang mendukung kinerja mahasiswa PPL UNY yakni dilihat
dari aspek kompetensi pedagogik, aspek kompetensi kepribadian, aspek kompetensi profesional, dan juga aspek kompetensi sosial. Hasil analisis
berdasarkan masing-masing faktor sebagai berikut:
1. Kompetensi Pedagogik
Hasil penelitian menunjukkan kinerja mahasiswa PPL UNY berdasarkan faktor Kompetensi Pedagogik mayoritas dalam kategori cukup,
tentu tidak terlepas dari salah satu kesalahan mahasiswa yaitu kurang memahami materi mengajar di kelas. Hasil ini menjadi bahan pertimbangan
bagi universitas untuk meningkatkan kembali kompetensi pedagogik mahasiswa melalui pembelajaran di bangku perkuliahan yang lebih sesuai
dengan individu setiap mahasiswa agar ilmu yang diberikan pada saat di