Analisis Sistem Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerima Beasiswa Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Pada SMA Taman Siswa Sawit Seberang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dalam penelitian ini akan dilakukan dalam beberapa tahap yakni analisis permasalahan dan analisis kebutuhan sistem pendukung keputusan. Berikut akan dijelaskan masing-masing analisis tersebut.

3.1.1 Analisis Permasalahan

Disetiap lembaga pendidikan seperti Sekolah Menengah Atas ada beasiswa dan potongan uang sekolah yang diberikan kepada siswa yang berprestasi dan yang kurang mampu. Ada beasiswa dan potongan uang sekolah yang diberikan dari lembaga milik nasional, swasta maupun dari pihak sekolah itu sendiri. Untuk mendapatkan beasiswa dan potongan uang tersebut maka harus sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan dalam studi kasus ini adalah nilai rapor, penghasilan orang tua, jumlah tanggungan orang tua, kelas, usia dan lain-lain. Oleh sebab itu tidak semua yang mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa tersebut akan diterima, hanya yang memenuhi kriteria- kriteria saja yang akan memperoleh beasiswa tersebut. Oleh karena jumlah peserta yang mengajukan beasiswa banyak, serta indikator kriteria yang banyak juga, maka perlu dibangun sebuah sistem pendukung keputusan yang akan membantu penentuan siapa yang berhak untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Universitas Sumatera Utara Model yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini adalah Fuzzy Multiple Attribute Decision Making FMADM dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting SAW. Metode SAW ini dipilih karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah yang berhak menerima beasiswa berdasarkan kriteria- kriteria yang ditentukan. Dengan metode perangkingan tersebut, diharapkan penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot yang sudah ditentukan sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat terhadap siapa yang akan menerima beasiswa tersebut.

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem Pendukung Keputusan

Tujuan analisis ini adalah untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam sebuah sistem pendukung keputusan. Kebutuhan-kebutuhan yang dimaksud antara lain:

1. Kebutuhan Data Masukan

Yaitu data-data yang dimasukkan ke dalam sistem untuk diolah atau diproses. Data-data tersebut antara lain penghasilan orang tua, tanggungan orang tua, jumlah saudara kandung, kelas, keadaan ayah dan niai rapor. 2. Kebutuhan Data Keluaran Yaitu data-data yang dikeluarkan sistem setelah diolah atau diproses untuk kemudian ditampilkan kepada pengguna sistem. Data keluaran dari sistem ini adalah alternatif yang memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan alternatif nilai yang lain. Pada penelitian ini hasil keluarannya diambil dari urutan alternatif tertinggi ke alternatif terendah. Hasil akhir yang dikeluarkan oleh program nanti berasal dari nilai setiap kriteria, karena dalam setiap kriteria memiliki nilai yang berbeda-beda. Urutan alternatif yang akan ditampilkan mulai dari alternatif tertinggi ke alternatif terendah. Alternatif yang dimaksud adalah siswanya. Universitas Sumatera Utara

3.1.3 Analisis Pemecahan Masalah dengan Metode SAW

Dalam penelitian ini menggunakan FMDAM metode SAW. Langkah-langkah pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu . 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria , kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut atribut keuntungan ataupun atribut biaya sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. Adapun formula untuk melakukan normalisasi tersebut seperti persamaan 2.1. 4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik sebagai solusi. Nilai preferensi untuk setiap alternatif dapat menggunakan persamaan 2.2. Nilai yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif lebih terpilih.

3.1.4 Analisis Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah dengan menngunakan metode SAW yang telah dijelaskan sebelumnya, pada subbab ini akan dibahas tentang proses perhitungan dan keluaran yang diharapkan pada penelitian ini. 1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu . Dalam metode penelitian ini ada bobot dan kriteria yang dibutuhkan untuk menentukan siapa yang akan terseleksi sebagai penerima beasiswa. Adapun kriteria dalam penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara C1 = Penghasilan Orang Tua C2 = Tanggungan Orang Tua C3 = Kelas C4 = Keadaan Ayah C5 = Nilai Rapor 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. a. Variabel penghasilan orang tua dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. Tabel 3.1 Penghasilan Orang Tua Penghasilan Orang Tua X Nilai X = Rp.1.000.000 1 X = Rp.1.000.000 – 5.000.000 0,75 X = Rp.5.000.000 – 10.000.000 0,5 X =Rp.10.000.000 b. Variabel tanggungan orang tua dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. Tabel 3.2 Tanggungan Orang Tua Tanggungan Orang Tua Nilai 1 anak 2 anak 0,25 3 anak 0,5 4 anak 0,75 = 5 anak 1 Universitas Sumatera Utara c. Variabel kelas dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. Tabel 3.3 Kelas Kelas Nilai Kelas=1 1 Kelas=2 0,5 Kelas=3 d. Variabel keadaan ayah dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. Tabel 3.4 Keadaan Ayah Keadaan Ayah Nilai Hidup Meninggal 1 e. Variabel nilai rapor dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. Tabel 3.5 Nilai Rapor Nilai Rapor X Nilai X80 0,25 X=80-90 0,50 X=90-100 0,75 X100 1 Universitas Sumatera Utara 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria , kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut atribut keuntungan ataupun atribut biaya sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. Contoh hasil penginputan dari pemohon beasiswa. Dimana data-data yang dimasukan sesuai dengan data yang sebenarnya dan sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan melalui proses perhitungan. Tabel 3.6 Masukan Data Awal Siswa Calon Penerima Beasiswa Tabel 3.7 Masukan Data Siswa Calon Penerima Beasiswa No NIS Nama Siswa Penghasilan Orang Tua Tanggungan Orang Tua Kelas Keadaan Ayah Nilai Rapor 1 2001 Siti Habsah 0,75 0,25 0,5 2 1896 Shinta 1 1 1 0,5 3 1982 Syafrizal 1 0,5 1 1 0,75 No NIS Nama Siswa Penghasilan Orang Tua Tanggungan Orang Tua Kelas Keadaan Ayah Nilai Rapor 1 2001 Siti Habsah Rp.1.000.000 – 5.000.000 2 Anak 3 Hidup 80-90 2 1896 Shinta =Rp.1.000.000 1 Anak 1 Meninggal 80-90 3 1982 Syafrizal =Rp.1.000.000 3 Anak 1 Meninggal 90-100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pada tabel 3.7 diatas, dapat dibentuk matriks keputusan X dengan data tersebut: Dengan vektor bobot: Perhitungan normalisasi Universitas Sumatera Utara Hasil Normalisasi: Proses perangkingan dengan menggunakan bobot yang telah diberikan oleh pengambil keputusan: Hasil yang diperoleh sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 4. Dari perhitungan diatas didapat merupakan nilai terbesar sehingga diperoleh alternatif adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik. Dengan kata lain Anton akan berada diurutan pertama dalam daftar penerima beasiswa. Tabel 3.8 Perankingan Siswa Penerima Beasiswa No NIS Nama Siswa Penghasilan Orang Tua Tanggungan Orang Tua Kelas Keadaan Ayah Nilai Rapor Hasil Akhir 1 1982 Syafrizal 1 0,5 1 1 0,75 4,4 2 1896 Shinta 1 1 1 0,5 3,13 3 2001 Siti Habsah 0,75 0,25 0,5 1,48 Universitas Sumatera Utara

3.2 Perancangan Flowchart Sistem