PENILAIAN STATUS GIZI

PENILAIAN STATUS GIZI
BALITA

PENDAHULUAN
Masalah gizi di Indonesia masih merupakan

masalah nasional
Kelompok usia yang rentan masalah gizi
antara lain usia balita:
 Bayi (usia kurang 1 tahun)
 Anak usia 1 sampai kurang 2 tahun (baduta)
 Anak pra-sekolah usia 2 sampai kurang 6
tahun

Indikator ukuran antropometri digunakan

sebagai kriteria utama untuk menilai
kecukupan asupan gizi dan pertumbuhan bayi
dan balita
Penggunaannya untuk:
 Sebaran status gizi (prevalensi berdasarkan

usia, jenis kelamin, status sosial dll)
 Menentukan prioritas intervensi gizi
 Evaluasi hasil intervensi

PILIHAN PENGUKURAN STATUS
GIZI

Penilaian hasil pengukuran antropometri:
 Usia
 Berat badan
 Panjang badan (usia kurang 2 tahun), atau
 Tinggi badan (usia 2 tahun atau lebih)
 Lingkar lengan atas (LiLA)
 Lain2: tebal lipatan kulit

USIA
Usia dalam bulan ditentukan dari tanggal lahir

dan tanggal pengukuran antropometri
Dilakukan pembulatan keatas bila lebih dari

15 hari dan sebaliknya
Bila tidak ingat tanggal lahir, maka tanggal
lahir ditentukan sebagai tanggal 15
Bila tidak ingat bulan lahir, maka
ditentukansebagai bulan 6

Kategorisasi usia:
 0 -