2.2.2 Tujuan dan Fungsi Koleksi
Tujuan koleksi adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi. Tujuan penyediaan koleksi tidak sama untuk semua jenis perpustakaan,
tergantung kepada jenis dan tujuan perpustakan tersebut. Fungsi koleksi adalah bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan
untuk menunjang dan memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan yang sangat membutuhkan informasi yang dibutuhkan
Menurut buku Pembinaan Ko leksi Perpustakaan dan Pengetahuan Literatur Siregar, 1999:2 perpustakaan perguruan tinggi menyediakan koleksi
dengan tujuan: 1.
Mengumpulkan dan menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan sivitas akademika perguruan tinggi induknya.
2. Mengumpulkan dan menyediakan bahan pustaka bidang-bidang
tertentu yang berhubungan dengan tujuan perguruan tinggi penaungnya 3.
Memiliki koleksi bahan dokumen yang lampau dan yang mutakhir dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, kebudayaan, hasil
penelitian dan lain-lain yang erat hubungannya dengan program perguruan tinggi tersebut
4. Memiliki koleksi yang dapat menunjang pendidikan dan penelitian
serta pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi induknya
5. Memiliki bahan pustakainformasi yang berhubungan dengan sejarah
dan ciri perguruan tinggi tempatnya bernaung.
Berdasarkan pernyataan diatas dapat dinyatakan bahwa apabila sebuah perpustakaan perguruan tinggi memiliki koleksi yang sesuai dengan kebutuhan
pengguna maka pelayanan perpustakaan dapat dilakukan secara tepat guna dan berhasil guna.
2.2.3 Jenis Koleksi
Pada era globalisasi ini koleksi perpustakaan tidak hanya dalam bentuk buku saja, tetapi meliputi segala macam bahan cetakan dan rekaman. Oleh karena
itu koleksi perpustakaan dikelompokkan dalam dua bentuk yaitu tercetak dan terekam.
Menurut buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi Depdiknas, 2004:14 ragam koleksi adalah sebagai berikut :
a. Koleksi rujukan
Universitas Sumatera Utara
Koleksi rujukan merupakan tulang punggung perpustakaan dalam menyediakan informasi yang akurat. Berbagai bentuk dan jenis informasi
seperti data, fakta, dan lain-lain dapat ditemukan dalam koleksi rujukan. Oleh sebab itu, perpustakaan perlu melengkapi koleksinya dengan
berbagai jenis koleksi rujukan seperti ensiklopedi umum dan khusus, kamus umum dan khusus, buku pegangan, direktori, abstrak, indeks,
bibliografi, berbagai standar, dan sebagainya baik dalam bentuk buku maupun non buku.
b. Bahan ajar Bahan ajar berfungsi untuk memenuhi tujuan kurikulum. Bahan ajar untuk
setiap mata kuliah bisa lebih dari satu judul karena cakupan isinya yang berbeda sehingga bahan yang satu dapat melengkapi bahan yang
lain. Di samping ada bahan ajar yang diwajibkan dan ada pula bahan ajar yang dianjurkan untuk memperkaya wawasan. Jumlah judul bahan
ajar untuk tiap-tiap mata kuliah ditentukan oleh dosen, sedangkan jumlah eksemplarnya bergantung kepada tujuan dan program
pengembangan perpustakaan setiap perguruan tinggi.
c. Terbitan berkala Untuk melengkapi informasi yang tidak terdapat di dalam bahan ajar dan
bahan rujukan, perpustakaan melanggan bermacam-macam terbitan berkala seperti majalah umum, jurnal, dan surat kabar. Terbitan ini
memberikan informasi mutakhir mengenai keadaan atau kecenderungan perkembangan ilmu dan pengetahuan. Perpustakaan seyogianya dapat
melanggan sedikitnya satu judul majalah ilmiah untuk setiap program studi yang diselenggarakan perguruan tingginya.
d. Terbitan pemerintah Berbagai terbitan pemerintah seperti lembaran negara, himpunan
peraturan negara, kebijakan, laporan tahunan, pidato resmi,dsb. Sering juga dimanfaatkan oleh para peneliti
atau dosen dalam menyiapkan kuliahnya. Perpustakaan perlu mengantisipasi kebutuhan pars penggunanya sehingga
koleksi terbitan pemerintah, baik dari pemerintah pemerintahan pusat, pemerintah daerah, departemen, non-departemen, maupun lembaga lainnya
dapat memperoleh perhatian.
Sedangkan menurut Ade Kohar dalam bukunya Teknik Menyusun Kebijakan Pengembangan Perpustakaan 2003:47 mengelompokkan koleksinya
kedalam berbagai jenis sebagai berikut : 1.
Koleksi buku teks Di perpustakaan perguruan tinggi, buku teks biasa dikenal dengan buku
ajar. Koleksi buku teks pada umumnya berisi bahan–bahan berupa buku wajib, buku anjuran, dan buku umum lainnya yang diperlukan didalam
kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi.
2. Koleksi referensi
Koleksi referensi yang kuat meruapakan modal bagi perpustakaan. Buku– buku atau bahan referensi berisi berbagai informasi yang luas dan penting
Universitas Sumatera Utara
yang tidak tersedia didalam buku teks dan bahan yang lainnya. Koleksi referensi merupakan alat pustakawan untuk memberikan informasi yang
spesifik kepada para pemakai perpustakaan. Komponen koleksi referensi diantaranya adalah ensiklopedia, kamus, buku tahunan, bahan biografi,
bahan statistik, peraturan perundang–undangan dan sebagainya.
3. Koleksi laporan penelitian
Perkembangan ilmu pengetahuan pada dasarnya merupakan hasil kegiatan penelitian yang sambung menyambung secara kumulatif. Untuk
perpustakaan mempunyai tugas mendokumentasikannya kedalam bentuk koleksi laporan penelitian. Laporan penelitian umumnya tidak diterbitkan
secara komersil dan menjadi salah satu jenis literatur kelabu gray literature. Oleh karena itu setiap perpustakaan dapat memperolehnya
melalui hadiah dari berbagai lembaga penelitian dan perguruan tinggi.
4. Koleksi terbitan pemerintrah
Lembaga pemerintah adalah lembaga penerbit yang paling besar disamping lembaga penerbit komersial. Berbagai jenis laporan, dokumen,
peraturan perundang–undangan dan terbitan berseri yang diterbitkan pemerintah dapat menjadi bagian penting dari sekumpulan koleksi terbitan
pemerintah diperpustakaan. Suatu perpustakaan dapat membangun koleksi terbitan pemerintah melalui hadiah atau pembelian dari berbagai
departemen dan badan khusus di pemerintahan pusat atau pemerintahan daerah. Pada umumnya perpustakaan sulit memperoleh informasi tentang
publikasi baru dari lembaga yang bersangkutan. Namun demikian, perpustakaan harus giat dan konsisten mencari keterangan dari edaran
harian atau majalah yang memuat daftar anggota yang terdaftar di dalam daftar pengiriman mailing list bahan terbitan dari berbagai lembaga
pemerintah.
5. Koleksi jurnal
Koleksi jurnal dapat dibangun dan dikembangkan melalui langganan atau hadiah. Suatu perpustakaan harus hati–hati di dalam mengembangkan
koleksi jurnal, sekali suatu jurnal ditetapkan menjadi koleksi perpustakaan, maka harus berkesinambungan dilanggan dari tahun ke tahun berikutnya.
Untuk itu kehadiran koleksi jurnal di perpustakaan harus dipertimbangkan atas dasar kebutuhan masyarakat pemakai disaat sekarang dan mendatang.
6. Koleksi bahan pandang dengar
Suatu perpustakaan dapat membangun koleksi bahan pandang dengar secara tersendiri terpisah dari koleksi bahan lainnya. Bahan–bahan
berbentuk mikrofilm, mikrofis, CD-ROM, VCD, kaset video, film dan sejenisnya dikumpulkan menjadi satu kelompok dalam susunan koleksi
perpustakaan. Koleksi ini umumnya dikembangkan untuk tujuan pelestarian dan penghematan ruang penyimpanan.
7. Koleksi khusus lainnya
Setiap perpustakaan bisa menentukan kebijakannya masing–masing untuk mengembangkan berbagai jenis koleksi khusus yang diperlukannya,
misalnya koleksi peta, koleksi disertasi, koleksi surat kabar, koleksi bahan cadangan dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Pemanfaatan Koleksi