Pelayanan Referensi Pelayanan Perpustakaan

Berdasarkan jenis pelanggaran di atas, maka sanksi yang di kenakan juga berbeda. Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi Depdiknas, 2004:83, di kemukakan bahwa ada beberapa jenis sanksi yang di kenakan kepada pelanggar di antaranya : 1. Denda. 2. Sanksi administrasi, misalnya tidak boleh meminjam bahan pustaka dalam jangka waktu tertentu. 3. Sanksi akademi, berupa pembatasan hak dalam kegiatan belajar mengajar. a. Prosedur Prosedur yang ditempuh : 1. Petugas menetapkan tingkat pelanggaran pengguna. 2. Berdasarkan tingkat pelanggaran tersebut, petugas menetapkan. b. Sanksinya 3. Untuk sanksi administratif, petugas langsung menyelesaikannya menurut peraturan perpustakaan 4. Untuk sanksi akademik, kepala perpustakaan, mengusulkannya kepada pimpinan perguruan tinggi agar memberi sanksi kepada pengguna tsb

2.4.2. Pelayanan Referensi

Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi Depdiknas, 2004:86, mengemukakan bahwa : Layanan rujukanreferensi adalah kegiatan untuk membantu pengguna menelusur informasi dalam berbagai subjek. Dengan pelayanan ini, pengguna dibantu untuk menemukan informasi dengan cepat, menelusur informasi dengan lebih spesifik dan dengan pilihan subjek yang lebih luas, dan memanfaatkan sarana penelusuran yang tersedia secara optimal. Fungsi pelayanan referensi adalah : 1. Fungsi Informasi Memberikan jawaban atas pertanyaan–pertanyaan tentang informasi yang dibutuhkan para pengguna perpustakaan dan sesegera mungkin menyampaikan informasi yang harus diketahui pengguna. 2. Fungsi Bimbingan Memberi bimbingan kepada pengguna untuk mencari atau menemukan bahan pustaka dalam kelompok referensi yang tepat sesuai dengan bidang masing–masing dan bagaimana cara menggunakannya. 3. Fungsi Pengarahan Memberikan pengarahan dan bantuan mengenai cara–cara menggunakan sumber–sumber bibliografi dan layanan referensi serta cara memanfaatkan sarana perpustakaan. 4. Fungsi PemilihanPenilaian Universitas Sumatera Utara Memberikan petunjuk tentang bagaimana cara memilih dan menilai bahan pustaka dalam kelompok referensi yang bermutu dan berbobot ilmiah agar diperoleh sumber informasi yang berdaya guna secara maksimal. Pelayanan referensi merupakan suatu layanan tersendiri yang bersifat langsung maupun tidak langsung. tujuan pelayanan referensi, antara lain : a. Mengerahkan pemakaipengunjung perpustakaan menemukan informasi yang dibutuhkan dengan tepat dan cepat. b. Memampukan pemakaipengunjung perpustakaan menelusur informasi dengan menggunakan berbagai pilihan sumber informasi yang lebih luas. c. Memampukan pemakaipengunjung perpustakaan menggunakan setiap bahan pustaka koleksi referensi dengan lebih tepat guna. Berdasarkan pernyataan di atas Tujuan dari pelayanan referensi adalah memungkinkan pemakai perpustakaan menemukan informasi dengan cepat dan tepat, memungkinkan menelusur informasi dengan pilihan yang lebih luas, memungkinkan pemakai menggunakan koleksi referensi dengan lebih tepat guna. dapat dinyatakan bahwa pelayanan referensi adalah suatu kegiatan pelayanan untuk membantu pengguna perpustakaan menemukan informasi dengan cara menjawab pertanyaan dengan menggunakan koleksi referensi, serta memberikan bimbingan untuk menemukan, memakai koleksi referensi. Fungsi pelayanan referensi adalah : informasi, bimbingan, pengarahan, supervisi dan penelitian. Fungsi ini ditunjang dengan adanya petugas referensi yang cakap dan koleksi referensi yang memadai dan disajikan dalam rak terbuka dan mudah dicapai. Pelayanan referensi utama yang diberikan meliputi : pemberian informasi yang bersifat umum, baik mengenai perpustakaan, koleksi dan hal-hal lain yang mudah dan cepat memenuhinya. Pemberian informasi yang bersifat spesifik, yang untuk memenuhinya diperlukan referensi bahan pustaka yang ada, ataupun konsultasi dengan petugas perpustakaan lainnya. Pemberian bantuan untuk menelusur bahan pustaka dengan menggunakan katalog, bibliografi dan alat-alat penelusuran lainnya. Pemberian bimbingan untuk menggunakan koleksi referensi. Pemberian bantuan pengarahan untuk menemukan pokok bahasan tertentu dalam buku-buku yang sesuai dengan minat dan bidang studi pemakai. Universitas Sumatera Utara Koleksi referensi adalah kumpulan bahan pustaka yang berupa karya- karya referensial, yaitu karya-karya yang disusun sebagai alat konsultasi ataupun penunjuk mengenai informasi-informasi tertentu. Menurut sifat informasinya koleksi referensi terdiri atas koleksi referensi umum dan khusus. Umum berarti memberikan informasi umum, ruang lingkup luas tanpa batas-batas subyek atau batas lain yang dapat memberikan spesifik tertentu. Sedangkan khusus berarti memberikan informasi khusus mengenai subyek atau pokok pembahasan tertentu. Menurut jenis informasinya koleksi referensi terdiri atas : almanak dan buku tahunan, buku pegangan atau manual, direktori, ensiklopedi, kamus, sumber biografi, sumber geografi, bibliografi, indeks dan abstrak, sumber-sumber referensi lain seperti; lembaran negara, laporan penelitian, brosur, perundang- undangan, peraturan pemerintah, data statistik dan keterangan-keterangan lain yang dibutuhkan pengguna. Universitas Sumatera Utara

BAB III PEMANFAATAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN

STIKes SARI MUTIARA MEDAN 3.1 Gambaran Umum Perpustakaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perpustakaan STIKes Sari Mutiara Medan berawal dari praktek bidan berijazah S. Sitanggang yang didirikan pada tanggal 29 September 1963, kemudian pada tanggal 11 Januari 1969 namanya diganti menjadi Klinik Bersalin Sitanggang. Pada tanggal 29 Februari 1974 Klinik Bersalin Sitanggang berganti nama menjadi Rumah Sakit Bersalin Sitanggang dan 4 empat tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 31 Maret 1978 menjadi Rumah Sakit Sitanggang. Pada tanggal 5 Februari 1987 Rumah Sakit Umum Sitanggang berganti nama menjadi Rumah Sakit Mutiara dan pada saat itu rumah sakit tersebut telah memiliki Sekolah Perawat Kesehatan SPK. Kemudian pada tahun 1992 Yayasan Sari Mutiara mendirikan 3 tiga akademika yaitu: Akademi Perawatan Kesehatan, Akademi Analisis dan Akademi Gizi. Pada tahun 1994 yayasan ini kembali mendirikan 2 dua akademi baru yaitu Akademi Analisis Farmasi dan Akademi Kesehatan. Kemudian pada tahun 2000 Yayasan Sari Mutiara mendirikan STIKes Sari Mutiara dan selanjutnya pada tahun 2001 STIKes Sari Mutiara Medan mendirikan Akademi Kebidanan. Perpustakaan STIKes Sari Mutiara Medan terletak di Jalan Kapten Muslim No. 92 Medan. Pada tahun 1985 didirikan perpustakaan yang berukuran 12m x 18m yang terdiri dari ruang koleksi dan ruang baca. Pelayanannya dikhususkan bagi semua mahasiswa akademi dan dosen Yayasan Sari Mutiara Medan. Kemudian pada tanggal 2 Februari 2009 didirikan Perpustakaan Pusat STIKes Sari Mutiara Medan yang diresmikan oleh Dr. Ir. Akbar Tanjung, yang mana sebelumnya perpustakaan berada pada masing-masing akademi.

3.1.2 Struktur Organisasi

Universitas Sumatera Utara