PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 2 TEBING TINGGI T.P. 2015/2016.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD
TOGETHER (NHT) BERBANTU PRAKTIKUM TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X
SEMESTER II SMA NEGERI 2 TEBING TINGGI T.P. 2015/2016

Oleh:
Nurul Hidayah Pulungan
NIM 4123121045
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

i


ii

RIWAYAT HIDUP

Nurul Hidayah Pulungan dilahirkan di Medan tanggal 25 September 1994.
Ayah bernama H.Gong Martua Pulungan, S.E dan Ibu bernama Almh. Hj.Dra.
Zuchrainis Rangkuti. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Pada
Tahun 1998, penulis masuk Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal III
Tebing Tinggi dan lulus tahun 2000. Pada tahun 2000, penulis masuk SD Negeri
No.167644 Tebing Tinggi, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis
melanjutkan sekolah di SMP Negeri 4 Tebing Tinggi dan lulus pada tahun 2009.
Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2 Tebing Tinggi
dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Universitas
Negeri Medan Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

iv

KATA PENGANTAR


Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat-Nya
yang telah memberikan kesehatan

dan kesempatan kepada penulis sehingga

skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan.
Skiripsi ini berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Head Together (NHT) Berbantu Praktikum Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Suhu dan Kalor Di Kelas X Semester II SMA
Negeri 2 Tebing Tinggi T.A. 2015/2016”. Disusun untuk memenuhi syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada: Bapak Mukti Hamjah Harahap, S.Si., M.Si sebagai dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis
sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof.Dr.Sahyar,M.S, M.M, Ibu
Dr. Sondang R Manurung, M.Pd, dan Ibu Dr. Eva Marlina Ginting, M.Si, selaku

dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari
rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada Ibu Dr.Rita Juliani, M.Si selaku dosen
pembimbing akademik. . Selanjutnya ucapan terima kasih juga penulis ucapkan
kepada Bapak Prof. Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si, selaku
ketua Jurusan Fisika, bapak Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd, selaku ketua prodi
pendidikan Fisika dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf Pegawai
Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Ucapan
terimakasih juga disampaikan kepada bapak Paino, S.Pd., M.Si selaku kepala
sekolah dan ibu Dina Astuty, S.Pd selaku guru bidang studi fisika di SMA Negeri
2 Tebing Tinggi yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama

v

penelitian, juga tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada para guru serta
staf Tata Usaha yang telah memberikan kesempatan dan bantuan selama
melakukan penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda H.Gong
Martua Pulungan, SE, Ibunda Almh. Hj.Dra. Zuchrainis Rangkuti dan Ibu

Faridawaty Marpaung, M.Si yang tak henti mengukir doa, dan terus memotivasi
penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Ucapan terima
kasih yang tak henti juga penulis ucapkan kepada kakak dan adik (Annisa
Fadhillah Pulungan, S.Kom dan Syarif Hidayatullah Pulungan) serta keluarga
besar Rangkuti

yang senantiasa mendampingi dan memberi motivasi kepada

penulis. Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua sebagai tanda
terimakasih yang terdalam.
Selain itu penulis ucapkan terimakasih kepada sahabat terbaik dan temanteman seperjuangan, Euodia Silaen, Jenni Puspita, Ningsih E.R Sidauruk beserta
seluruh keluarga besar Fisika Dik A 2012 yang telah memberikan arti
persahabatan,

kekeluargaan,

kesetiaan,

dan


ide-ide

selama

perkuliahan.

Terimakasih juga kepada teman-teman PPL-T di SMA Negeri 1 Sei Rampah yang
telah memberikan arti kekeluargaan dan kegembiraan selama PPL. Perkuliahan
dan masa remaja hampa jika tanpa kalian, sukses buat kita semua untuk
kedepannya dan suatu waktu kita dapat berbagi cerita penuh dengan
kebahagianan. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam
penyelesaian skiripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik
dari segi isi maupun tata bahasa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
pembaca yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya
skiripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan. Akhirnya penulis
mengucapkan terima kasih.
Medan,

Juni 2016


Penulis,

Nurul Hidayah Pulungan

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat-Nya
yang telah memberikan kesehatan

dan kesempatan kepada penulis sehingga

skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan.
Skiripsi ini berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Head Together (NHT) Berbantu Praktikum Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Suhu dan Kalor Di Kelas X Semester II SMA
Negeri 2 Tebing Tinggi T.A. 2015/2016”. Disusun untuk memenuhi syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada: Bapak Mukti Hamjah Harahap, S.Si., M.Si sebagai dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis
sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof.Dr.Sahyar,M.S, M.M, Ibu
Dr. Sondang R Manurung, M.Pd, dan Ibu Dr. Eva Marlina Ginting, M.Si, selaku
dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari
rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada Ibu Dr.Rita Juliani, M.Si selaku dosen
pembimbing akademik. . Selanjutnya ucapan terima kasih juga penulis ucapkan
kepada Bapak Prof. Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si, selaku
ketua Jurusan Fisika, bapak Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd, selaku ketua prodi
pendidikan Fisika dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf Pegawai
Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Ucapan
terimakasih juga disampaikan kepada bapak Paino, S.Pd., M.Si selaku kepala
sekolah dan ibu Dina Astuty, S.Pd selaku guru bidang studi fisika di SMA Negeri
2 Tebing Tinggi yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama


v

penelitian, juga tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada para guru serta
staf Tata Usaha yang telah memberikan kesempatan dan bantuan selama
melakukan penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda H.Gong
Martua Pulungan, SE, Ibunda Almh. Hj.Dra. Zuchrainis Rangkuti dan Ibu
Faridawaty Marpaung, M.Si yang tak henti mengukir doa, dan terus memotivasi
penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Ucapan terima
kasih yang tak henti juga penulis ucapkan kepada kakak dan adik (Annisa
Fadhillah Pulungan, S.Kom dan Syarif Hidayatullah Pulungan) serta keluarga
besar Rangkuti

yang senantiasa mendampingi dan memberi motivasi kepada

penulis. Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua sebagai tanda
terimakasih yang terdalam.
Selain itu penulis ucapkan terimakasih kepada sahabat terbaik dan temanteman seperjuangan, Euodia Silaen, Jenni Puspita, Ningsih E.R Sidauruk beserta
seluruh keluarga besar Fisika Dik A 2012 yang telah memberikan arti

persahabatan,

kekeluargaan,

kesetiaan,

dan

ide-ide

selama

perkuliahan.

Terimakasih juga kepada teman-teman PPL-T di SMA Negeri 1 Sei Rampah yang
telah memberikan arti kekeluargaan dan kegembiraan selama PPL. Perkuliahan
dan masa remaja hampa jika tanpa kalian, sukses buat kita semua untuk
kedepannya dan suatu waktu kita dapat berbagi cerita penuh dengan
kebahagianan. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam
penyelesaian skiripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik

dari segi isi maupun tata bahasa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
pembaca yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya
skiripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan. Akhirnya penulis
mengucapkan terima kasih.
Medan,

Juni 2016

Penulis,

Nurul Hidayah Pulungan

vi

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar

Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
vi
ix
x
xi

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Definisi Operasional

1
1
5
5
6
6
7
7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Aktivitas Belajar
2.1.3. Hasil Belajar
2.1.4. Model Pembelajaran
2.1.4.1. Pengertian Model Pembelajaran
2.1.4.2. Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.3. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
2.1.4.5. Tujuan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
2.1.4.6. Sintaks Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
2.1.4.7. Teori Belajar Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
2.1.4.8. Sistem Sosial
2.2 Pembelajaran Konvensional
2.3 Uraian Materi
2.4 Penelitian yang Relevan
2.5 Kerangka Konseptual
2.6 Hipotesis Penelitian

8
8
9
11
14
14
15
17
17
18
19
21
22
24
25
37
39
40

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 . Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian

41
41
41
41

vii

3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.4.1. Jenis Penelitian
3.4.2. Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Teknik Pengumpulan Data
3.7. Instrumen penelitian
3.7.1. Lembar Wawancara Guru
3.7.2. Angket Siswa
3.7.3. Penilaian Sikap
3.7.4. Penilaian Keterampilan
3.7.5. Tes Hasil Belajar
3.7.5.1. Validitas Tes
3.7.5.1.1. Validitas Isi
3.7.5.1.2. Validitas Ramalan
3.7.5.2. Reliabilitas
3.7.5.3. Taraf Kesukaran
3.7.5.4. Daya Pembeda
3.8. Teknik Analisis Data
3.8.1. Wawancara Guru
3.8.2. Angket Siswa
3.8.3. Penilaian Sikap
3.8.4. Penilaian Keterampilan
3.8.5. Tes Hasil Belajar
3.8.5.1. Menghitung Mean dari Pretes dan Postes
3.8.5.2. Peningkatan Kognitif Siswa
3.8.5.3. Uji Normalitas
3.8.5.4. Uji Homogenitas
3.8.5.5. Uji Hipotesis
3.8.5.5.1. Uji t Dua Pihak
3.8.5.5.2. Uji t Satu Pihak

41
42
42
42
43
46
46
46
46
46
48
48
49
49
50
51
52
53
55
55
55
55
55
55
56
56
57
58
58
58
59

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
4.1.1.2. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
4.1.1.3. Pengujian Prasyarat Analisis Data
4.1.1.3.1. Uji Normalitas
4.1.1.3.1.1. Uji Normalitas Data Pretes
4.1.1.3.1.2. Uji Normalitas Data Postes
4.1.1.3.2. Uji Homogenitas
4.1.1.3.2.1. Uji Homogenitas Data Pretes
4.1.1.3.2.2. Uji Homogenitas Data Postes
4.1.1.3.3. Pengujian Hipotesis
4.1.1.3.3.1. Uji Hipotesis Data Pretes (Uji t Dua Pihak)

61
61
61
63
65
66
66
66
66
67
67
67
68

viii

4.1.1.3.3.2. Uji Hipotesis Data Postes (Uji t Satu Pihak)
4.1.1.4. Peningkatan Kognitif Siswa
4.1.1.5. Penilaian Sikap
4.1.1.6. Penilaian Keterampilan
4.2. Pembahasan

68
69
71
72
73

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

78
78

DAFTAR PUSTAKA

80

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Tujuan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
Gambar 2.2. Termometer Raksa
Gambar 2.3. Perbandingan Skala Termometer
Gambar 2.4. Koefisien Muai Luas Zat Padat
Gambar 2.5. Koefisien Muai Volume Zat Padat
Gambar 2.6. Grafik Anomali Air
Gambar 2.7. Diagram Perubahan Wujud Zat
Gambar 2.8. Peristiwa Konduksi
Gambar 2.9. Peristiwa Konveksi
Gambar 2.10. Peristiwa Radiasi
Gambar 3.1. Skema Penelitian
Gambar 4.1. Diagram Batang Kemampuan Kognitif Siswa pada Pretes
Gambar 4.2. Diagram Batang Data Pretes
Gambar 4.3. Diagram Batang Kemampuan Kognitif Siswa pada Postes
Gambar 4.4. Diagram Batang Data Postest
Gambar 4.5. Peningkatan Kognitif Kelas Eksperimen dan Kontrol
Gambar 4.6. Persentase Penilaian Sikap Siswa di Kelas Eksperimen
Gambar 4.7. Persentase Penilaian Keterampilan di Kelas Eksperimen

18
26
27
29
30
31
33
35
36
37
45
62
63
64
65
71
72
73

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Tabel 2.2. Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
Tabel 2.3. Konversi Skala Termometer
Tabel 2.4. Koefisien Muai Panjang
Tabel 2.5. Penelitian yang Relevan
Tabel 3.1. Two Group Pretes – Posttes Design
Tabel 3.2. Indikator Penilaian Sikap Siswa
Tabel 3.3. Kategori dan Persentase Nilai
Tabel 3.4. Indikator Penilaian Psikomotorik Siswa
Tabel 3.5. Kategori dan Persentase Nilai
Tabel 3.6. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar
Tabel 3.7. Kategori Validitas Tes
Tabel 3.8. Nilai dan Kategori Reliabilitas
Tabel 3.9. Nilai dan Kategori Taraf Kesukaran
Tabel 3.10. Kategori Taraf Kesukaran Tes
Tabel 3.11. Nilai dan Kategori Daya Pembeda
Tabel 3.12. Kategori Daya Pembeda Tes
Tabel 3.13. Uji Coba Instrumen
Tabel 3.14. Kriteria Tingkat Gain
Tabel 4.1. Kemampuan Kognitif Siswa pada Pretes
Tabel 4.2. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.3. Kemampuan Kognitif Siswa pada Postes
Tabel 4.4. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.5. Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol
Tabel 4.6. Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol
Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes
Tabel 4.8. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postes
Tabel 4.9. Ringkasan Perhitungan Uji t Data Pretes
Tabel 4.10. Ringkasan Perhitungan Uji t Data Postes
Tabel 4.11. Peningkatan Kognitif Hasil belajar Siswa
Tabel 4.12. Penilaian Sikap Siswa Kelas Eksperimen
Tabel 4.13. Perkembangan Keterampilan Siswa Kelas Eksperimen

17
19
27
29
38
42
47
47
48
48
49
51
51
52
53
53
53
54
57
61
62
64
65
66
66
67
67
68
69
70
71
72

xi

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 2. Lembar Kerja Sisiwa
Lampiran 3. Instrumen Hasil Belajar
Lampiran 4. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar
Lampiran 5. Lembar Observasi Guru
Lampiran 6. Lembar Observasi Siswa
Lampiran 7. Lembar Observasi Gaya Belajar
Lampiran 8. Lembar Penilaian Sikap
Lampiran 9. Lembar Penilaian Keterampilan
Lampiran 10. Validasi Isi Perangkat Instrumen Oleh Validator
Lampiran 11. Tabel Persiapan Menghitung Validitas Tes
Lampiran 12. Perhitungan Validitas Tes
Lampiran 13. Tabel Persiapan Menghitung Reliabilitas Tes
Lampiran 14. Perhitungan Reliabilitas Tes
Lampiran 15. Tabel Persiapan Menghitung Taraf Kesukaran
Lampiran 16. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
Lampiran 17. Tabel Persiapan Menghitung Daya Pembeda Tes
Lampiran 18. Perhitungan Daya Pembeda Tes
Lampiran 19. Tabel Validitas Ramalan, Reliabitas, Tingkat Kesukaran
dan Daya Beda Soal
Lampiran 20. Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen
Lampiran 21. Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol
Lampiran 22. Distribusi Hasil Postest Kelas Eksperimen
Lampiran 23. Distribusi Hasil Postest Kelas Kontrol
Lampiran 24. Perhitungan Statistik Dasar
Lampiran 25. Uji Normalitas Data
Lampiran 26. Uji Homogenitas
Lampiran 27. Pengujian Hipotesis
Lampiran 28. Lembar Penilaian Sikap Siswa Kelas Eksperimen
Lampiran 29. Lembar Penilaian Keterampilan Kelas Eksperimen
Lampiran 30. Dokumentasi Penelitian
Lampiran 31. Tabel Harga Kritis dan r Product Moment
Lampiran 32. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors
Lampiran 33. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
Lampiran 34. Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F
Lampiran 35. Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t
Lampiran 36. Surat Keterangan Pembimbing Skripsi
Lampiran 37. Validasi isi Perangkat Instrumen Oleh Validator I
Lampiran 38. Validasi isi Perangkat Instrumen Oleh Validator II
Lampiran 39. Surat Izin Penelitian
Lampiran 40. Surat keterangan Telah Melaksanakan Observasi
Lampiran 41. Surat keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

82
120
128
132
139
142
145
147
149
151
153
155
156
158
160
162
163
165
166
167
169
171
173
175
180
186
190
194
203
212
219
220
221
222
224
225
226
228
230
231
232

xii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau
perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan
dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan
pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan
masa depan (Trianto, 2009 : 1).
Pada hakekatnya pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang
mencakup kegiatan mendidik, mengajar, dan melatih. Dalam serangkaian proses
belajar mengajar disekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang
paling penting. Keberhasilan pembelajaran disekolah tergantung dari situasi
kegiatan belajar

mengajar dan siswa itu sendiri dalam mengikuti proses

pembelajaran dikarenakan pembelajaran yang belum menggunakan variasi dan
inovasi baik mengenai strategi, media maupun model. Pembelajaran hanya
didominasi oleh guru, sedangkan siswa hanya mendengarkan saja dan masih
banyak siswa yang berbicara sendiri pada saat guru menjelaskan tentang materi
yang diajarkan. Hal itu dikarenakan pembelajaran yang dilaksanakan kurang
menarik bagi siswa.
Proses pembelajaran selama ini masih didominasi oleh guru sehingga
belum memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang secara mandiri

1

2

melalui penemuan dan proses berpikir. Cara mengajar guru yang hanya satu arah
(teacher centered) menyebabkan penumpukan informasi atau konsep saja yang
kurang bermanfaat bagi siswa (Widodo, dkk, 2011 : 42).
Didalam dunia pendidikan, fisika merupakan bagian dari ilmu
pengetahuan alam yang menjadi tulang punggung ilmu pengetahuan dan teknologi
serta memegang peranan penting dalam pembentukan pola pikir dalah kehidupan
sehari-hari. Fisika termasuk pelajaran sains yang membahas gejala dan perilaku
alam yang dapat diamati oleh manusia. Mengingat peranan fisika maka
pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan fisika
diantaranya program sertifikasi guru dan penyempurnaan kurikulum.
Meskipun berbagai usaha telah dilakukan dalam peningkatan mutu
pendidikan khususnya fisika, tetapi kenyataannya masih banyak siswa yang hanya
terpaku menjadi penonton dan tidak ikut serta dalam proses pembelajaran karena
guru belum maksimal memberikan kesempatan untuk membimbing siswa belajar
aktif. Akibatnya, siswa tidak memiliki motivasi untuk mengikuti proses
pembelajaran dikelas yang berdampak pada hasil belajar siswa yang tidak
mencapai kompetensi (Rahmad, dkk, 2013 : 71).
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap siswa
kelas X di SMA Negeri 2 Tebing Tinggi, Fisika masih dianggap sebagai mata
pelajaran yang kurang menarik dan kurang menyenangkan. Dari hasil angket yang
disebar di kelas X yang berjumlah 42 siswa, sebanyak 23,81% siswa menganggap
fisika itu menarik dan menyenangkan, 61,91% siswa menganggap fisika
terkadang menarik dan menyenangkan dan 14,28% siswa menganggap fisika tidak
menarik dan tidak menyenangkan. Hal ini menyebabkan hanya sebagian siswa
yang mendapatkan nilai bagus pada saat ujian. Sebanyak 16,67% siswa
memperoleh nilai fisika yang tidak memuaskan, 61,90% siswa memperoleh nilai
fisika yang cukup memuaskan dan hanya 21,43% siswa memperoleh nilai fisika
yang memuaskan.
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah
metode yang digunakan guru kurang sesuai dengan karakter belajar siswa. Dari
hasil angket yang disebar, sebanyak 42,85% siswa menginginkan pembelajaran

3

fisika dengan melakukan praktikum dan demonstrasi, 11,9% siswa menginginkan
pembelajaran fisika dengan banyak mengerjakan tugas, dan 45,25% siswa
menginginkan pembelajaran fisika yang membahas masalah-masalah fisika dalam
kehidupan sehari-hari.
Faktor lain yang menyebabkan hanya sebagian siswa yang mendapatkan
nilai bagus pada saat ujian yaitu kurangnya minat siswa dikelas terhadap pelajaran
fisika. Siswa menganggap fisika sebagai mata pelajaran yang sulit dipahami dan
membosankan. Dari hasil angket yang disebarkan kepada siswa sebanyak 88,09%
siswa menganggap fisika sulit dipahami dan membosankan dan hanya 11,91%
siswa yang menganggap fisika itu tidak sulit dan tidak membosankan.
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru fisika SMA
Negeri 2 Tebing Tinggi bahwa minat siswa terhadap pelajaran fisika masih
kurang karena ada beberapa siswa yang malas membaca. Siswa

kurang

menyadari pentingnya belajar fisika sehingga hanya sebahagian siswa yang aktif
dalam pembelajaran dikelas. Siswa jarang mengajukan pertanyaan maupun
menjawab pertanyaan yang diberikan guru, bahkan ada siswa yang tidak pernah
mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Hal
ini sesuai dengan hasil angket yang diberikan peneliti kepada siswa dimana
diperoleh sebanyak 59,52% siswa jarang mengajukan pertanyaan didepan kelas
dan 40,48% siswa tidak pernah mengajukan pertanyaan didepan kelas.
Masalah rendahnya minat siswa dalam pembelajaran fisika, salah satu
alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan model pembelajaran
yang sesuai dengan gaya belajar siswa. Dari hasil lembar observasi gaya belajar
yang telah di berikan peneliti kepada siswa menunjukkan 77,4% siswa cenderung
terhadap gaya belajar dengan group diskusi, 12 % siswa terhadap gaya belajar
yang berpusat terhadap guru, 8,3% siswa cenderung terhadap gaya belajar dengan
penemuan, dan 2,3% siswa terhadap proyek mandiri. Dari hasil observasi gaya
belajar siswa, didapatkan bahwa model pembelajaran yang tepat digunakan adalah
model pembelajaran diskusi kelompok. Tetapi dari hasil wawancara dengan guru
fisika, guru jarang menggunakan model pembelajaran diskusi kelompok karena
model diskusi terkadang kurang efektif karena yang malas tidak pernah aktif

4

melaksanakan tugas. Hali ini perlu mendapat perhatian dari guru

dengan

melakukan pembenahan dalam proses belajar mengajar.
Seorang guru harus mampu memilih model, metode dan media yang tepat
untuk digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran. Dengan model, metode
dan media yang tepat dalam pembelajaran fisika akan membantu meningkatkan
minat siswa terhadap pelajaran fisika. Selain itu dapat membuat pelajaran fisika
menjadi lebih menyenangkan dan mampu memotivasi siswa untuk lebih aktif
selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Salah satu alternatif model pembelajaran kreatif yang sesuai dengan gaya
belajar siswa yang cenderung terhadap gaya belajar dengan grup diskusi yang
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan
kegiatan belajar dimana siswa dibentuk dalam kelompok kecil dan setiap siswa
bisa berpartisipasi dalam tugas-tugas kolektif sehingga menutut siswa untuk
berperan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Banyak tipe model
pembelajaran

kooperatif

yang

dapat

digunakan

oleh

guru,

dengan

mempertimbangkan masalah yang ditemukan dan melihat sintaks yang
memungkinkan terjadinya berbagai aktivitas belajar maka tindakan yang sesuai
adalah penggunaan Numbered Heads Together (NHT).
Model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini sudah pernah diteliti oleh
Stefany dan Suliyanah (2015 : 108) pada materi pokok kalor yang mendapat
kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT berpengaruh positif
terhadap hasil belajar fisika siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung pada kelas
eksperimen sebesar 5,33 sedangkan pada daftar distribusi t didapat t(1-0,05) = 1,67
dimana thitung > ttabel. Aktivitas siswa dikelas eksperimen selama pembelajaran
berlangsung mulai termasuk dalam kategori baik.
Sahyar dan Aprida (2014 : 169) pada materi pokok besaran dan satuan
yang mendapat kesimpulan bahwa penilaian Afektif siswa dikelas eksperimen
diperoleh rata-rata sebesar 80,6 (pertemuan I) dan 86,2 (pertemuan II) dengan
kategori baik. Penilaian psikomotorik siswa diperoleh rata-rata nilai sebesar 76,9
(pertemuan I) dengan kategori cukup baik dan 85,6 (pertemuan II) dengan

5

kategori baik. Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif
tipe NHT dengan nilai thitung > ttabel yaitu 2,690 > 2,00.
Siregar (2013 : 76) pada materi usaha dan energi, diperoleh nilai rata-rata
hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol
yang berbeda secara signifikan. Nilai rata-rata kelas eksperimen untuk aspek
kognitif adalah 83,75 dan pada kelas kontrol 69,14. Pada aspek afektif nilai ratarata kelas eksperimen adalah 75,56 dengan kriteria baik dan pada kelas kontrol
adalah 60,51 dengan kriteria cukup. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil
belajar fisika siswa.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT, dengan judul penelitian : “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Numbered Heads Together (NHT) Berbantu Praktikum Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Suhu Dan kalor di Kelas X SMA Negeri 2 Tebing
Tinggi T.P. 2015/2016”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah :
1.

Rendahnya hasil belajar fisika siswa

2.

Kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran fisika

3.

Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi

4.

Siswa bertindak pasif dalam pembelajaran fisika

5.

Penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi

1.3. Batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka
peneliti perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai
berikut:

6

a. Penelitian ini menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Numbered Head Together) berbantu praktikum di kelas eksperimen dan
model pembelajaran konvensional di kelas kontrol.
b. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah materi semester II yaitu
Suhu dan Kalor.
c. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X semester II di SMA Negeri 2
Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2015/2016.
d. Hasil belajar yang diteliti pada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
a. Bagaimanakah hasil belajar faktual siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantu praktikum pada materi Suhu dan
Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 2 Tebing Tinggi T.P 2015/2016?
b. Bagaimanakah hasil belajar faktual siswa dengan menggunakan pembelajaran
konvensional pada materi Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri
2 Tebing Tinggi T.P 2015/2016?
c. Apakah hasil belajar faktual siswa yang diajar dengan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT berbantu praktikum lebih baik daripada siswa yang diajar
dengan pembelajaran konvensional?

1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui hasil belajar faktual siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantu praktikum pada materi suhu dan
kalor di kelas X semester II SMA Negeri 2 Tebing Tinggi T.P 2015/2016.
b. Untuk mengetahui hasil belajar faktual siswa dengan menggunakan
pembelajaran konvensional pada materi suhu dan kalor di kelas X semester II
SMA Negeri 2 Tebing Tinggi T.P. 2015/2016.

7

c. Untuk mengetahui apakah hasil belajar faktual siswa yang diajar dengan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantu praktikum lebih baik
daripada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional.

1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian adalah:
a. Sebagai bahan informasi hasil belajar dan aktivitas siswa

dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantu praktikum
pada materi suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 2 Tebing
Tinggi T.P.2015/2016.
b. Sebagai bahan informasi alternatif dalam pemilihan model pembelajaran pada
materi suhu dan kalor di SMA untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

1.7. Definisi Operasional
1.

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas
atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkatperangkat

pembelajaran

termasuk

didalamnya

buku-buku,

film,

kurikulum,dan lain-lain.
2.

Model

pembelajaran

kooperatif

tipe

NHT

merupakan

model

pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola
interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional.
3.

Hasil belajar adalah suatu hal yang diperoleh sesudah kegiatan
pembelajaran berlangsung.

4.

Praktikum

adalah cara penyajian pelajaran dimana siswa diberi

kesempatan

untuk

mengalami

sendiri,

mengikuti

suatu

proses,

mengamati suatu objek, menganalisi, membuktikan dan menarik
kesimpulan sendiri mengenai suatu objek, keadaan atau proses sesuatu.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dan analisa data serta
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Nilai rata-rata hasil belajar faktual siswa pada kelas eksperimen yang
diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Head Together (NHT) berbantu praktikum pada materi pokok Suhu dan
Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 2 Tebing Tinggi T.P 2015/2016
adalah 78.
2. Nilai rata-rata hasil belajar faktual siswa pada kelas kontrol yang diberi
perlakuan dengan model pembelajaran konvensional pada materi pokok
Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 2 Tebing Tinggi T.P
2015/2016 adalah 72,16.
3. Berdasarkan hasil analisis perhitungan uji t, terdapat pengaruh model
pembelajaran Kooperatif tipe NHT berbantu praktikum terhadap hasil
belajar faktual siswa. Hasil belajar faktual siswa yang diajar dengan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantu praktikum lebih baik daripada
hasil belajar faktual siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional
pada materi pokok Suhu dan Kalor di Kelas X Semester II SMA Negeri 2
Tebing Tinggi T.P 2015/2016.

5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran, yaitu :
1. Bagi guru bidang studi fisika di SMA Negeri 2 Tebing Tinggi agar
berkenan mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagai salah satu
alternatif untuk meningkatkan hasil belajar faktual siswa.

78

79

2. Kepada peneliti selanjutnya, selama proses pembelajaran berlangsung
sebaiknya lebih memperhatikan efisiensi waktu di setiap fase yang
tertuang pada tahap model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
3. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti model yang sama
disarankan melakukan penelitian pada lokasi dan materi pokok yang
berbeda serta terlebih dahulu memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam
penelitian ini untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L. W., dan Krathwohl, D. R., (2001), A Taxonomy for Learning,
Teaching and Assesing; A revision of Bloom’s Taxonomy of Education
Objectives, New York, Addison Wesley Lonman Inc.
Arends,R,I., (2013), Learning to teach, Penerbit Salemba Humanika, Yogyakarta
Arikunto, S., ( 2012), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Arikunto, S., (2013), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta
Dimyati, dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam universitas Negeri Medan,
(2012), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar
Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan,
FMIPA Unimed, Medan
Hutagaol,H., dan Simatupang, S., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Listrik Dinamis di Kelas X semester II SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan
T.P. 2012/2013, Jurnal Inpafi, Vol.2, No.2, Hal.63-71.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan
Joyce,B., Weil,M., dan Calhoun,E., (2011), Model –Model Pembelajaran, Edisi
Kedelapan, Pustaka Belajar, Yogyakarta
Joy,S., dan Kolb, D.A.,(2009), Are There Cultural Differences In Learning Style?,
International Journal Of Intercultural Relations, 33(1), 1- 46.
Kangenan, M., (2007), Fisika Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Lie, A., (2004), Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di
Ruang-Ruang Kelas, Grasindo, Jakarta
Pardosi, J., dan Harahap, M. B., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe NHT Berbantuan Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1
Habinsaran T.A 2012/2013, Jurnal Inpafi, Vol.2, No.3, Hal. 102-109.

80

81

Prayitno, M. B., (2010), Pendidikan Karakter Dalam Pembangunan Bangsa,
Penerbit Pascasarjana Universitas Negeri Medan , Medan
Purwoko, F., (2010), Fisika 1 SMA Kelas X, Yudhistira, Jakarta
Rohani,A., dan Ahmadi,A., (1995), Pengelolaan Pengajaran, PT Rineka Cipta,
Jakarta
Sahyar, dan Aprida, N.,(2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
NHT Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran dan
Satuan di Kelas VIII SMP Negeri 1 Bakongan, Jurnal Inpafi, Vol.2,
No.2, Hal.161-170.
Sanjaya,W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana, Jakarta
Sianturi, R., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
Berbantu Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 6 Medan T.A
2013/2014, Skripsi, Jurusan fisika FMIPA, UNIMED, Medan
Siregar, R. W., Djamas, D., dan Nurhayati, (2013), Pengaruh Model Kooperatif
Tipe Numbered Heads Together Berbantuan Handout Terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA N 7 Padang, Pillar of Physics
Education, Vol.01, No. 01, Hal. 71-76.
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta
Widodo, S., Sukiswo, S. E., dan Putra N. M., (2011), Penerapan Pembelajaran
Kooperatif Model Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas VII SMP Pada Pokok Bahasan Besaran dan
Pengukuran, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, No.7, Hal. 42-46.
Zaelani,A., Cunayah,C., dan Irawan,I. E.,(2013), 1700 Bank Soal Pemantapan
Fisika untuk SMA/MA, Penerbit Yrama Widya, Bandung
Zain, D., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 METRO PELAJARAN 2011/2012

0 11 100

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 2 KAMPUNG BARU BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 13 63

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 2 KAMPUNG BARU BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 29 147

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 28

0 13 186

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 7 55

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

1 17 95

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 8 56

55 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SMK - SPP NEGERI ASAHAN

0 0 7

1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RAMBAH SAMO

0 0 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA SD

0 0 8