Waktu dan Tempat Tahapan Pelaksanaan

5

BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM

4.1 Waktu dan Tempat

Kegiatan ini dilakukan mulai dari Bulan Februari sampai Juli 2014, bertempat di Laboratorium Biofisika, Departemen Fisika Institut Pertanian Bogor.

4.2 Tahapan Pelaksanaan

Pencapaian pertama yaitu persiapan sampel pada bulan Februari. Diawali dengan kalsinasi cangkang telur. Hasil yang diperoleh dari perlakuan kalsinasi dicuci dengan etanol. Kemudian dikeringkan pada 100°C selama 5 jam. Setelah dapat bubuk CaO dari cangkang telur kemudian bahan TiO 2 Degussa P25 ditimbang menggunakan neraca digital dengan massa yang sama, yaitu sebanyak 2 gram, kemudian digerus dalam waktu 30 menit. Selanjutnya bubuk tersebut dimasukkan ke dalam larutan amoniak NH 4 OH pada volume 20 ml di dalam gelas beaker. Setelah itu bubuk CaO digabungkan dengan TiO 2 maka didapatkan CaTiO 3 . Pencapaian kedua yaitu pemesanan Pr 6 O 11 pada bulan Maret. Pemesanan dilakukan dari Hongkong. Hal ini dikarenakan bahan tersebut di Indonesia sulit. Akan tetapi bahan tersebut tertahan di bea cukai Bandara Soekarno-Hatta, terkait masalah izin dari BPOM berupa surat keterangan impor SKI. Sedangkan untuk memperoleh SKI sendiri, harus pengimpor harus mempunyai NPWP, dan SIUP. Sedangkan anggota tim tidak memiliki keduanya. Pencapaian ketiga pada bulan April – Mei yaitu mencoba metode selain hidrotermal tetapi menggunakan sol gel, terkait dengan ketiadaan bahan praseodymium oksida. Dengan begitu, perubahan rencana disesuaikan dengan menyediakan bahan lain yang diperlukan dalam reaksi. Dimulai dengan menyediakan bahan pengganti Pr 6 O 11 , yaitu cerium oksida CeO 2 yang kami peroleh dari salah satu peneliti di departemen fisika. Material yang sudah kami buat diantaranya CaSiO 3 :Ce,Ti; Ca 2 P 5 O 7 :Mn, dan CaO:Mn. Pencapaian keempat pada bulan Mei yaitu bahan-bahan yang sudah dibuat kemudian dikarakterisasikan menggunakan XRD untuk mengetahui komposisi dalam bahan tersebut. Pencapaian kelima pada bulan Mei – Juli yaitu pemesanan bahan praseodymium oksida dan cerium klorida melalui agen penyedia bahan kimia. Hal ini baru kami ketahui setelah mendapat info pada bulan Mei. Bahan-bahan tersebut baru tersedia pada bulan Juli. Selanjutnya pembuatan kalsium titanat dengan doping praseodymium dilaksanakan setelah mendapatkan bahan praseodymium oksida.

4.3 Alat dan Bahan