Penawaran Ekspor Karet Spesifikasi Teknis non-Thailand ke China

yang ada di dalam model K sebanyak 38 peubah. Kemudian diketahui bahwa jumlah peubah endogen dan eksogen yang termasuk dalam satu persamaan tertentu dalam model M adalah maksimum 5 peubah. Berdasarkan order condition, maka setiap persamaan struktural adalah over identified. Dengan identifikasi yang over identified , maka dapat ditentukan metode pendugaan yang lebih efisien dan efektif, dalam arti metode yang digunakan mempunyai bias yang lebih kecil. Dalam analisis simultan 2SLS, ada dua tahap yang harus dilakukan, tahap pertama dilakukan analisis regresi OLS untuk setiap persamaan, dengan tujuan menghilangkan korelasi antara variabel dependen dengan error term. Pada tahap ini akan dihasilkan nilai predicted masing-masing persamaan. Nilai predicted dalam hal ini berfungsi sebagai variabel instrumental, yaitu suatu variabel yang menjelaskan variabel dependen sedemikian rupa sehingga menyerupai variabel dependen yang asli namun tidak berkorelasi dengan error term Gujarati 2007. Metode Pendugaan Model Dari identifikasi model diketahui bahwa masing-masing persamaan dalam model adalah over identified. Persamaan yang demikian biasanya diduga dengan menggunakan berbagai metode pendugaan diantaranya adalah Two Stage Least Square 2SLS, Three Stage Least Square 3SLS, Limited Information Maximum Likelyhood LIML atau Full Information Likelyhood FIML. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kuadratik terkecil dua tahap atau Two Stage Least Square 2SLS yang di rancang untuk persamaan yang terlalu diidentifikasikan, meskipun dapat juga diterapkan untuk persamaan yang tepat diidentifikasikan. Ide dasar di belakang 2SLS adalah dengan menggantikan variabel yang menjelaskan endogen yang stokastik dengan suatu kombinasi linier dari variabel yang ditetapkan lebih dahulu non stokastik dalam model dan menggunakan kombinasi ini sebagai variabel yang menjelaskan sebagai pengganti variabel asli. Ciri dari metode 2SLS ini yaitu: 1. Metode ini dapat diterapkan pada suatu persamaan individual dalam sistem tanpa secara langsung memperhitungkan persamaan lain dalam sistem. 2. Metode ini memberikan satu taksiran per parameter. 3. Metode ini mudah untuk diterapkan karena semua yang diperlukan untuk diketahui hanyalah variabel eksogen atau variabel yang ditetapkan lebih dahulu total tanpa mengetahui variabel lain mana pun dalam sistem. 4. Meskipun didesain secara khusus untuk menangani persamaan yang terlalu diidentifikasikan metode 2SLS dapat juga diterapkan untuk persamaan yang tepat diidentifikasikan. 5. Jika R square dari regresi bentuk yang direduksi sangat tinggi, taksiran OLS dan taksiran 2SLS akan menjadi dekat Gujarati 2007. Untuk mengetahui dan menguji apakah variabel penjelas secara bersama-sama berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel endogen, maka pada setiap persamaan digunakan uji statistik F, dan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel penjelas berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel endogen, maka pada setiap persamaan digunakan uji statistik t. Uji Statistik-F Uji statistik-F adalah persamaan yang digunakan untuk mengetahui dan menguji apakah variabel eksogen secara bersama-sama berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel endogen Koutsoyiannis 1977. Hipotesis: H : β 1 = β 2 …... = β i = 0 H 1 : minimal ada satu β i ≠ 0 Keterangan: i = banyaknya variabel bebas dalam suatu persamaan Apabila nilai peluang P-value uji statistik-F taraf α = 5 maka tolak H . Talak H berarti variabel eksogen secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel endogen. Uji Statistik-t Uji statistik-t adalah persamaan yang digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel eksogen berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel endogen Koutsoyiannis 1977. H : β i = 0 H 1 : Uji satu arah a β i 0; b β i Uji dua arah c β i ≠ 0 Kriteria uji: Jika H 1 : a β i 0, bila P-value uji t α maka disimpulkan tolak H H 1 : b β i 0, bila P-value uji t α maka disimpulkan tolak H H 1 : c β i ≠ 0, bila P-value uji t α2 maka disimpulkan tolak H Pada penelitian ini menggunakan uji satu arah dan taraf nyata α = 15 sehingga jika nilai peluang P-value uji statistik-t taraf α = 15 maka tolak H . Tolak H berarti suatu variabel eksogen berpengaruh nyata terhadap variabel endogen. Uji Statistik Durbin-h Apabila dalam persamaan terdapat variabel bedakala lag endogenous variable maka uji serial korelasi dengan menggunakan statistik d w Durbin Waston Statistic tidak valid untuk digunakan Pindyc dan Rubinfeid 1991. Sebagai penggantinya untuk mengetahui apakah terdapat serial korelasi autocorrelation atau tidak dalam setiap persamaan maka digunakan statistik d h Durbin-h statistic.