PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2011-2013)

(1)

1

PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS PENGUNGKAPAN LAPORAN

TAHUNAN

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2011-2013)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Persyaratan Mencapai Drajat Strata Satu Ekonomi

Oleh :

Dyah Mustika Maulid 201110170311081

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MALANG


(2)

(3)

(4)

(5)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT karena limpahan rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Kualitas Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)” sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Adapun maksud dari penulisan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Muhamadiyah Malang. Selain itu penelitian ini juga dimaksudkan supaya pembaca bisa Memahami hubungan pengaruh antara Likuiditas, Profitabilitas dan Ukuran perusahaan terhadap kualitas laporan keuangan tahunan. Sehingga peneliti mohon saran dan kritik yang membangun guna kesempurnaan skripsi ini.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyususnan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sampai terselesaikannya skripsi ini. Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Allah Ya Rahman Ya Rahhim, yang telah memberikan Rahmad-Nya

sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini.

2. Malaikat ku di dunia, papa Djoko Adi dan mama Salhah tercinta terimakasih untuk semua do’a, semua peluh dan keringat serta kerja keras yang tiada tara demi kebahagiaan anakmu ini. Semoga anakmu ini bisa membalas semua kasih sayang dan segala pengorbanan yang telah diberikan dan semoga selalu menjadi anak yang bisa di banggakan.

3. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, MAP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.


(6)

vi

5. Ibu Dra. Siti Zubaidah, Dra. MM. Ak. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan arahan selama masa studi.

6. Bapak Drs Waluya Jati, MM. dan Bapak Drs. Setu Setyawan, MM. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan banyak ilmu, nasehat, dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM, Ak. selaku Dosen Wali yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan mulai dari semester awal sampai dengan akhir. 8. Kakak-kakakku tercinta Tyas Tujung Pinasti dan Sandi Suksmantoyo yang

selalu memberikan dukungan untuk segera menyelesaikan masa studi dengan baik.

9. Teman-teman Akuntansi B angkatan 2011 yang telah memberikan semangat, masukan dan kebersamaan selama masa studi.

10. Jetira Pritha Muji, Annisa Fitri Fadhillah, Novi Tri, Ance Iriani, Devy Kusumaningtyas dan Noor Rizqia Sari selaku sahabat-sahabat peneliti yang selalu memberikan dukungan, bantuan, doa dan semangat dalam proses pembuatan skripsi ini.

11. Keluarga BCT kav 40 yang telah menemani selama di malang.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitian skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa penyusunan skrispsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan. Dengan terselesainya skripsi ini, peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan manfaat yang baik serta menjadi arahan dalam perjalanan ilmu pengetahuan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 1 September 2015 Peneliti


(7)

vii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditelitI atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 1 September 2015 Mahasiswa

Dyah Mustika Maulid 201110170311081


(8)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KARTU KENDALI BIMBINGAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

ABSTRAK ... xi

ABSTRACT ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 6

B. Tinjauan Pustaka ... 7

C. Kerangka Pikiran ... 12

BAB III. METODE PENELITIAN ... 16

A. Populasi dan Sampel ... 16

B. Jenis dan Sumber Data ... 17


(9)

ix

D. Variabel Penelitian, Definis Operasional dan Pengukuran Variabel .. 17

E. Metode Analisis Data ... 21

BAB IV. PEMBAHASAN ... 27

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian... 27

B. Diskripsi Data Penelitian ... 27

C. Analisis Variabel Penelitian ... 28

D. Analisis Data Variabel ... 29

E. Pengujian Statistik ... 34

F. Pembahasan ... 41

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 44

A. Kesimpulan ... 44

B. Saran ... 45 DAFTAR PUSTAKA


(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nama Perusahaan

Lampiran 2 Indeks Pengungkapan Wajib Laporan Tahunan

Lampiran 3 Data Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Dibutuhkan Untuk Menghitung Rasio Likuiditas

Lampiran 4 Data Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Dibutuhkan Untuk Menghitung Rasio Profitabilitas

Lampiran 5 Data Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Dibutuhkan Untuk Mengukur Besar Ukuran Perusahaan

Lampiran 6 Hasil Analisis Pengukuran dan Pengungkapan Variabel Independen dan Variabel Dependen

Lampiran 7 Summarize

Lampiran 8 Deskripsi Variabel

Lampiran 9 Hasil Analisis Asumsi Klasik Lampiran 10 Hasil Analisis Regresi


(11)

DAFTAR PUSTAKA

Aida Noviani. 2006. Analisis Pengungkapan Informasi Laporan Tahunan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Skripsi S-1, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Bambang, Irawan. 2006. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi Universitas Islam Indonesia. Bapepam, 2002. Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan

Emiten atau Perusahaan Publik Industri Manufaktur. http:/www.bapepam.go.id

BAPEPAM. 2006. ARA 2006: Laporan Tahunan Perusahaan Makin Berkualitas. Warta BAPEPAM informasi Pasar Modal Indonesia dan Mancanegara. Ed.24 pp. 6-8. Available at: www.bapepam.go.id

Binsar, H. Simanjuntak. 2004. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 7, No. 3

Fitriany, 2001. “Signifikasi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Wajib dan Sukarela pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Simposium Nasional Akuntansi IV. 133-154

Hendriksen, Eldon S. 1991. Teori Akuntansi. Edisi 4. Terjemahan dari Nugroho W dari Accounting Theory. Jakarta: Penerbit Erlangga

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang, 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. BPFE. Yogyakarta

Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada Kelengkapan Pengungkapan Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ. Proceeding Seminar Nasional

Luciana Spica Almilia dan Ikka Retrinasari. 2007. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan dalam Laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ. Proceeding Seminar Nasional. Inovasi dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan Bisnis. Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti. Jakarta.

Meliana, Benardi. 2006. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan dan Implikasinya Terhadap Asimetri Informasi (studi pada perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang go public di bursa efek indonesia)


(12)

Sudarmadji, Ardi Murdoko dan Sularto, Lana, 2007. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan Tipe Kepemilikan Perusahaan terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan”. Proceeding PESAT. Auditorium Gunadarma. Vol.2

Sutomo, Ibnu. 2004. Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Karakteristik Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan Sukarela pada Laporan Tahunan Perusahaan. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Sylvia Veronica N. P. S. dan Yanivi S. Bachtiar, 2003. “Hubungan Antara Manajemen Laba Dengan Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan”. Simposium Nasional Akuntansi 6.

Wallace, R. S. Olusegun, Kamal Naser, dan Aracelu Mora. 1994. The Relation Between the Comprehensiveness of Corporate Annual Report and Firm Characteristics in Spain. Accounting and Bussiness Research. Vol.25, Winter pp 41-53


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Laporan tahunan (annual report) pada dasarnya adalah sumber informasi bagi investor sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi dalam pasar modal, juga sebagai sarana pertanggungjawaban. Bagi manajemen laporan keuangan dijadikan sebagai alat pertanggungjawaban atas wewenang yang dimilikinya. Kualitas informasi keuangan tercermin pada sejauh mana kelengkapan pengungkapan laporan yang diterbitkan perusahaan. Pengungkapan (disclosure) dibedakan menjadi dua, yaitu mandatory disclosure (pengungkapan wajib) dan voluntary disclosure (pengungkapan sukarela). Mandatory disclosure merupakan pengungkapan yang diwajibkan oleh peraturan yang berlaku dan voluntary disclosure merupakan pengungkapan yang tidak diwajibkan, sehingga perusahaan bebas memilih jenis informasi yang akan diungkapkan, yang dipandang manajemen relevan dalam membantu pengambilan keputusan.

Di Indonesia peraturan yang mengatur tentang pengungkapan adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan aturan dari BAPEPAM yang termuat dalam Lampiran Surat Edaran Ketua BAPEPAM No. KEP-431/BL/2012 tanggal 1 Agustus 2012 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

Pengungkapan laporan tahunan telah dibahas dan dianalisis oleh beberapa peneliti seperti: Sylvia (2003), Binsar (2004), Julia (2005), Bambang


(14)

2

(2006), Aida (2006), Meliana (2006), Luciana (2007), Ayu (2008), Rika (2010) dan Denny (2011). Dari penelitian tersebut diketahui beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pengungkapan tahunan, faktor-faktor tersebut adalah manajemen laba, leverage, likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan, status perusahaan, dan umur perusahaan. Akan tetapi, hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut berbeda-beda, ada beberapa peneliti yang menyatakan bahwa faktor-faktor tersebut mempengaruhi tingkat pengungkapan dan beberapa peneliti lainnya menyatakan bahwa faktor-faktor tersebut tidak mempengaruhi.

Penelitian yang dilakukan oleh Bambang (2006) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat empat faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan di antaranya adalah ukuran perusahaan, umur perusahaan, porsi kepemilikan saham dan status perusahaan sedangkan enam variabel lainnya seperti leverage, likuiditas, return on asset, return on equty, operating profit margin dan net profit margin tidak mempengaruhi kelengkapan pengungkapan. Namun, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Luciana (2007) yang menyatakan bahwa rasio likuiditas, leverage, ukuran perusahaan dan status perusahaan mempengaruhi kelengkapan pengungkapan.

Likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendeknya (Kasmir, 2008). Likuiditas juga memiliki hubungan dengan tingkat pengungkapan dan rasio


(15)

3

ini dapat diukur dengan menggunakan rasio lancar (current ratio). Tingkat likuiditas dapat dipandang dari dua sisi. Dari satu sisi, tingkat likuditas yang tinggi akan menunjukkan kuatnya kondisi keuangan perusahaan. Dengan kondisi seperti ini perusahaan cenderung untuk melakukan pengungkapan informasi yang lebih luas kepada pihak eksternal karena ingin menunjukkan bahwa perusahaan tersebut kredible (Cooke (1989) dalam Luciana (2007). Tapi disisi lain, likuiditas dapat juga dipandang sebagai ukuran kinerja manajer dalam mengelola keuangan perusahaan. Dari sisi ini, perusahaan dengan likuiditas rendah cenderung mengungkapkan lebih banyak informasi kepada pihak eksternal sebagai upaya untuk menjelaskan lemahnya kinerja manajemen (Wallace (1994) dalam Luciana (2007)).

Profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba pada tingkat penjualan, aset dan modal. Terdapat tiga rasio yang dapat digunakan dalam rasio profitabilitas yaitu: rasio profit margin, return on asset (ROA) dan return on equity (ROE), (Mamduh, 2003:84). Jadi profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan atas kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan selama satu tahun. Singvi dan Desai (1971) dalam Meliana (2006) menyatakan bahwa profitabilitas yang tinggi akan mendorong para manajer untuk memberikan informasi yang lebih rinci, hal ini disebabkan karena manajer ingin meyakinkan investor terhadap profitabilitas perusahaannya mengingat kebanyakan para investor lebih menyukai perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi, dengan harapan perusahaan mampu memberikan tingkat pengembalian yang tinggi. Oleh karena itu, perusahaan yang


(16)

4

memiliki profitabilitas yang tinggi akan memberikan signal melalui pengungkapan laporan keuangan yang lebih detail mengenai kondisi perusahaan.

Menurut Sudarmadji (2007) ukuran perusahaan dapat diukur berdasarkan total aset, penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah karyawan diperusahaan tersebut dan sebagainya. Semakin besar nilai karakteristik tersebut maka akan mempengaruhi besarnya ukuran perusahaan itu. Perusahaan yang besar memiliki kemampuan untuk mengungkapkan lebih banyak informasi daripada perusahaan yang berskala kecil. Hal tersebut dikarenakan perusahaan yang besar memiliki kekuatan untuk memberikan pengungkapan yang lebih luas daripada perusahaan kecil (Meek,dkk dalam Fitriani, 2001). Sejumlah penelitian mendukung penjelasan tersebut (Fitriani, 2001; Marwata, 2001 dan Yoanita, 2003).

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul :“PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN”

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2011-2013).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah yang diungkap dinyatakan sebagai berikut :

1. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap kualitas pengungkapan laporan keuangan tahunan ?


(17)

5

2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap kualitas pengungkapan laporan keuangan tahunan ?

3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kualitas pengungkapan laporan tahunan ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh likuiditas terhadap kualitas pengungkapan laporan keuangan tahunan.

2. Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap kualitas pengungkapan laporan keuangan tahunan.

3. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap kualitas pengungkapan laporan tahunan.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi:

1. investor, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi.

2. peneliti, peneliti mengetahui dan memperoleh hasil bukti empiris mengenai analisis dan dapat memperdalam pengetahuan dan pemahaman penulis. 3. peneliti selanjutnya, dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam melakukan


(1)

Sudarmadji, Ardi Murdoko dan Sularto, Lana, 2007. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan Tipe Kepemilikan Perusahaan terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan”. Proceeding PESAT. Auditorium Gunadarma. Vol.2

Sutomo, Ibnu. 2004. Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Karakteristik Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan Sukarela pada Laporan Tahunan Perusahaan. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Sylvia Veronica N. P. S. dan Yanivi S. Bachtiar, 2003. “Hubungan Antara Manajemen Laba Dengan Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan”. Simposium Nasional Akuntansi 6.

Wallace, R. S. Olusegun, Kamal Naser, dan Aracelu Mora. 1994. The Relation Between the Comprehensiveness of Corporate Annual Report and Firm Characteristics in Spain. Accounting and Bussiness Research. Vol.25, Winter pp 41-53


(2)

1

A. Latar Belakang Masalah

Laporan tahunan (annual report) pada dasarnya adalah sumber informasi bagi investor sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi dalam pasar modal, juga sebagai sarana pertanggungjawaban. Bagi manajemen laporan keuangan dijadikan sebagai alat pertanggungjawaban atas wewenang yang dimilikinya. Kualitas informasi keuangan tercermin pada sejauh mana kelengkapan pengungkapan laporan yang diterbitkan perusahaan. Pengungkapan (disclosure) dibedakan menjadi dua, yaitu mandatory disclosure (pengungkapan wajib) dan voluntary disclosure (pengungkapan sukarela). Mandatory disclosure merupakan pengungkapan yang diwajibkan oleh peraturan yang berlaku dan voluntary disclosure merupakan pengungkapan yang tidak diwajibkan, sehingga perusahaan bebas memilih jenis informasi yang akan diungkapkan, yang dipandang manajemen relevan dalam membantu pengambilan keputusan.

Di Indonesia peraturan yang mengatur tentang pengungkapan adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan aturan dari BAPEPAM yang termuat dalam Lampiran Surat Edaran Ketua BAPEPAM No. KEP-431/BL/2012 tanggal 1 Agustus 2012 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

Pengungkapan laporan tahunan telah dibahas dan dianalisis oleh beberapa peneliti seperti: Sylvia (2003), Binsar (2004), Julia (2005), Bambang


(3)

(2006), Aida (2006), Meliana (2006), Luciana (2007), Ayu (2008), Rika (2010) dan Denny (2011). Dari penelitian tersebut diketahui beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pengungkapan tahunan, faktor-faktor tersebut adalah manajemen laba, leverage, likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan, status perusahaan, dan umur perusahaan. Akan tetapi, hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut berbeda-beda, ada beberapa peneliti yang menyatakan bahwa faktor-faktor tersebut mempengaruhi tingkat pengungkapan dan beberapa peneliti lainnya menyatakan bahwa faktor-faktor tersebut tidak mempengaruhi.

Penelitian yang dilakukan oleh Bambang (2006) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat empat faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan di antaranya adalah ukuran perusahaan, umur perusahaan, porsi kepemilikan saham dan status perusahaan sedangkan enam variabel lainnya seperti leverage, likuiditas, return on asset, return on equty, operating profit margin dan net profit margin tidak mempengaruhi kelengkapan pengungkapan. Namun, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Luciana (2007) yang menyatakan bahwa rasio likuiditas, leverage, ukuran perusahaan dan status perusahaan mempengaruhi kelengkapan pengungkapan.

Likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendeknya (Kasmir, 2008). Likuiditas juga memiliki hubungan dengan tingkat pengungkapan dan rasio


(4)

ini dapat diukur dengan menggunakan rasio lancar (current ratio). Tingkat likuiditas dapat dipandang dari dua sisi. Dari satu sisi, tingkat likuditas yang tinggi akan menunjukkan kuatnya kondisi keuangan perusahaan. Dengan kondisi seperti ini perusahaan cenderung untuk melakukan pengungkapan informasi yang lebih luas kepada pihak eksternal karena ingin menunjukkan bahwa perusahaan tersebut kredible (Cooke (1989) dalam Luciana (2007). Tapi disisi lain, likuiditas dapat juga dipandang sebagai ukuran kinerja manajer dalam mengelola keuangan perusahaan. Dari sisi ini, perusahaan dengan likuiditas rendah cenderung mengungkapkan lebih banyak informasi kepada pihak eksternal sebagai upaya untuk menjelaskan lemahnya kinerja manajemen (Wallace (1994) dalam Luciana (2007)).

Profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba pada tingkat penjualan, aset dan modal. Terdapat tiga rasio yang dapat digunakan dalam rasio profitabilitas yaitu: rasio profit margin, return on asset (ROA) dan return on equity (ROE), (Mamduh, 2003:84). Jadi profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan atas kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan selama satu tahun. Singvi dan Desai (1971) dalam Meliana (2006) menyatakan bahwa profitabilitas yang tinggi akan mendorong para manajer untuk memberikan informasi yang lebih rinci, hal ini disebabkan karena manajer ingin meyakinkan investor terhadap profitabilitas perusahaannya mengingat kebanyakan para investor lebih menyukai perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi, dengan harapan perusahaan mampu memberikan tingkat pengembalian yang tinggi. Oleh karena itu, perusahaan yang


(5)

memiliki profitabilitas yang tinggi akan memberikan signal melalui pengungkapan laporan keuangan yang lebih detail mengenai kondisi perusahaan.

Menurut Sudarmadji (2007) ukuran perusahaan dapat diukur berdasarkan total aset, penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah karyawan diperusahaan tersebut dan sebagainya. Semakin besar nilai karakteristik tersebut maka akan mempengaruhi besarnya ukuran perusahaan itu. Perusahaan yang besar memiliki kemampuan untuk mengungkapkan lebih banyak informasi daripada perusahaan yang berskala kecil. Hal tersebut dikarenakan perusahaan yang besar memiliki kekuatan untuk memberikan pengungkapan yang lebih luas daripada perusahaan kecil (Meek,dkk dalam Fitriani, 2001). Sejumlah penelitian mendukung penjelasan tersebut (Fitriani, 2001; Marwata, 2001 dan Yoanita, 2003).

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul :“PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN”

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2011-2013).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah yang diungkap dinyatakan sebagai berikut :

1. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap kualitas pengungkapan laporan keuangan tahunan ?


(6)

2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap kualitas pengungkapan laporan keuangan tahunan ?

3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kualitas pengungkapan laporan tahunan ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh likuiditas terhadap kualitas pengungkapan laporan keuangan tahunan.

2. Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap kualitas pengungkapan laporan keuangan tahunan.

3. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap kualitas pengungkapan laporan tahunan.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi:

1. investor, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi.

2. peneliti, peneliti mengetahui dan memperoleh hasil bukti empiris mengenai analisis dan dapat memperdalam pengetahuan dan pemahaman penulis. 3. peneliti selanjutnya, dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam melakukan


Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 27 94

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 38 25

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

1 4 98

Pengaruh profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013)

4 44 154

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN KAP, Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP, Profitabilitas, dan Leverage Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013).

0 2 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, LIKUIDITAS, TIPE KEPEMILIKAN PERUSAHAAN DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 26

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58

PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 - UNWIDHA Repository

0 0 29

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

3 81 9

Pengaruh struktur modal, likuiditas, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap luas pengungkapan sukarela laporan tahunan : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2006 - USD Repository

0 0 129