15 2.  Bagi  pihak lain
Penelitian  ini  juga  dapat  dijadikan  referensi  serta  menambah  ilmu pengetahuan  khususnya  mengenai  perilaku  konsumen  dalam  melakukan
perpindahan merek penyedia jasa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. JASA 1.  Pengertian jasa
Dengan  meningkatnya  kesejahteraan  masyarakat  maka  konsumsi  akan barang-barang  selain  kebutuhan  dasar  seperti  makanan,  pakaian  dan  perumahan
juga  semakin  meningkat.  Begitu  juga  dengan  kebutuhan  untuk  mengkonsumsi produk-produk jasa  yang timbul dari kebutuhan  masyarakat untuk meningkatkan
kenyamanan  dan  kepuasan.  Jasa  sering  dipandang  sebagai  fenomena  yang  rumit karena jasa memiliki banyak pengertian, mulai dari pelayanan personal personal
service sampai jasa sebagai suatu produk. Jasa menurut Kotler 2001:337 jasa adalah bentuk produk yang terdiri dan
aktivitas,  manfaat,  atau  kepuasan  yang  pada  dasarnya  tidak  berwujud  dan  tidak menghasilkan perpindahan kepemilikan.
Jasa  menurut  William  J.  Stanton  1993:220  jasa  adalah  kegiatan  yang dapat diidentifikasikan secara tersendiri, yang pada hakekatnya bersifat tak teraba
intangible dan tidak harus terikat pada penjualan produk atau jasa lain.
16 Untuk  menghasilkan  jasa  mungkin  perlu  atau  mungkin  pula  tidak
diperlukan  penggunaan  benda  nyata  tangible.  Akan  tetapi,  sekalipun penggunaan benda itu perlu, namun tidak terdapat adanya pemindahan hak milik
atas  benda  tersebut  pemilikan  permanen.  Pembeli  jasa  hanya  memperoleh kepemilikan  sementara  atau  penggunaan  sementara  dari  barang-barang  yang
diperlukan untuk menghasilkan jasa. Tujuan utama dari organisasi jasa bukannya memproduksi benda - benda nyata yang untuk dimiliki pembeli secara permanen.
2. Karakteristik Jasa
Produk  jasa  memiliki  karakteristik  yang  berbeda  dengan  barang  produk fisik.  Jasa  memiliki    empat  karakteristik  yang  sangat  mempengaruhi  rancangan
program pemasaran yaitu: a Intangiblelity
Artinya bahwa jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, dicium atau didengar  sebelum  dibeli  atau  dikonsumsi.  Konsep  intangible  ini  sendiri
memilki  dua  pengertian,  pertama  yaitu  sesuatu  yang  tidak  dapat  disentuh dan  tidak  dapat  dirasa  kedua  sesuatu  yang  tidak  mudah  didefinisikan,
diformulasikan, atau dipahami secara rohaniah. b Inseparability
Produk  fisik  biasanya  diproduksi,  kemudian  dijual  ,lalu dikonsumsi,  sedangkan  jasa  disini  dijual  terlebih  dahulu  baru  kemudian
diproduksi  dan  dikonsumsi  secara  bersamaan.  Interaksi  antara  penyedia jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus dalam pemasaran jasa.