Visi dan Misi Yurisdiksi
31
wilayah atau lingkungan kerja tertentu.
76
Pada pembahasan ini bermuara pada istilah memeriksa, memutus, dan menyelesaikan suatu perkara bagi pengadilan.
Dalam istilah “kewenangan” sinonim dari kata “kekuasaan”. Adapun yang dimaksud kewenangan dan kekuasaan itu terdapat dalam HIR yang dikenal
dengan istilah kompetensi.
77
Adapun pembahasan kompetensi ini terbagi pada dua aspek, yaitu:
1. Kompetensi absolut, yaitu kewenangan atau kekuasaan pengadilan yang
berhubungan dengan jenis perkara atau jenis pengadilan perkara atau tingkat pengadilan, dalam perbedaannya dengan jenis perkara atau jenis pengadilan
atau pengadilan lainnya.
78
UU No. 03 Tahun 2006 jo UU No. 07 Tahun 1998 tentang Pengadilan Agama disebutkan dalam Pasal 49 mengenai kekuasaan
pengadilan, yaitu pengadilan agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara tingkat pertama antara orang-orang
yang beragama Islam di bidang:
a.
Perkawinan
b.
Waris
c.
Wasiat
d.
Hibah
e.
Zakat
f.
Infak
76
KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia
77
Sari, Ade Puspita, “Penyelesaian Perkara Wali „Adal di Pengadilan Agama Cibinong”, Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008,
h. 25.
78
Roihan, A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta: Rajawali Pers,1991, h. 27.
32
g.
Shadaqah
h. Ekonomi Syariah.
79
Semua kompetensi yang disebutkan di atas diatur berdasarkan Undang- Undang Perkawinan, Kewarisan, dan Perwakafan yang berlaku.
2. Kompetensi relatif, yaitu berhubungan dengan daerah hukum suatu
pengadilan, baik pengadilan tingkat pertama maupun pengadilan tingkat banding. Artinya, cakupan dan batasan kekuasaan relative pengadilan ialah
meliputi daerah hukumnya berdasarkan peraturan perundang-undangan.
80
Kewenangan atau kekuasaan untuk memeriksa, memutus, dan meyelesaikan perkara bagi pengadilan yang berhubungan dengan wilayah atau domisili
pihak-pihak pencari keadilan. Hal tersebut terdapat dalam ketentuan sebagai
berikut:
a.
HIR Pasal 118 ayat 1, 2, 3, dan 4 jo 142 R.Bg
b. UU No. 03 Tahun 2006 jo UU No. 07 Tahun 1998 tentang Undang-
Undang Peradilan Agama Pasal 66 ayat 1-5 dan Pasal 1-3 tentang kompetensi relative. Adapun kompetensi relatif Pengadilan Agama
Cibinong adalah melingkupi 39 wilayah kecamatan, 423 Desa dan 7 Kelurahan. Wilayah kecamatan terdiri dari desa dan keurahan sebagai
berikut:
1. Kecamatan Ciawi
13 Desa
2. Kecmatan Cisarua
09 Desa
79
UU No. 03 tahun 2006 tentang Peradilan Agama
80
Djalil, Basiq, Peradilan Islam, Jakarta Amzah, 2012, h. 202.
33
3. Kecamatan Caringin
11 Desa
4. Kecamatan Cijeruk
12 Desa
5. Kecamatan Taman Sari
18 Desa
6. Kecamatan Ciomas
11 Desa
7. Kecamatan Cibinong
12 Desa
8. Kecamatan Dramaga
10 Desa
9. Kecamatan Gunung Putri
10 Desa
10. Kecamatan Citereup
12 Desa
11. Kecamatan Babakan Madang
03 Desa
12. Kecamatan Sukaraja
13 Desa
13. Kecamatan Mega Mendung
10 Desa
14. Kecamatan Sukamakmur
14 Desa
15. Kecamatan Jonggol
12 Desa
16. Kecamatan Cileungsi
09 Desa
17. Kecamatan Klapa Nunggal
20 Desa
18. Kecamatan Cariu
09 Desa
19. Kecamatan Parung
10 Desa
20. Kecamatan Ciseeng
09 Desa
21. Kecamatan Kemang
16 Desa
22. Kecamatan Bojong Gede
06 Desa
23. Kecamatan Ranca Bungur
10 Desa
24. Kecamatan Gunung Sindur
19 Desa
25. Kecamatan Leuwiliang
15 Desa
34
26. Kecamatan Pamijahan
13 Desa
27. Kecamatan Rumpin
15 Desa
28. Kecamtan Cibungbulang
19 Desa
29. Kecamatan Ciampea
15 Desa
30. Kecamatan Jasinga
09 Desa
31. Kecamatan Tenjo
11 Desa
32. Kecamatan Parung Panjang
11 Desa
33. Kecamatan Nanggung
09 Desa
34. Kecamatan Sukajaya
09 Desa
35. Kecamatan Cigudeg
15 Desa
36. Kecamatan Leuwisedang
08 Desa
37. Kecamatan Tajur Halang
07 Desa
38. Kecamatan Tenjolaya
57 Desa
39. Kecamatan Cigombong
08 Desa.
81