DIVERSIFIKASI USAHA KELUARGA NELAYAN DALAM MEMPERTAHANKAN HIDUP DI DESA RANDU PUTIH KECAMATAN DRINGU KABUPATEN PROBOLINGGO

DIVERSIFIKASI USAHA KELUARGA NELAYAN DALAM
MEMPERTAHANKAN HIDUP DI DESA RANDU PUTIH
KECAMATAN DRINGU KABUPATEN PROBOLINGGO

Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Untuk Mendapat Gelar Sarjana (S - 1)

Oleh:
Dewi Tri Utami
201010050311020

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVESITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

MOTTO HIDUP

Jangan menyerah sebelum berjuang

Tinggalkan kenangan, songsong impian
Bertemanlah dengan kesedihan sebelum merasa sedih
Realisasikan ucapan lewat perubahan

Hidup adalah impian
Banyak jalan menuju roma
Hambatan dan rintangan membuka jalan untuk sukses
Dan mimpi adalah kunci kesuksesan

PERSEMBAHAN
Dengan berlinang air mata q persembahkan skripsi ini untuk orang-orang yang sangat berarti
dalam hidupku sehingga bisa membayar semua jerih payah dan pengorbananku selama ini
 Buat ayah dan ibu terima kasih atas doa-doanya selama ini sehingga aku bisa
menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan atas dukungan kalian saya bisa menyelasikan
S1 dengan 4 tahun. Terima kasih yang tiada tara buat kalian karena kalian orang yang
sangat berarti dalam hidupku
 Buat Dosen pembimbing I (Pak Jainuri) dan Dosen pembimbing II (Bu Hevi) terima
kasih banyak atas bimbingannya selama ini sehingga skripsi saya menjadi lebih baik
lagi.
 Untuk sesorang yang telah jauh disana, terimakasih atas motivasi dan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini.
 Teman-temanku dan sahabat-sahabatku dibangku kuliah (Ayu Sari, Fadhia Purwantika,
Erna Witular, Fina Ferlina, Agus, Anggono, Madya, Zaki , Ardhias Amalia, Dwi
Febrianto, Latifa Diana, Lala, Devi dan ruri)
 Buat anak-anak ilmu pemerintahan angkatan 2010 khususnya kelas A dan yang lainnya
yang tidak bisa saya sebutin satu-satu terimakasih bayak atas semuanya, terima kasih
atas doa, kasih sayang, perhatian, dan semangat yang tulus dan bantuan sarana dan pra
sarana yang kalian berikan. Kalian semua telah mengajariku bagaimana menjadi
keluarga dan mksih selama ini sudah mau berteman dengan aku….. aku sayang kalian
semua

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur yang teramat dalam saya haturkan ke hadirat Allah SWT atas percikan kasih,
hidayat, dan taufiq-Nya sehingga tugas akhir dengan judul “DIVERSIFIKASI USAHA
KELUARGA NELAYAN DALAM MEMPERTAHANKAN HIDUP DI DESA RANDU
PUTIH KECAMATAN DRINGU KABUPATEN PROBOLINGGO)” ini dapat
terselesaikan pada waktu yang telah direncanakan.
Teriring do’a sholawat semoga senantiasa melimpah ke haribaan Muhammad SAW.

Rasul akhir zaman, penutup para Nabi yang membawa kesempurnaan ajaran tauhid dan
keutamaan budi pekerti, Dan semoga tumpahan do’a sholawat menetes kepada segenap
keluarga dan para sahabatnya, para syuhada’, para mushonnifin, para ulama’, dan seluruh
umatnya yang dengan tulus ikhlas mencintai dan menjunjung sunnahnya. Skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk mecapai derajat Sarjana Strata-1, dan lebih dari itu
sesungguhnya penelitian ini merupakan rangkuman dari proses pembelajaran yang telah
ditempuh selama masa perkuliahan.
Selama proses penyusunan tugas akhir ini, banyak pihak yang telah memberikan
bantuan dan dukungan kepada saya. Sebagai ungkapan syukur, dalam kesempatan ini saya
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M.AP., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang.
2. Bapak Dr. Asep Nurjaman, M. Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Hevi Kurnia Hardini, S.IP, MA.Gov selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan
Universitas Muhammdiyah Malang
4. Bapak Drs. Jainuri, M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Hevi Kurnia Hardini,
S,IP. MA.Gov, selaku Dosen Pembimbing II yang memberikan kesabaran dan
ketelatenan dalam membimbing, memotivasi dan mengarahkan peneliti selama
penyusunan skripsi ini hingga selesai.


5. Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik khususnya jurusan Ilmu Pemerintah yang
telah memberikan arahan, bimbingan dan membekali ilmu pengetahuan kepada
peneliti.
6. Keluarga besar Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo dan masyarakat Desa Randu
Putih Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo yang telah mengizinkan untuk
melakukan penelitian dan pemberian data yang diperlukan oleh peneliti.
Ibunda (Lilis Indrawati) dan Ayahanda (Bangun Sunaryo) tercinta, dan abang ku (Yogi
dan Bagus) yang tersayang , serta keluarga besarku. Terima kasih atas doa, motivasi,
semangat yang telah kalian berikan selama di bangku kuliah sampai terselesainya
skripsi ini.
7. Teman-temanku dan sahabat-sahabatku dibangku kuliah (Ayu Sari, Fadhia Purwantika,
Erna Witular, Fina Ferlina, Agus, Anggono, Madya, Zaki , Ardhias Amalia, Dwi
Febrianto, Novi Karina Sari, Latifa Diana, Lala, Devi dan ruri ) serta teman-temanku
Ilmu Pemerintahan’10. Terima kasih atas doa, kasih sayang, perhatian, dan semangat
yang tulus dan bantuan sarana dan pra sarana yang kalian berikan.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu. Atas segala bantuan
dan jasanya, peneliti hanya bisa berharap semoga amal semua pihak mendapat ridho
dan imbalan dari Allah SWT.
Akhirnya, dengan segala keterbatasan dan kekurangan, saya persembahkan karya tulis

ini kepada siapapun yang membutuhkannya. Kritik konstruktif dan saran dari semua pihak
sangat saya harapkan untuk penyempurnaan karya-karya saya selanjutnya. Terimakasih.
Billahittaufiq Wal Hidayah, Wassaluamu’alaikum Wr.Wb.

Malang, 02 Agustus 2014

Penulis,

(Dewi Tri Utami)

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN................................................................................... iii
BERITA ACARA BIMBINGAN...................................................................... iv
MOTTO ............................................................................................................. v
PERSEMBAHAN ............................................................................................. vi
KATA PENGANTAR …………………………………………………….... vii

ABSTRAKSI ..................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi-xiii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………….... xv
BAB I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian………………………………………………..... 7
D. Manfaat Penelitian……………………………………………...... 8
E. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional………………....... 9
F. Metode Penelitian………………………………………………..... 10
1.. Jenis Penelitian……………………………………………………10
2. Sumber Data …………………………………………………….. 11
3. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 12
4. Subjek Penelitian ..............................................................................13
5. Lokasi Penelitian ..............................................................................14
6. Analisis Data ....................................................................................15


BAB II.

LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA
A. Diversifikasi Usaha .......................................................................... 18
2.1 Pengertian Diversifikasi Usaha………………………………… 18
2.2 Tujuan Diversifikasi Usaha…………………………………….. 21
2.3 Macam-macam Diversifikasi…………………………………… 23
B. Kehidupan Keluarga Nelayan……………………………………. 25
2.1 Potret Kehidupan Nelayan……………………………………… 25
2.2 Keluarga Nelayan………………………………………………. 29
C. Survival ……………………………………………………………. 31
2.1 Pengertian Survival……………………………………………... 31
2.2 Cara Untuk Bertahan Hidup…………………………………….. 33
2.3 Bertahan Hidup Sebagai Nelayan………………………………. 35
2.4 Peran Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Ketahanan Hidup
Kaum Nelayan………………………………………………….. 36

BAB III. DESKRIPSI WILAYAH
A. Gambaran Umum Desa
1. Kondisi geografis………………………………………………….. 42

2. Kondisi Demografi Desa…………………………………………… 43
3. Keadaan Demografi Penduduk……………………………………… 44
4. Kondisi Ekonomi……………………………………………………. 48

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
A. Diversifikasi Usaha Nelayan
1.

Kehidupan Nelayan di Desa Randuputih………………………. 59

2. Pola Hidup Masyarakat Nelayan: Nelayan Bukan Satu-Satunya
Pekerjaan Keluarga Nelayan……………………………………. 65
3.

Usaha Mendiversifikasi Kehidupan Nelayan…………………… 68

4.

Peran Dinas Perikanan dalam Mendiversifikasi Usaha
Keluarga Nelayan……………………………………………..... 72


B. Faktor penyebab divrsifikasi usaha keluarga nelayan
1.

Berusaha Keluar Dari Kemskinan………………………………. 76

2.

Meningkatkan Taraf Hidup ......................................................... 84

3.

Bertahan Hidup dan Memperbaiki Keadaan Ekonomi
Keluarga……………………………………………………........ 85

BAB V.

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ....................................................................................... 82
B. Saran..... ............................................................................................. 83


DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... xvi
LAMPIRAN.............................................................................................................. xvii

DAFTAR TABEL

Halaman
-

Tabel 1 Jumlah Penduduk Desa RANDUPUTIH dilihat dari
jenis kelamin………………………………………………………………..

43

-

Tabel 2 Jumlah Penduduk Desa RANDUPUTIH berdasarkan usia……….

44


-

Tabel 3. Jumlah Penduduk Desa RANDUPUTIH berdasarkan
tingkat pendidikan………………………………………………………….

-

Tabel 4. Jumlah Penduduk Desa RANDUPUTIH berdasarkan
mata pencarian………………………………………………………………

-

46

Tabel 5. Jumlah Penduduk Desa RANDUPUTIH dilihat dari
jenis kelamin…………………………………………………………………

-

45

47

Tabel 6 ……………………………………………………………………… 77-78

DAFTAR GAMBAR

Halaman

-

Gambar Peta Desa Randuputih………………………………………………

42

-

Gambar Struktur Pemerintahan Desa Randuputih..........................................

55

-

Gambar 3.1 Struktur Badan Permusyawaratan Desa......................................

57

-

Gambar 4.1 …………………………………………………………………. 66

-

Gambar 4.2………………………………………………………………….. 73-74

-

Gambar 4.3………………………………………………………………….. 75

DAFTAR PUSTAKA

BUKU
Archeson, James M. 1981. Anthropology Of Fishing “Annual Review Anthropology”
Inc Vol 10
Boedhisantoso, S. 1999. Komunitas Lokal di Kawasan Pesisir dan Pemberdayaan.
Makalah Lokarya Pembangunan Pesisir. Depok
Cresswell, Jhon. Research Design, Pendekatan Kwalitatif, Kuantitafif dan Mixed.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Djoko Pramono, Budaya Bahar, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005, hal. 16-17
Ensiklopedia Indonesia, Jakarta: Ichtiar Baru , 1983, hlm. 133
Ibid., hlm. 34
Nasution. 1992. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito
Matthew B. Milles, A. Michale Huberman. Analisis Data Kwalitatif. 2009. UI Press.
Jakarta
M.Khalil Mansyur, Op.Cit., hlm. 148
M.Khalil Mansyur, Op.Cit., hal. 149
Mohyi, achmad. 2008. Analisis Arah Diversifikasi dan Pengertian Diversifikasi. Jakarta.
Hal: 37
Muhajdir, Noeng. 1990. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Mubyarto, L. Sutrisno dan M.R. Dove 1984. Nelayan dan Kemiskinan: Studi Ekonomi
Antropologi di Dua Desa Pantai. Yayasan Agro Ekonomika. Jakarta: Rajawali.

Sanapiah Faisal. Format-Format Penelitian Sosial. 2008. Rajawali Pers. Jakarta
Syafie, Kencana Inu. 2001. Pengantar Ilmu Pemerintahan. Bandung: Reflika Aditama.

Yanuar Ikbar, MA, Metode Penelitian Sosial Kualitatif, 2012, Refika Aditama. Bandung
(Kompas, 28 Januari 2003).

JURNAL

Harberg dan Rieple 2003 dalam Kusmawati 2005. Diversification’s effect on firm
value, Journal Of Financial Ekonomics, 37, 39-65
UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN PEMERINTAH
Undang – Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Pelayanan Publik.
Undang – Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 225 tahun 2004 tentang
pedoman umum Penyusunan indeks kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi
pemerintah.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 63/KEP/M.PAN/7/2003
tentang Pedoman Umum penyelenggaraan Pelayanan Publik.

INTERNET
http://ardianlauren.wordpress.com/2012/01/15/melaksanakan-strategi-pemasaranmelalui-strategi-diversifikasi-produk-dalam-menghadapi-persaingan-di-eraglobalisasi/ di akses 6 februari 2014 pukul 19.15 WIB
http://petapapramuka.blogspot.com/2011/10/pengertian-survival.html diakses 6
februari 2014 pukul 18.57 WIB
http://www.rahmatullah.net/2010/05/menanggulangi-masalah-kemiskinan.html,
diakses 13 Maret 2014 pukul 09.00 WIB
http://www.ikanuntuknelayan.com/artikel/59-definisi-nelayan-dan-rotasi-alattangkap/ diakses 6 februari 2014 pukul 19.15 WIB

LAMPIRAN

Gambar 1: Foto hasil diversifikasi kerang
Sumber : Dokumen penelitian

Gambar 2 : Lokasi penelitian
Sumber : Dokumen penelitian

Gambar 3 : Contoh keluarga nelayan dalam melaksanakan diversifikasi
pekerjaan
Sumber :Dokumen penelitian

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Sebagai Negara maritim, Indonesia memiliki garis pantai sepanjang
kurang lebih 81.000 km. luas wilayah laut, termasuk didalamnya Zone
Ekonomi Ekslusif mencakup 5,8 juta kilometer persegi ( Dahuri 2013 ).
Didalam wilayah laut dan pesisir tersebut terkandung kekayaan sumber daya
laut yang amat besar, mulai ikan, kepiting, udang, kerang dan berbagai sumber
daya laut lainnya yang siap untuk dieskploitasi nelayan. Secara teoritis,
nelayan mampu hidup berkecukupan. Namun kenyataannya jauh panggang
dari api. Hanya segelintir nelayan yang hidup berkecukupan, melainkan juga
masih terbelakang.
Berbagai kajian mengenai kehidupan nelayanan umunya menekankan
pada kemiskinan dan ketidak pastian perekonomian, karena kesulitan hidup
yang dihadapi nelayan dan keluarganya.1 Kehidupan nelayan dapat dikatakan
tidak saja berkecukupan, melainkan juga masih terbelakang, termasuk dalam
hal pendidikan. Keterbatasan sosial yang dialami nelayan memang tidak

Archeson, James M. 1981. Anthropology Of Fishing “Annual Review Anthropology” Inc Vol 10.
Hlm 275-316

1

1

terwujud dalam bentuk keterasingan, karena secara fisik masyarakat nelayan
tidak dapat dikatakan terisolasi atau terasing. Namun lebih terwujud pada
ketidak mampuan mereka dalam mengambil bagian dalam kegiatan ekonomi
pasar secara menguntungkan, yang ditunjukan oleh lemahnya mereka
mengembangkan organisasi keluar lingkungan kerabat mereka atau komunitas
lokal2.
Kemiskinan di komunitas nelayan masuk kategori kemiskinan cultural
dan kemiskinan structural. Jika kita telusuri kemiskinan nelayan, sebenarnya
hanya karena tiga faktor pokok, pertama rendahnya political will pemerintah
dalam membangun dunia kelautan dan perikanan secara integral. Kondisi ini
bisa dilihat dengan orientasi pembangunan ke perdesaan darat bukan pesisir.
Penempatan nelayan sebagai obyek pembangunan akhirnya mematikan inisiatif
dan daya ungkit kearifan lokal.
Selama ini pemerintah sering tidak memahami masalah serta tugasnya
dalam menangani kemiskinan nelayan, sehingga karena memiliki dana, yang
penting penyerapan anggaran tercapai padahal tidak jelas output dan
outcamenya. Parahnya lagi program dinas sering kita temukan hanya meniru
program tahun sebelumnya dengan sedikit memodifikasi nomer urut program.

2

Boedhisantoso, S. 1999. Komunitas Lokal di Kawasan Pesisir dan Pemberdayaan. Makalah Lokarya
Pembangunan Pesisir. Depok

2

Tiga masalah diatas merangkup berbagai pendapat para ahli dan akademisi
yang kadang hanya berputar – putar pada tataran konsep dan teori.
Dalam rangka mempertahankan kehidupannya manusia dituntut untuk
melakukan adaptasi. Dalam hal ini adaptasi menunjuk pada suatu proses timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya (Hardesty, 1977). Dari
sudut pandang evolusi biologi, adaptasi dapat dipandang sebagai suatu proses
yang dapat meningkatkan kemungkinan makhluk hidup bisa bertahan hidup
dari satu generasi ke generasi berikutnya pada kondisi lingkungan tertentu.
Dengan demikian adaptasi adalah produk dari seleksi alam. Sebaliknya dari
sisi antropologi ekologi, adaptasi didefinisikan sebagai suatu strategi yang
digunakan oleh manusia dalam masa hidupnya untuk mengantisipasi
perubahan lingkungan baik fisik maupun sosial (Alland Jr, 1975). Kapasitas
manusia untuk dapat beradaptasi ditunjukkan dengan usahanya untuk mencoba
mengelola dan bertahan dalam kondisi lingkungannya.
Kemampuan suatu individu untuk beradaptasi mempunyai nilai bagi
kelangsungan hidupnya. Makin besar kemampuan adaptasi suatu makhluk
hidup, makin besar pula kemungkinan kelangsungan hidup makhluk tersebut.
Dengan demikian, adaptasi merupakan suatu proses di mana suatu individu
berusaha memaksimalkan kesempatan hidupnya (Sahlins, 1968).

3

Aspek kebudayaan yang memiliki keterkaitan secara langsung dengan
adaptasi manusia terhadap lingkungan adalah aspek-aspek kebudayaan yang
berupa sistem teknologi matapencaharian dan pola pemukiman. Keduanya
dapat memperlihatkan usaha-usaha manusia untuk beradaptasi dengan
lingkungan sekitar. Pengaruh lingkungan terhadap sistem kebudayaan dapat
dilihat dari dua sisi, yaitu secara fungsional dan secara prosesual (Steward,
1955)

Perspektif

ekologi

fungsional

maupun

prosesual

membedakan

lingkungan sebagai unit analisis dalam dua kategori yaitu lingkungan fisik dan
lingkungan alam. Keduanya dapat mempengaruhi pola-pola adaptasi dan
jalannya proses kebudayaan.
Perspektif

fungsional,

dengan

berdasarkan

pada

teori

sistem

memfokuskan analisisnya pada penjelasan tentang usaha-usaha yang dilakukan
oleh setiap ekosistem untuk selalu berada dalam kondisi yang stabil. Interaksi
antara setiap komunitas dengan lingkungannya dalam sebuah relung ekologi
bertujuan untuk selalu menjaga kondisi sistem itu dalam keadaan stabil.
Sedangkan perpektif prosesual melihat kaitan antara lingkungan dengan
munculnya suatu pola adaptasi terutama dalam sistem kebudayaan. Karena
berkaitan dengan proses, maka ekosistem tidak dianggap stabil tetapi selalu
berada dalam keadaan dinamis.
Kedua perspektif tersebut di atas melatarbelakangi pula penjelasan usahausaha penyesuaian dan respons manusia terhadap pengaruh lingkungan. Dengan
kata lain, adaptasi manusia dapat dipahami secara fungsional dan prosesual.

4

Adaptasi secara fungsional adalah respons dari suatu organisme atau sistem
yang bertujuan untuk mempertahankan keadaan homeostatis, sehingga dalam
hal ini istilah adaptasi mengacu pada fungsi yang terjadi pada dimensi waktu
tertentu. Sedangkan adaptasi prosesual adalah sistem tingkahlaku yang
terbentuk sebagai akibat dari proses penyesuaian manusia terhadap perubahanperubahan lingkungan di sekitarnya (Alland, 1975:60).
Gambaran kondisi kemiskinan nelayan antara lain secara nyata dapat
dilihat dari kondisi fisik berupa kualitas pemukiman mereka. Umumnya
kampung- kampung nelayan miskin akan mudah didentifikasi dari kondisi
hunian mereka. Rumah – rumah mereka yang umumnya sangat sederhana, yaitu
berdinding bambu, berlantai tanah, serta dengan fasilitas dan keterbatasan
perabotan rumah tangga. Selain gambaran fisik, identifikasi yang menonjol di
kalangan nelayan miskin adalah rendahnya tingkat pendidikan anak- anak, pola
konsumsi sehari- hari dan tingkat pendapatan mereka. Dikampung – kampung
nelayan memang ada beberapa rumah yang tampak megah dan dengan fasilitas
yang memadai, itulah yang merupakan rumah – rumah pemilik perahu,
pedagang perantara atau pedagang ikan.
Kondisi keterbatasan sosial dan kemiskinan yang diderita masyarakat
nelayan disebabkan oleh faktor – faktor komplek. Faktor- faktor tersebut tidak
hanya berkaitan dengan fluktuasi musim ikan, keterbatasan sumber daya
manuasia, keterbatasan modal, kurangnya akses dan jaringan pedagang ikan

5

yang cenderung eksploitatif terhadap nelayan sebagai produsen serta dampak
negative moderenisasi perikanan yang mendorong terkurasnya sumber daya
laut secara cepat dan berlebihan serta terbatasnya peluang dan kesempatan
nelayan untuk melakukan diversifikasi pekerjaan, terutama diluar kegiatan
pencarian ikan dilaut. Beberapa studi memperlihatkan bahwa dikalangan
masyarakat nelayan telah berkembang berbagai strategi untuk mempertahankan
kelangsungan hidup, diantaranya adalah adanya – adanya pranata tradisional
sebagai tindakan kolektif yang secara efektif dapat dipakai strategi untuk
mengatasi kesulitan hidup, di antaranya seperti pembentukan kelompok simpan
pinjam dan arisan. Aktifitas ini sangat sederhana, fleksibel dan adaptif terhadap
kondisi sosial- ekonomi, serta sesuai kondisi masyarakat nelayan, terutama
yang kurang mampu.
Strategi lain adalah dengan melakukan diversifikasi pekerjaan yang
dilakukan oleh masyarakat nelayan sebagai strategi untuk mempertahankan
kelangsungan hidup, dengan beberapa alasan: Pertama, berbagai studi terdahulu
berkenaan dengan ragam pekerjaan yang dilakukan keluarga nelayan umumnya
hanya yang berkaitan dengan keterlibatan isteri nelayan dan dalam menunjang
perekonomian rumah tangga. Sementara studi yang melihat keterlibatan
anggota keluarga untuk melakukan kegiatan lain banyak dilakukan. Kedua,
adanya perbedaan struktur sumber daya desa nelayan.setiap desa memiliki
karakteristik social ekonomi tersendiri., yang berbeda antara desa nelayan satu

6

dengan lainnya. Keempat, perbedaan akses dan kemampuan sumber daya
manusia yang berbeda- beda baik antar individu maupun antara masyarakat satu
dengan masyarakat lainnya.
Berdasarkan hal di atas peneliti melakukan penelitian lebih lanjut dan
dituangkan dalam judul “ Diversifikasi Usaha Keluarga Nelayan Dalam
Mempertahankan Hidup Di Desa Randu Putih Di Desa Randu Putih
Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang dikaji dalam penelirtian
ini adalah:
1. Bagaimana diversifikasi usaha keluarga nelayan dalam mempertahankan
hidup di Desa Randu Putih Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo?
2. Faktor apa yang menyebabkan diversifikasi usaha keluarga nelayan dalam
mempertahankan hidup ?

C. Tujuan Penelitian
Relevan dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah
untuk:
1. Mengetahui usaha keluarga nelayan dalam mempertahankan hidup di desa
randu putih Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo

7

2. Mengetahui Faktor yang menyebabkan diversifikasi usaha keluarga nelayan
dalam mempertahankan hidup
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangsi ilmu diversifikasi
usaha khusunya dalam ilmu pemerintahan.
2. Manfaat Praktis
Sebagai

rekomendasi

kepada

Dinas

Perikanan

untuk

memperbaiki

kelangsungan hidup nelayan.
E. Definisi Konsep dan Definisi Operasional
1. Definisi Konsep
Definisi konseptual menguraikan beberapa istilah atau konsep yang terkait
pada penelitian yang dilakukan sebagai berikut:
a. Diversifikasi Usaha
Diversifikasi itu sendiri merupakan penganekaragaman usaha untuk
menghindari ketergantungan pada ketunggalan kegiatan, produk, jasa, atau
investasi.
b. Kehidupan Keluarga Nelayan
Mereka khususnya yang tergolong nelayan buruh atau nelayan-nelayan
kecil, hidup dalam kubangan kemiskinan. Fokus yang diambil mengenai

8

penyebab rendahnya ekonomi nelayan serta strategi untuk menghadapinya3.
Kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar minimal kehidupan
sehari-hari sangat terbatas. Bagi masyarakat nelayan, diantara beberapa jenis
kebutuhan pokok kehidupan, kebutuhan yang paling penting adalah pangan.
Adanya jaminan pemenuhan kebutuhan pangan setiap hari sangat berperan
besar untuk menjaga kelangsungan hidup mereka.
c.

Survival
Survival adalah berusaha mempertahankan hidup di alam bebas dari

hambatan alam sebelum mendpatkan pertolongan. Survival terjadi karena
adanya kondisi darurat yang sulit diprediksi atau diperkirakan seperti
disebabkan oleh alam , kecelakaan, gangguan satwa, atau kondisi lainnya.4
2. Definisi Operasional
Dengan demikian definisi operasional merupakan penetapan dari
indikator – indikator yang akan dipelajari dan dianalisa, sehingga nantinya
dapat diperoleh gambaran yang jelas diantaranya:
a. Diversifikasi usaha keluarga nelayan
1. Kehidupan nelayan di Desa Randuputih
2. Nelayan bukan satu satunya pekerjaan keluarga nelayan di pantai
bentar

3

http://petapapramuka.blogspot.com/2011/10/pengertian-survival.html diakses 6 februari 2014 pukul
18.57 WIB
4
http://www.ikanuntuknelayan.com/artikel/59-definisi-nelayan-dan-rotasi-alat-tangkap/ diakses 6
februari 2014 pukul 19.15 WIB

9

3. Usaha mendiversifikasikan kehidupan nelayan
4. Peran Dinas Perikanan dalam mendiservikasikan usaha nelayan
b. Fakor penyebab diversifikasi usaha keluarga nelayan
1. Berusaha keluar dari kemiskinan nelayan
2. Meningkatkan taraf hidup nelayan
3. Bertahan hidup dan memperbaiki keadaan ekonomi keluarga
nelayan
F. Metode Penelitian
Metode secara umum berisi cara atau langkah – langkah praktis yang
ditempuh oleh peneliti untuk mencapai tujuan dari penelitian itu sendiri. Pada
bagian ini dipaparkan jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data,
subyek penelitian, lokasi penelitian, analisis data.
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitin ini adalah Deskriptif,
yaitu menggambarkan dan menelaah secara lebih jelas dari beberapa
faktor yang berkaitan denga kondisi, situasi dan fenomena yang sedang
diselidiki5, penelitian ini menggambarkan proses diversifikasi usaha
keluarga nelayan dalam mempertahankan hidup di Desa Randu Putih di
Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo.

5

Cresswell, Jhon. Research Design, Pendekatan Kwalitatif, Kuantitafif dan Mixed. Yogyakarta:
Pustaka Belajar. Hal:167

10

2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Sumber data primer, diperoleh dari hasil penelitian lapangan secara
langsung dari sebenarnya, dan pihak – pihak yang bersangkutan
dengan diversifikasi usaha keluarga nelayan dalam mempertahankan
kelangsungan hidup keluarga nelayan hal ini Untuk memperoleh
sumber data primer digunakan teknik wawancara dan observasi.
b. Sumber data sekunder, diperoleh dari teknik dokumentasi dan
kepustakaan.

Hal

ini

dapat

dilakukan

dengan

mencari

dan

mengumpulkan data melalui informan secara tertulis atau gambar –
gambar yang berhubungan fakta dan kondisi dilapangan tentang
Diversifikasi Usaha Keluarga Nelayan Dalam Mempertahankan
Hidup.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknit pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik:
a. Wawancara
Penelitian ini mengunakan wawancara terstruktur, dalam
melakukan wawancara peneliti telah menyiapkan instrument penelitian
berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang telah disiapkan secara rinci
khusunya yang berkaitan dengan diversifikasi usaha keluarga nelayan
dalam mempertahankan hidup. Pihak yang akan diwawancara dalam
penelitian ini adalah Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo

11

serta 5 orang nelayan di Desa Randu Putih Kecamatan Dringu
Kabupaten Probolinggo sebagai perwakilan dan dianggap yang
mengetahui tentang difersifikasi usaha di Desa Randu Putih dan dapat
memberikan informasi yang diperlukan oleh peneliti.
b. Observasi
Diartikan sebagai pengamatan dan penacatan secara sistematik
terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan
pencatatan yang dilakukan terhadap objek ditempat terjadi atau
berlangsungnya peristiwa. Observasi yang peneliti lakukan dengan
melihat langsung bagaimana nelayan bekerja baik saat melaut ataupun
belum melaut.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu metode untuk mengumpulkan
data – data yang digunakan untuk menelusuri data – data yang
mendukung penelitian ini, dikatakan juga bahwa dokumentasi juga
bias dipergunakan sebagai data sekunder atau umum.
Teknik dokumentasi merupakan penelusuran dokumen –
dokumen

resmi

dalam

menjajaki

sumber

tertulis

sehingga

memperkaya data disamping itu dapat membantu peneliti dalam
menganalisa.
Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang
ada hubungannya dengan penelitian terhadap diversifikasi usaha

12

keluarga nelayan dalam mempertahankan hidup. Teknik dokumentasi
yaitu mencari data mengenai hal atau variableyang berupa catatan,
transkip, buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya.
Dokumentasi dapat menjawab perumusan dari penelitian ini tentang
diversifikasi usaha keluarga nelayan dalam mempertahankan hidup.
4. Subyek Penelitian
Subyek

penelitian

adalah

orang

yang

bermanfaat

untuk

memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar sebuah
penelitian, karena sebagai subyek yang mampu memberikan informasi
yang seluas – luasnya, maka dalam penelitian ini peneliti sangat
berhati hati dalam menetukan informan, agar didapatkan informasi
yang valid dan lengkap.
Peneliti menetapkan para informan penelitian yang dipandang
dapat memberikan pengalaman yang seluasnya, terutama yang
berhubungan dengan implementasi kebijakan tarif retribusi parkir,
sehingga ditetapkan subyek penelitian ini adalah :
a. Kepala

Dinas

Perikanan

Daerah

Kabupaten

Probolinggo.

Informasi yang digali adalah bagaimana proses diversifikasi usaha
keluarga nelayan dalam mempertahankan hidup di Desa Randu
Putih Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo.
b. 5 orang nelayan di Desa Randu Putih Kecamatan Dringu
Kabupaten Probolinggo sebagai perwakilan dan dianggap yang

13

mengetahui tentang difersifikasi usaha di Desa Randu Putih dan
dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh peneliti.
5. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian dilakukan
untuk mendapatkan informasi dan data – data yang diperlukan untuk
menunjang penelitian ini. Lokasi penelitian ini dilaksanankan di
kantor Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo , dan pemukiman
nelayan di Desa Randu Putih Kecamatan Dringu Kabupaten
Probolinggo.
6. Analisis Data
Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif. Data diperoleh kemudian dikumpulkan untuk
diolah secara sistematis. Dimulai dengan wawancara, observasi,
mengedit, mengaklasifikasi, mereduksi, selanjutnya aktifitas penyajian
data serta menyimpulkan data. Teknis analisis data dalam penelitian
ini menggunakan metode analisis interaktif6, seperti pada gambar
dibawah ini :

6

Matthew B. Milles, A. Michale Huberman. Analisi Data Kwalitatif. 2009. UI Press. Jakarta

14

Gambar 1
Analisi Data Model Interaktif

Pengumpulan Data

Reduksi Data
Penyajian Data

Penarikan
Kesimpulan
Sumber: Milles dan Huberman
a. Reduksi data
Merangkum, meringkas atau mengambil kesimpulan dari data –
data yang sudah kita dapatkan, dengan mencari focus atau pokok
permasalahan terhadap diversifikasi usaha keluarga nelayan dalam
mempertahankan hidup di desa randu putih di desa randu putih
kecamatan dringu kabupaten probolinggo Dengan demikian kita
nantinya akan mendapatkan hasil penelitian yang lebih valid. Dari
penelitian ini nanti akan dirangkum data – data yang sudah didapatkan
baik data primer maupun dari data sekunder. Dengan hakikat objek
tersebut, Husserl bependapat bahwa untuk menangkap hakikat objekobjek tersebut, diperlukan tiga macam reduksi guna menyingkirkan

15

semua hal yang mengganggu dalam mencapai tahap keilmuan
pengetahuan7, yaitu:
1. Reduksi untuk menyingkirkan segala sesuatu (data) yang subjektif
untuk menerima data-data yang objektif.
2. Reduksi untuk menyingkirkan seluruh pengetahuan tentang objek
yang diperoleh dari sumber lain, dan semua teori dan hipotesis
yang sudah ada.
3. Reduksi untuk menyingkirkan seluruh tradisi pengetahuan.
b. Display data
Penyajian data atau display data merupakan langkah kedua
setelah reduksi data dilakukan oleh peneliti. Penyajian data di ikuti
oleh proses mengumpulkan data - data yang saling berhubungan satu
sama lain melalui wawancara, pendokumentasian dan pengamatan
yang lebih mendalam. Hal ini dimaksud untuk memperkuat hasil
reduksi data untuk diolah lebih lanjut sehingga pada akhirnya akan
menghasilkan suatu kesimpulan tentang Diversifikasi Usaha Keluarga
Nelayan Dalam Mempertahankan Hidup Di Desa Randu Putih Di
Desa Randu Putih Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Setelah
data diperoleh berupa tulisan baik dari catatan maupun rekaman yang
sudah direduksi, harus di display secara tertentu untuk masing-masing

7

Dr. Drs. Yanuar Ikbar, MA, Metode Penelitian Sosial Kualitatif, 2012, Refika Aditama. Bandung,
hal:164

16

pola, kategori, focus, atau tema yang hendak dipahami dan dimengerti8
data kemudian disajikan dalam bentuk deskripsi. Data – data yang
saling berhubungan dikelompokkan sehingga terbentuk kelompok –
kelompok data yang selanjutnya akan disimpulkan.
c. Pengambilan kesimpulan
Langkah ketiga yaitu kesimpulan. Setelah peneliti menarik
kesimpulan dari hasil penelitian, peneliti mempelajari dan memahami
kembali data – data hasil penelitian, meminta pertimbangan kepada
berbagai pihak mengenai data – data yang diperoleh dilapangan. Isi
kesimpulan tersebutakan menyatakan kredibilitas dari asumsi awal
yang ditentukan oleh peneliti terhadap Diversifikasi Usaha Keluarga
Nelayan Dalam Mempertahankan Hidup Di Desa Randu Putih Di
Desa Randu Putih Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo.

8

Sanapiah Faisal. Format-Format Penelitian Sosial. 2008. Rajawali Pers. Jakarta. Hal:256

17