Tabel 8 Parameter hasil kalibrasi tahun 2007 Bulan
Parameter hasil kalibrasi ϑ
E
ϑ
N
ϑ Januari
0,26 0,53
0,78 Februari
0,24 0,77
Maret 0,25
0,27 0,14
0,51 April
0,25 0,52
Mei 0,24
0,38 Juni
0,25 0,38
Juli 0,25
0,39 Agustus
0,27 0,41
September 0,29
0,43 Oktober
0,29 0,27
0,56 November
0,26 0,53
Desember 0,25
0,51 h.
Tahun 2008 Tahun 2008 menunjukkan nilai
ϑ
E
yang berkisar antara 0,08
– 0,10bulan. Dimana nilai ϑ
E
tertinggi terdapat pada bulan September yaitu tepat pada saat radiasi maksimum yang
besarnya 314,3 mmbulan dan nilai ϑ
E
terendah terdapat pada bulan Februari yaitu pada saat
radiasi minimum
yang besarnya
241,8 mmbulan. Nilai
ϑ
N
yang diperoleh sebesar 0,55
– 0,75bulan. Sehingga nilai ϑ adalah sebesar 0,64
– 0,85bulan. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 9 Parameter hasil kalibrasi tahun 2008
Bulan Parameter hasil kalibrasi
ϑ
E
ϑ
N
ϑ Januari
0,08 0,75
0,84 Februari
0,08 0,83
Maret 0,09
0,55 0,84
April 0,09
0,85 Mei
0,09 0,64
Juni 0,09
0,64 Juli
0,10 0,64
Agustus 0,10
0,65 September
0,10 0,65
Oktober 0,10
0,75 0,85
November 0,09
0,84 Desember
0,09 0,84
i. Rata-rata 8 tahun
Berdasarkan data
yang ada,
maka parameter dapat dihitung untuk periode
delapan tahun. Dimana hasil kalibrasi data dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10 Parameter hasil kalibrasi rata-rata 8 tahun
Bulan Parameter hasil kalibrasi
ϑ
E
ϑ
N
ϑ Januari
0,17 0,46
0,63 Februari
0,15 0,61
Maret 0,19
0,33 0,51
April 0,19
0,51 Mei
0,18 0,51
Juni 0,16
0,49 Juli
0,20 0,53
Agustus 0,22
0,54 September
0,20 0,53
Oktober 0,20
0,46 0,66
November 0,18
0,64 Desember
0,17 0,63
Dari data tersebut, diperoleh nilai rata-rata dari parameter
ϑ
E
yaitu ̅̅̅̅ sebesar 0,183
bulan. Kemudian nilai ϑ
E
yang didapatkan berkisar antara 0,146
– 0,215bulan Tabel 10. Kisaran nilai tersebut lebih besar dibandingkan
nilai ϑ
E
pada tahun 1991, di daerah yang sama. Hal ini disebabkan variabilitas radiasinya
meningkat. Nilai ϑ
E
terendah terdapat pada bulan Februari yaitu pada saat radiasi
minimum 216,6 mmbulan dan ϑ
E
tertinggi terdapat pada bulan Agustus yaitu pada saat
radiasi maksimum 349,7 mmbulan. Nilai parameter
ϑ
N
yang dihasilkan dari parameter-parameter di atas berkisar antara
0,328 - 0,4621bulan lihat Tabel 10. Untuk daerah yang sama, nilai
ϑ
N
yang diperoleh pada tahun 1991 berkisar antara 0,552
– 0,096β Rahayu 1991. Hal ini menunjukkan bahwa
nilai ϑ
N
yang diperoleh sekarang lebih kecil dan dapat diartikan bahwa bagian dari lengas
tanah yang hilang akibat limpasan sekarang lebih kecil dibandingkan tahun 1991. Nilai
ϑ yang diperoleh adalah 0,487
– 0,664bulan. Jika dilihat dari data delapan tahun
tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai rata- rata
ϑ
E
mengalami fluktuasi berdasarkan perubahan
radiasi global
pertahunnya. Sedangkan nilai rata-rata
ϑ mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini berarti
bahwa setiap tahunnya terjadi peningkatan kehilangan lengas tanah akibat penguapan dan
limpasan tidak langsung.
4.1.3 Keluaran model Evapoklimatonomi
Dengan menggunakan parameter yang telah diperoleh sebelumnya, maka nilai
komponen neraca air dapat dihitung dengan menggunakan model evapoklimatonomi. Hal
tersebut diuraikan sebagai berikut:
1. Tahun 2000
Berdasarkan hasil kalibrasi data tahun 2000 Tabel 11, diketahui bahwa nilai lengas tanah
berkisar antara 219,11 – 390,62 mm. Dimana
nilai lengas tanah maksimum terdapat pada bulan Mei yaitu dua bulan setelah curah hujan
maksimum sebesar 378,5 mm, sedangkan lengas tanah minimum terdapat pada bulan
November yaitu tiga bulan setelah curah hujan minimum sebesar 112,3 mm.
Tabel 11 Keluaran hasil kalibrasi tahun 2000
Nilai evapotranspirasi
dan limpasan
minimum pada tahun 2000 ini terdapat pada bulan Agustus yaitu bulan dengan curah hujan
minimum. Sedangkan
evapotranspirasi maksimum terdapat pada bulan Maret yaitu
pada saat curah hujan maksimum dan limpasan maksimum terdapat pada bulan
Februari yaitu satu bulan sebelum terjadinya curah hujan maksimum. Pada tahun 2000
menunjukkan nilai limpasan yang relatif tidak tinggi setiap bulan, hal ini disebabkan curah
hujannya rendah dan merata setiap bulan, sedangkan radiasi rata-rata dalam tahun 2000
cukup tinggi lihat Lampiran 5.
Hasil kalibrasi menunjukkan bahwa nilai limpasan hasil perhitungan mendekati nilai
limpasan observasi dengan koefisien korelasi sebesar 0,944 lihat Lampiran 7. Nilai t
waktu tinggal yang dihasilkan tahun ini berkisar antara 1,8
– 2,9 bulan dengan rata- rata 2,3 bulan.
2. Tahun 2001
Hasil kalibrasi data tahun 2001 Tabel 12, diperoleh nilai lengas tanah tertinggi pada
bulan Maret yaitu satu bulan setelah curah hujan maksimum sebesar 490,6 mm, dan nilai
lengas tanah terendah pada bulan Agustus yaitu satu bulan setelah curah hujan minimum
sebesar 180,8 mm. Kisaran rata-rata nilai lengas tanah dalam tahun 2001 berkisar antara
216,07
– 410,34 mm. Tabel 12 Keluaran hasil kalibrasi tahun 2001
Nilai evapotranspirasi minimum terdapat pada bulan September yaitu dua bulan setelah
curah hujan minimum. Sedangkan limpasan minimum terjadi satu bulan setelah curah
hujan minimum yaitu pada bulan Agustus. Nilai evapotranspirasi maksimum terdapat
pada bulan Maret yaitu satu bulan setelah curah hujan maksimum, sedangkan limpasan
maksimum terdapat pada bulan dimana terjadinya curah hujan maksimum yaitu bulan
Februari. Untuk lebih jelas, lihat Lampiran 5.
Dari hasil kalibrasi menunjukkan bahwa nilai limpasan hasil perhitungan mendekati
nilai limpasan observasi dengan koefisien korelasi sebesar 0,985 lihat Lampiran 7.
Nilai t yang dihasilkan tahun ini berkisar antara 1,2
– 1,7 bulan dengan rata-rata 1,5 bulan.
Bulan m
E E
E N
N N
N-obs Januari
253,51 94,28 85,93 180,21 38,87 64,62 103,49 114,16 Februari
281,79 98,60 97,05 195,65 41,66 71,83 113,49 112,64 Maret
333,88 129,92 156,03 285,95 55,70 25,19 80,89 92,55 April
384,14 123,85 129,95 253,80 47,64 28,98 76,62 84,39 Mei
390,62 81,12 96,02 177,15 26,71 29,47 56,17 56,39 Juni
374,29 64,28 87,31 151,59 17,97 28,23 46,20 38,26 Juli
345,12 59,69 73,81 133,50 12,46 26,03 38,49 28,78 Agustus
303,28 42,59 51,12 93,71 2,47 22,88 25,34 18,62 September 248,63 55,15 46,85 102,00 8,60 63,38 71,98 41,01
Oktober 220,56 86,89 53,85 140,75 26,65 56,22 82,87 92,49
November 219,11 85,11 55,16 140,27 25,96 55,85 81,82 89,54 Desember 228,01 88,96 77,38 166,33 31,67 58,12 89,79 92,04
Bulan m
E E
E N
N N
N-obs Januari
365,40 59,07 47,52 106,58 70,10 238,89 308,99 323,96 Februari
401,05 63,42 48,43 111,85 78,12 262,19 340,32 373,56 Maret
410,34 66,04 55,80 121,85 70,49 268,26 338,76 320,31 April
379,87 54,95 55,64 110,59 53,48 248,35 301,83 287,11 Mei
322,44 38,23 48,02 86,25 32,17 210,80 242,97 233,79 Juni
257,88 38,50 48,67 87,16 22,60 168,60 191,19 185,14 Juli
222,22 36,45 45,04 81,49 16,17 99,88 116,05 133,74 Agustus
216,07 32,75 37,08 69,83 17,21 97,12 114,33 109,37 September 224,58 31,88 34,41 66,29 20,45 100,94 121,39 127,15
Oktober 254,08 37,52 35,14 72,66 32,41 114,20 146,61 143,95
November 291,16 39,76 41,26 81,02 36,05 130,87 166,92 152,34 Desember 327,66 45,67 47,21 92,88 44,50 147,27 191,77 189,82
3. Tahun 2002
Nilai lengas tanah yang diperoleh dari hasil kalibrasi tahun 2002 berkisar antara
189,59 – 416,19 mm, dimana nilai lengas
tanah tertinggi terdapat pada bulan Maret yaitu satu bulan setelah curah hujan maksimum
sebesar 422,5 mm dan nilai lengas tanah terendah terdapat pada bulan Oktober yaitu
satu bulan setelah curah hujan minimum sebesar 54,6 mm lihat Tabel 13.
Tabel 13 Keluaran hasil kalibrasi tahun 2002
Nilai evapotranspirasi
dan limpasan
minimum terdapat pada bulan September yaitu pada saat terjadinya curah hujan
minimum. Sama halnya dengan nilai lengas tanah
maksimum, nilai
evapotranspirasi maksimum juga terdapat pada bulan Maret
yaitu satu bulan setelah curah hujan maksimum.
Sedangkan nilai
limpasan maksimum terdapat pada bulan Februari, tepat
dimana terjadinya curah hujan maksimum. Nilai limpasan langsung pada bulan Agustus
dan September adalah negatif, hal ini disebabkan oleh nilai curah hujannya yang
berada
dibawah 100
mmbulan lihat
Lampiran 6. Pada tahun 2002 angka curah hujan pada saat musim hujan relatif tinggi dan
rendah pada saat musim kemarau. Hal ini tidak menyebabkan terjadinya limpasan yang
besar karena angka radiasi yang relatif tinggi.
Nilai limpasan
hasil perhitungan
menunjukkan angka yang mendekati nilai limpasan observasi dengan koefisien korelasi
sebesar 0,974 lihat Lampiran 7. Nilai t yang dihasilkan tahun ini berkisar antara 1,8
– 2,7 bulan dengan rata-rata 2,2 bulan. 4.
Tahun 2004 Keluaran hasil kalibrasi data tahun 2004,
dimana nilai lengas tanah yang berkisar antara 151,35
– 439,58 mm. Untuk lengas tanah tertinggi terjadi dua bulan setelah curah hujan
maksimum yaitu sebesar 402,5 mm tepatnya bulan Maret, sedangkan lengas tanah terendah
terdapat pada bulan Oktober yaitu tiga bulan setelah curah hujan minimum sebesar 96,0 mm
lihat Tabel 14. Tabel 14 Keluaran hasil kalibrasi tahun 2004
Nilai evapotranspirasi
dan limpasan
minimum terdapat pada bulan Oktober yaitu tiga bulan setelah curah hujan minimum
sama halnya dengan nilai lengas tanah minimum. Nilai evapotranspirasi maksimum
terdapat pada bulan dimana nilai lengas tanah maksimum yaitu pada bulan Maret, dua bulan
setelah curah hujan maksimum. Sedangkan limpasan maksimum terdapat pada bulan
Februari yaitu satu bulan setelah curah hujan maksimum lihat Lampiran 5. Pada tahun
2004 sama halnya dengan tahun 2002, dimana curah hujannya tinggi pada saat musim hujan
dan rendah pada saat musim kemarau, akan tetapi tidak menyebabkan terjadinya limpasan
yang tinggi karena angka radiasi rata-rata pada tahun tersebut juga relatif tinggi.
Hasil kalibrasi menunjukkan bahwa nilai limpasan hasil perhitungan mendekati nilai
limpasan observasi dengan koefisien korelasi sebesar 0,958 lihat Lampiran 7. Nilai t
yang dihasilkan tahun ini berkisar antara 1,5
– 2,4 bulan dengan rata-rata 2 bulan. Bulan
m E
E E
N N
N N-obs
Januari
329,63 82,99 47,39 130,39 63,16 130,33 193,49 202,44
Februari
399,61 89,60 57,54 147,14 64,49 158,00 222,49 260,62
Maret
416,19 89,37 67,61 156,98 53,38 164,55 217,93 206,60
April
380,49 57,97 62,60 120,57 29,06 150,44 179,50 162,80
Mei
351,10 39,82 53,21 93,03 16,43 79,78 96,21 112,58
Juni
344,01 36,11 49,37 85,48 14,62 78,17 92,78 84,04
Juli
316,49 44,27 67,95 112,22 9,40 71,92 81,31 68,31
Agustus
261,97 32,91 67,60 100,51 -1,20 59,53 58,33 51,03
September
210,39 15,87 45,48 61,35 -9,09 47,81 38,72 40,88
Oktober
189,59 28,06 36,46 64,52 1,24 43,08 44,32 47,65
November
212,48 49,76 37,14 86,90 19,89 48,28 68,17 76,80
Desember
258,18 67,90 42,30 110,20 39,37 102,08 141,45 120,77
Bulan
m E
E E
N N
N N-obs
Januari
342,85 94,26 62,35 156,62 60,51 81,91 142,42 145,53
Februari
420,10 100,50 83,31 183,81 58,87 100,37 159,24 150,53
Maret
439,58 98,88 101,41 200,29 47,91 105,02 152,93 141,14
April
423,51 94,00 101,80 195,80 42,60 101,18 143,78 138,97
Mei
386,97 55,01 84,65 139,66 19,82 92,45 112,27 121,87
Juni
332,45 34,00 68,50 102,51 5,50 79,43 84,92 92,73
Juli
273,73 28,32 60,45 88,76 -0,80 65,40 64,59 75,81
Agustus
209,97 32,07 51,02 83,09 0,02 83,39 83,40 68,86
September
164,61 40,54 41,93 82,47 4,71 65,37 70,08 72,72
Oktober
151,35 45,16 33,76 78,92 9,75 60,11 69,86 82,50
November
179,42 61,33 31,37 92,70 29,62 71,26 100,88 103,60
Desember
248,83 77,86 41,39 119,25 50,58 98,82 149,40 127,19
5. Tahun 2005
Berdasarkan hasil kalibrasi data pada tahun 2005 Tabel 15, diperoleh nilai lengas tanah
tertinggi terdapat pada bulan Februari yaitu satu bulan setelah curah hujan maksimum
sebesar 461,9 mm dan nilai lengas tanah terendah terdapat pada bulan Oktober yaitu
tiga bulan setelah curah hujan minimum sebesar 179.3 mm. Untuk kisaran nilai lengas
tanah pada tahun tersebut berkisar antara 208,5
– 439 mm. Tabel 15 Keluaran hasil kalibrasi tahun 2005
Evapotranspirasi minimum terdapat pada bulan Juli yaitu tepat pada saat terjadi curah
hujan minimum,
sedangkan limpasan
minimum terdapat pada bulan September yaitu dua bulan setelah curah hujan minimum.
Nilai evapotranspirasi
dan limpasan
maksimum terjadi pada saat nilai lengas tanah maksimum yaitu satu bulan setelah curah
hujan maksimum lihat Lampiran 5. Hasil kalibrasi menunjukkan bahwa nilai limpasan
hasil perhitungan mendekati nilai limpasan observasi dengan koefisien korelasi sebesar
0,951 lihat Lampiran 7. Nilai t yang dihasilkan tahun ini berkisar antara 1,5
– 2 bulan dengan rata-rata 1,8 bulan.
6. Tahun 2006
Hasil kalibrasi data pada tahun 2006 menunjukkan nilai lengas tanah yang berkisar
antara 262,80 – 334,97 mm. Nilai lengas tanah
tertinggi terdapat pada bulan Desember yaitu satu bulan sebelum curah hujan maksimum
sebesar 304,5 mm, sedangkan nilai lengas tanah terendah terdapat pada bulan Mei yaitu
dua bulan sebelum curah hujan minimum sebesar 152,9 mm lihat Tabel 16.
Tabel 16 Keluaran hasil kalibrasi tahun 2006
Nilai evapotranspirasi minimum terdapat pada bulan dimana terjadinya curah hujan
minimum yaitu pada bulan Juli, sedangkan limpasan minimum terdapat pada bulan
Agustus yaitu satu bulan setelah curah hujan minimum. Nilai evapotranspirasi maksimum
terdapat pada bulan November yaitu dua bulan sebelum curah hujan maksimum dan
limpasan maksimum terdapat pada bulan dimana nilai lengas tanah maksimum yaitu
bulan Desember satu bulan sebelum curah hujan maksimum lihat Lampiran 5. Pada
tahun 2006, terlihat bahwa nilai limpasan yang relatif besar, hal ini disebabkan oleh
angka curah hujan yang cukup tinggi pada tahun tersebut. Hasil kalibrasi menunjukkan
bahwa nilai limpasan hasil perhitungan mendekati nilai limpasan observasi dengan
koefisien korelasi sebesar 0,955 lihat Lampiran 7. Nilai t yang dihasilkan tahun
ini berkisar antara 1,4
– 2,3 bulan dengan rata-rata 1,8 bulan.
7. Tahun 2007
Nilai lengas tanah yang diperoleh pada tahun 2007 berkisar antara 187,80
– 394,35 mm, dimana nilai lengas tanah tertinggi tiga
bulan setelah curah hujan maksimum sebesar 520,6 mm tepatnya pada bulan April,
sedangkan nilai lengas tanah terendah tiga bulan setelah curah hujan minimum sebesar
63,1 mm tepatnya pada bulan Oktober lihat Tabel 17.
Bulan m
E E
E N
N N
N-obs Januari 358,81 88,09 58,11 146,20 72,38 111,99 184,37 176,54
Februari 439,00 85,84 81,98 167,82 59,67 137,02 196,69 187,63 Maret
433,78 64,86 87,68 152,54 36,16 135,39 171,55 170,46 April
380,41 43,82 76,05 119,87 18,00 118,73 136,73 145,19 Mei
333,65 43,35 61,26 104,61 19,41 104,14 123,55 139,88 Juni
289,66 42,50 53,77 96,27 18,32 129,85 148,17 133,62 Juli
245,17 42,17 49,65 91,82 15,85 109,91 125,76 123,46 Agustus 220,69 47,11 45,85 92,96 19,17 98,93 118,11 116,13
September 209,82 48,20 43,92 92,11 19,34 94,06 113,41 118,29 Oktober 208,25 53,51 42,21 95,72 23,47 93,36 116,83 126,75
November 222,62 57,89 40,61 98,50 30,84 99,80 130,65 135,10 Desember 263,15 67,96 44,21 112,17 46,54 117,97 164,51 152,15
Bulan
m E
E E
N N
N N-obs
Januari
327,01 36,49 32,74 69,23 40,90 194,86 235,76 251,42
Februari
324,30 34,42 30,62 65,04 37,57 193,25 230,82 251,56
Maret
309,51 31,18 28,41 59,59 30,83 184,43 215,27 230,44
April
283,91 27,49 25,70 53,19 23,67 169,18 192,85 201,31
Mei
262,80 27,57 23,98 51,56 23,67 156,60 180,27 168,68
Juni
279,57 28,28 25,76 54,04 23,67 95,50 119,17 139,36
Juli
293,48 21,79 28,94 50,73 10,57 100,25 110,82 115,38
Agustus
285,09 26,36 32,05 58,42 13,14 97,39 110,52 98,68
September
282,58 30,96 36,45 67,41 16,12 96,53 112,64 92,64
Oktober
294,83 37,86 39,74 77,60 24,76 100,71 125,47 108,37
November
327,56 39,83 39,48 79,31 32,71 111,89 144,60 152,66
Desember
334,97 38,52 36,86 75,38 37,75 199,61 237,35 204,75
Tabel 17 Keluaran hasil kalibrasi tahun 2007
Nilai evapotranspirasi
dan limpasan
minimum terdapat pada bulan Agustus yaitu satu bulan setelah curah hujan minimum,
sedangkan nilai evapotranspirasi dan limpasan maksimum terdapat pada bulan Januari yaitu
tepat pada saat terjadinya curah hujan maksimum lihat Lampiran 5. Pada saat
musim hujan curah hujan tahun tersebut adalah tinggi sehingga menghasilkan nilai
limpasan yang tinggi pula, akan tetapi pada saat musim kemarau, curah hujan menjadi
rendah
bahkan nilainya
dibawah 100
mmbulan, yang menyebabkan nilai limpasan menjadi negatif.
Hasil kalibrasi menunjukkan bahwa nilai limpasan hasil perhitungan mendekati nilai
limpasan observasi dengan koedisien korelasi sebesar 0,991 lihat Lampiran 7. Nilai t
yang dihasilkan tahun ini berkisar antara 1,3 –
2,6 bulan dengan rata-rata 2 bulan. 8.
Tahun 2008 Berdasarkan Tabel 18 yang menunjukkan
hasil kalibrasi data tahun 2008, diperoleh nilai lengas tanah yang berkisar antara 245,55
– 367,97 mm. Nilai lengas tanah tertinggi
terdapat pada bulan Maret yaitu satu bulan setelah curah hujan maksimum sebesar 435,7
mm, sedangkan nilai lengas tanah terendah terdapat pada bulan September yaitu satu bulan
setelah curah hujan minimum sebesar 170,1 mm.
Tabel 18 Keluaran hasil kalibrasi tahun 2008
Evapotranspirasi dan limpasan minimum terdapat pada bulan yang sama yaitu Agustus,
tepat pada saat curah hujan minimum. Sedangkan evapotranspirasi dan limpasan
maksimum terdapat pada bulan Maret, tepat pada saat terjadinya lengas tanah maksimum
dan satu bulan setelah curah hujan maksimum lihat Lampiran 5. Curah hujan pada tahun
2008 relatif tinggi sehingga menyebabkan nilai limpasan juga tinggi.
Hasil kalibrasi menunjukkan bahwa nilai limpasan hasil perhitungan mendekati nilai
limpasan observasi dengan koefisien korelasi sebesar 0,954 lihat Lampiran 7. Nilai t
yang dihasilkan tahun ini berkisar antara 1,1
– 1,6 bulan dengan rata-rata 1,3 bulan. 9.
Rata-rata 8 tahun Hasil kalibrasi data rata-rata delapan tahun
menunjukkan nilai lengas tanah yang berkisar antara 176,98
– 447,49 mm, dimana nilai lengas tanah tertinggi terdapat pada bulan
Maret sebesar 447,49 mm yaitu tepat satu bulan setelah curah hujan maksimum sebesar
501,9 mm dan nilai lengas tanah terendah terdapat pada bulan Oktober sebesar 176,98
mm yaitu dua bulan setelah curah hujan minimum sebesar 93,2 mm. Untuk lebih jelas,
lihat Tabel 19.
Bulan
m E
E E
N N
N N-obs
Januari
362,97 150,44 88,93 239,38 84,12 191,16 275,28 270,32
Februari
364,57 136,92 86,97 223,89 79,65 192,00 271,65 265,43
Maret
387,77 119,39 94,62 214,01 65,21 103,61 168,82 174,14
April
394,35 86,47 99,05 185,52 41,62 105,37 146,99 124,22
Mei
370,66 50,78 92,73 143,51 16,79 50,63 67,42 76,11
Juni
332,08 29,85 82,25 112,10 1,48 45,36 46,85 49,22
Juli
278,36 18,09 70,88 88,97 -7,39 38,02 30,64 30,70
Agustus
229,87 20,55 63,42 83,96 -6,71 31,40 24,69 21,45
September
199,93 32,60 59,56 92,15 -0,32 27,31 26,99 25,51
Oktober
187,80 54,22 56,16 110,37 13,26 50,18 63,44 54,68
November
222,48 96,71 59,85 156,57 45,61 59,45 105,06 105,82
Desember
312,30 133,32 74,91 208,23 75,47 83,44 158,92 187,71
Bulan
m E
E E
N N
N N-obs
Januari
310,78 32,32 24,54 56,86 56,24 234,32 290,56 247,20
Februari
348,93 35,75 29,50 65,24 67,14 263,08 330,22 301,93
Maret
367,97 38,38 35,38 73,76 62,57 277,44 340,01 362,54
April
345,48 31,43 33,29 64,72 45,78 260,48 306,26 307,34
Mei
325,98 24,71 30,14 54,86 32,42 178,98 211,40 224,04
Juni
309,76 21,02 29,19 50,21 23,41 170,08 193,49 188,14
Juli
282,09 18,89 27,68 46,57 18,02 154,88 172,91 169,49
Agustus
254,76 17,36 25,77 43,12 14,02 139,88 153,90 154,90
September
245,55 21,88 25,04 46,92 21,54 134,82 156,36 164,12
Oktober
249,16 27,56 23,76 51,31 35,51 187,86 223,38 219,63
November
261,41 28,77 22,05 50,82 42,15 197,10 239,26 268,55
Desember
282,46 29,78 21,52 51,30 47,29 212,97 260,26 266,93
Tabel 19 Keluaran hasil kalibrasi data rata- rata 8 tahun DAS Ciliwung bagian
Hulu
Pola limpasan
dan evapotranspirasi
mengikuti pola curah hujan. Dimana rata-rata dalam delapan tahun tersebut, limpasan akan
tinggi pada saat curah hujan tinggi musim hujan dan akan rendah pada saat curah hujan
rendah musim kemarau lihat Lampiran 5. Limpasan dan evapotranspirasi minimum
terjadi pada bulan September yaitu satu bulan setelah curah hujan minimum. Limpasan
maksimum terjadi pada bulan Februari tepat pada saat curah hujan maksimum, sedangkan
evapotranspirasi maksimum terjadi pada bulan Maret yaitu satu bulan setelah curah hujan
maksimum. Nilai limpasan yang dihasilkan dari kalibrasi menunjukkan angka yang
mendekati dengan nilai limpasan observasi lihat Lampiran 7, dimana koefisien korelasi
diantara kedua nilai tersebut adalah 0,984.
Selain itu, nilai yang dapat dihitung adalah t yaitu waktu tinggal atau waktu yang
dibutuhkan air untuk terkonsentrasi di dalam tanah. Berdasarkan data yang ada, t dapat
diperoleh dengan cara 1 ϑ, sehingga hasilnya
adalah 1,5 – 2 bulan. Hal ini menunjukkan
bahwa menurunnya
luas areal
hutan menyebabkan waktu yang dibutuhkan oleh air
untuk terkonsentrasi berkurang. Dampak yang ditimbulkan adalah aliran air menjadi cepat
berlimpah banjir. 4.2
Eksperimentasi Model
Komponen neraca air dan parameter- parameter
hasil kalibrasi
memberikan informasi tentang aliran permukaan yang ada
di suatu DAS bersangkutan. Jika nilai komponen tersebut mengalami perubahan,
maka akan
menyebabkan terjadinya
keseimbangan yang baru. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan penggunaan lahan
ataupun perubahan
masukan. Dengan
menggunakan eksperimentasi
model evapoklimatonomi, maka dibuat dua skenario
yaitu perubahan sifat fisik suatu daerah kajian yang dicerminkan dalam bentuk modifikasi
nilai parameter
model dan
perubahan masukan Bey et al. 1991.
4.2.1 Modifikasi Parameter