c. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
Contoh: menggarisbawahi, menyebarluaskan, dilipatgandakan, penghancurleburan.
2. Penulisan Gabungan Kata
a. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsur- unsurnya ditulis terpisah.
Contoh: Duta besar, kambing hitam, kereta api, mata pelajaran, meja tulis, model linear,
orang tua, persegi panjang, rumah sakit. b. Gabungan kata berikut ditulis serangkai.
Contoh: Acapkali, adakalanya, bagaimana, barangkali, bilamana, daripada, kepada,
kilometer, manakala, manasuka, matahari, olahraga, padahal, sebagaimana, sukarela.
c. Jika unsur gabungan kata diikuti oleh kata yang huruf awalnya kapital, di antara dua unsur itu dibubuhkan tanda hubung.
Contoh: non-Indonesia, pan-Afrikanisme, antar-SMA d. Unsur maha dan peri sebagai gabungan kata ditulis serangkai dengan unsur
berikutnya, yang berupa kata dasar, akan tetapi jika unsur berikutnya kata berimbuhan, penulisan maha san peri terpisah.
Contoh: mahamurah, mahasiswa, maha pengasih, maha pemurah.
3. Penulisan Kata Depan
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah ari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan
daripada. a. Perbedaan kata depan di dan awalan di-
Perbedaannya adalah: 1 kata depan di selalu diikuti kata benda yang menyatakan arah atau tempat, sedangkan awalan di- selalu diikuti kata kerja, 2 kata depan di
dapat diganti dengan kata dari, dan 3 kata depan di tidak dapat dioposisikan dengan awalan me-, sedangkan awalan di- dapat dioposisikan dengan awalan me-.
di kata depan di awalan
Di rumah Diterjang
Di samping Dikeluarkan
Di atas Diperhatikan
b. Perbedaan kata depan ke dan awalan ke- Seperti halnya ciri kata depan di, kata depan ke juga selalu diikuti kata benda yang
menyatakan arah atau tempat, sedangkan awalan ke- tidak demikian. Awalan ke- yang berkombinasi dengan akhiran –kan dapat menghasilkan kata kerja perintah.
Ciri lainnya, kata depan ke dapat diganti dengan dari, sedangkan awalan ke- tidak dapat diganti dengan dari.
Perhatikan perbandingan penulisan berikut ini: Ke kata depan
1 Dia sedang pergi ke kebun 2 Ke mana saja kamu pergi, saya ikut.
Ke awalan 1 Betulkah kamu sudah punya kekasih?
2 Kesampingkan dulu kepentingan pribadi, utamakan tugas kantor. 3 Tolong kemarikan pekerjaanmu, akan saya periksa.
Catatan: Ke pada kata kemari harus dituliskan serangkai, karena kata itu tidak dapat diganti menjadi
dari mari atau di mari.
4. Partikel