2.2.2.1.2 Lower Delta Plain
Lower delta plain terletak pada daerah dimana terjadi interaksi antara sungai dengan laut, yaitu dari low tidemark sampai batas kehadiran yang
dipengaruhi pasang-surut. Pada lingkungan ini endapannya meliputi endapan pengisi teluk bay fill deposit meliputi interdistributary bay, tanggul alam, rawa
dan crevasse slay, serta endapan pengisi distributary yang ditinggalkan.
2.2.2.2 Muka Delta Delta Front
Muka delta Delta front terbentuk pada lingkungan laut dangkal dan akumulasi sedimennya berasal dari distributary channel. Batupasir yang
diendapakan dari distributary channel tersebut membentuk endapan bar diujung muara dari distributary channel tersebut, atau biasanya disebut distributary mouth
bar. Pada penampang stratigrafi, endapan bar memperlihatkan distribusi mengkasar kearah atas coarsening upward. Bar tersebut dapat menjadi suatu
reservoir hidrokarbon yang baik tergantung tipe delta yang terbentuk dan trgantung juga pada rata-rata suplai sedimen yang dibawa oleh sungai river
influx. Diantara distributary mouth bar tersebut terakumulasi lempung lanauan silty mud atau lempung pasiran sandy mud yang bergradasi menjadi lempung
kearah lepas pantai. Menurut Coleman 1969 dalam Fisher 1969, lingkungan pengendapan delta front dapat dibagi menjadi beberapa sublingkungan dengan
karakteristik asosiasi fasies yang berbeda, yaitu :
Subaqueous Levees
Merupakan kenampakan fasies endapan delta front yang berasosiasi dengan active channel mouth bar. Fasies ini sulit diidentifikasi dan dibedakan
Pada lingkungan ini terjadi pengendapan dengan kecepatan yang paling tinggi dalam sistem pengendapan delta. Sedimen umumnya tersusun atas pasir
yang diendapkan melalui proses fluvial. Strukur sedimen yang dapat dijumpai antara lain : current ripple, cross bedding dan massive graded bedding.
Distal Bar
Pada distal bar, urutan fasies cenderung menghalus ke atas, umumnya tersusun atas pasir halus. Struktur sedimen yang umumnya dijumpai antara lain :
laminasi, perlapisan silang siur tipe through
2.2.2.3 Delta Pro Lereng delta
Prodelta merupakan kelanjutan dari delta front kearah laut dengan perubahan litologi dari batupasir bar menjadi endapan batulempung dan selalu
ditandai oleh zona lempungan tanpa pasir. Daerah ini merupakan bagian distal dari delta dimana hanya terdiri dari akumulasi endapan suspensi halus suspended
silt and clay. Pada endapan prodelta ini banyak ditemukan bioturbasi yang merupakan karakteristik endapan laut. Prodelta ini kadang-kadang sulit dibedakan
dengan endapan paparan, tetapi pada prodelta ini endapannya lebih tipis dan memperlhatkan pengaruh proses endapan laut yang tegas.
Prodelta merupakan sublingkungan transisi antara delta front dan endapan normal marine shelf yang berada di luar delta front. Prodelta merupakan
kelanjutan delta front ke arah laut dengan perubahan litologi dari batupasir bar ke endapan batulempung dan selalu ditandai oleh zona lempungan tanpa pasir.
Daerah ini merupakan bagian distal dari delta, dimana hanya terdiri dari akumulasi lanau dan lempung dan biasanya sendiri serta fasies mengkasar ke atas
memperlihatkan transisi dari lempungan prodelta ke fasies yang lebih batupasir
sedimennya lebih tipis dan memperlihatkan pengaruh proses endapan laut yang tegas.
Karakteristik batuan sedimen pada tiap sub-lingkungan pada delta akan menunjukan karakter yang berbeda satu dengan yang lainnya, tergantung kepada
letak diendapkannya batuan sedimen tersebut. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan proses sedimentasi pada tiap sub-lingkungan yang ada pada delta yang
dipengaruhi oleh supply sedimen, tempat akomodasi, arus sedimentasi, pengaruh muka air laut dan lain sebagainya. Pada Gambar 2.10 diperlihatkan beberapa
suksesi vertikal dari batuan sedimen pada tiap sub-lingkungan delta.
Gambar.2.10 Suksesi vertikal dari batuan sedimen di tiap lokasi pada sistem delta. Nichols, 2009
Kegunaan dasar dari wireline logs dilihat dari aspek petrofisika dan geologi umum dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Kegunaan Dasar Wireline Logs; - Pada dasarnya kegunaan kualitatif; + kegunaan semi-kuantitatif dan kuantitatif; kuantitatif
Kegunaan Petrofisika Geologi Umum
Log
Porositas Permeabilitas
Volume Lempung
Salinitas Air Formasi
Saturasi Hidrokarbon
Identifikasi Gas Litologi umum
Identifikasi Mineral
Korelasi Stratigrafi
Fasies Lingkungan
Pengendapan
SP -
+ -
- Resistivity +
- -
- -
- -
Gamma Ray +
- -
- -
Sonic -
+ -
Density -
+ -
- Density
- +
- -
Neutron -
- +
- -
2.3.1. Spontaneous Potential Log
Perbedaan SP merupakan hasil dari suatu potensial elektron yang hadir antara lubang bor dan formasi sebagai hasil dari perbedaan salinitas antara R
mf
mud filtrate dan R
w
air formasi. Spontaneous Potential Log dapat digunakan untuk:
1. Mendeteksi lapisan-lapisan permeabel, 2. Mendeteksi batas-batas lapisan permeabel,