Menentukan Masalah Penelitian Tahapan Survei Secara umum survei dilakukan dalam beberapa tahapan, yakni: 1

2. Penggunaan kuesioner dapat menghasilkan datainformasi yang beragam dari setiap respondenindividu dengan variabel penelitian yang banyak. 3. Data yang diperoleh dari sampel dapat digeneralisasikan pada populasi.

B. Jenis Survei Ada beberapa kategori penelitian survei dilihat dari proses

pelaksanaannya dan perlakuan terhadap sampel. 1. Survei Sekali Waktu Cross-sectional Survei. Data hanya dikumpulkan untuk waktu tertentu saja dengan tujuan menggambarkan kondisi populasi. 2. Survei Rentang Waktu Longitudinal Survei. Survei dilakukan berulang untuk mengetahui kecenderungan suatu fenomena dari waktu ke waktu. 3. Survei TrackingTrend. Survei dilakukan pada populasi yang sama namun dengan sampel berbeda untuk mengetahui kecenderungan suatu fenomena dari waktu ke waktu. 4. Survei Panel. Survei dilakukan terhadap sampel yang sama untuk memahami suatu fenomena dari waktu ke waktu. 5. Survei Cohort. Survei dilakukan pada sekelompok populasi yang spesifik untuk mengetahui perkembangan suatu fenomena dari waktu ke waktu.

C. Tahapan Survei Secara umum survei dilakukan dalam beberapa tahapan, yakni: 1

Menentukan masalah penelitian ; 2 Membuat desain survei ; 3 Mengembangkan instrumen survei; 4 Menentukan sampel; 5 Melakukan pre-test; 6 Mengumpulkan data; 7 Memeriksa dataediting; 8 Mengkode data; 9 Data entry; 10 Pengolahan dan analisis data; 11 Interpretasi data; dan 12 Membuat kesimpulan serta rekomendasi. Untuk memberikan gambaran lebih lengkap, masing-masing tahapan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Menentukan Masalah Penelitian

Setiap penelitian diawali dari adanya “masalah”. Masalah Penelitian adalah konseptualisasi pemakaian konsep atas sebuah fenomena atau gejala sosial yang akan diteliti. Itu berarti, tidak semua masalah dapat dikatakan sebagai masalah penelitian. Lalu apakah perbedaan antara Masalah dengan Masalah Penelitian? Masalah adalah gejalafenomenakasus yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan Masalah Penelitian adalah konseptualisasi terhadap masalah sosial. Ada peranan teori dalam Masalah Penelitian. Apakah setiap masalah sosial dapat dijadikan masalah penelitian? Jawabannya, tidak selalu. Tapi, satu masalah sosial dapat menjadi lebih dari satu masalah penelitian. Lantas bagaimana mengubah masalah sosial menjadi masalah penelitian? 1. Hubungkan masalah sosial dengan konsep teori. 2. Kaitkan dengan metode penelitian yang dipakai. 3. Hubungkan dengan paradigma penelitian yang dipergunakan. 4. Rumuskan dalam kalimat tanya. Contoh Masalah Penelitian 1. Pertanyaan Profil Sosiodemografis Audiens: Dalam survei sosiodemografis, variabel yang akan diketahui misalnya usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan agama. Rumusan masalah penelitian bisa disajikan dalam kalimat tanya sebagai berikut. “Bagaimana karakteristik sosiodemografis pendengar RRI?” 2. Pertanyaan profil Psikografis Audiens: Dalam survei psikografis, variabel yang akan diketahui adalah gaya hidup, perilaku sosial, kepribadian, aktivitas, ketertarikan, dan sebagainya. Rumusan masalah penelitian bisa disajikan dalam kalimat tanya sebagai berikut. “Bagaimana karakteristik psikografis pendengar RRI?” 3. Pertanyaan Asosiatif Hubungan Keterkaitan Masalah penelitian survei yang menggunakan hubungan keterkaitan disebut sebagai pertanyaan asosiatif. Contoh rumusan masalah penelitian survei dengan pertanyaan asosiatif disajikan dalam contoh berikut. “Bagaimana hubungan antara siaran berita RRI dengan tingkat partisipasi dalam pilkada?” 4. Pertanyaan Komparatif Perbandingan Masalah penelitian survei yang ingin mengetahui perbadingan disebut pertanyaan komparatif. Contoh rumusan masalah penelitian survei dengan pertanyaan komparatif antara lain adalah sebagai berikut. “Bagaimana perbedaan tingkat kepuasan pendengar RRI di Jakarta dibandingkandenganpendengar RRI di Surabaya?” Dalam praktiknya, variabel pertanyaan penelitian bisa berjumlah banyak. Variabel seperti ini disebut Multivariat. Berikut adalah contoh rumusan masalah penelitian dengan lebih dari dua variabel digarisbawahi: 1. “Adakah Pengaruh Gaya Hidup terhadap Pemilihan dan Kepuasan Mendengarkan Radio?” 2. “Sejauh Mana Pengaruh Reputasi Radio dan Citra Brand terhadap Keputusan Mendengarkan Radio?” Dalam menyusun penelitian survei, ada kalanya peneliti membuat dugaan sementara atas jawaban pertanyaan penelitiannya. Proses ini disebut membuat hipotesis. Hipotesis artinya dugaan, asumsi, atau pernyataan sementara. Hipotesis adalah kesimpulan sementara yang harus diuji kebenarannya. Tidak semua penelitian survei harus ada hipotesisnya, penelitian survei yang sifatnya deskriptif mengetahui gejala-gejala atau karakteristik data umumnya tidak menggunakan hipotesis. Berbeda dengan penelitian survei eksplanatif menjelaskan hubungan anatargejala, umumnya menggunakan hipotesis untuk selanjutnya diuji kebenarnnya. Dalam kaitan ini, survei eksplanatif dapat diidentifikasi dengan adanya pertanyaan asosiatif hubungan keterkaitan dan atau pertanyaan komparatif perbandingan. Berikut ini contoh hipotesis berdasarkan jenis pertanyaan penelitian. 1. Asosiatif hubungan keterkaitan. Adatidak ada hubungan positif antara siaran berita RRI dengan tingkat partisipasi dalam pilkada 1. Komparatif Perbandingan Adatidak ada perbedaan tingkat kepuasan pendengar RRI di Jakarta dengan pendengar RRI di Surabaya Dalam menyusun hipotesis, peneliti perlu memperhatikan tiga jenis hipotesis, yaknihipotesis teori, hipotesis riset, dan hipotesis statistik. Agar dapat dilakukan pengujian,hipotesis teori harus diturunkan ke dalam hipotesis riset dan hipotesis statistik. Hipotesis riset merupakan hipotesis yang bisa secara langsung diuji dalam penelitian. Hipotesis ini dirancang dengan menurunkan hipotesis teori berdasarkan kerangka operasional yang ditetapkan oleh peneliti. Untuk penelitian yang bermaksud menguji hipotesis secara kuantitatif, hipotesis riset diturunkan ke dalam dan hipotesis statistik yang bisa secara langsung menunjukkan alat statistik apa yang akan digunakan. Berikut ini contoh pengembangan hipotesis berdasarkan jenis survei. 

a. Survei Deskriptif

Masalah: Berapakah rata-rata usia pendengar RRI? Hipotesis Teori: Tingkat usia audiens mempengaruhi minat mendengarkan RRI Hipotesis Riset: Semakin tinggi usia seseorang, semakin tinggi minat mendengarkan RRI Hipotesis Statistik: R xy ≥ 0 

b. Survei Eksplanatif

Masalah: Apakah berita demo dan kekerasan di radio mempengaruhi tingkah laku agresif masyarakat? Hipotesis Teori: Terpaan berita demo dan kekerasan di radio mempengaruhi tingkah laku agresif masyarakat Hipotesis Riset: Jumlah berita demo dan kekerasan yang didengar masyarakat di radio berkorelasi positif dengan frekuensi tindak agresif masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Hipotesis Statistik: R xy ≥ 0

2. Membuat Desain Penelitian Survei Tahap kedua dalam penelitian survei adalah membuat desain