KEKERASAN TERHADAP SUAMI DALAM RUMAH TANGGA(Studi Kasus Pada Suami yang Mengalami Kekerasan di Kecamatan Kota Utara Propinsi Gorontalo)
KEKERASAN TERHADAP SUAMI DALAM RUMAH TANGGA(Studi Kasus
Pada Suami yang Mengalami Kekerasan di Kecamatan KotaUtara
Propinsi Gorontalo)
Oleh: Nurfian Z. Monoarfa (01810184)
Psychology
Dibuat: 2007-01-22 , dengan 3 file(s).
Keywords: kekerasan, suami, rumah tangga
Di Gorontalo, Dominasi wanita dalam lingkungan keluarga atau rumah tangga merupakan hal
yang sangat wajar dipandang dari budaya, hal tersebut juga tidak dianggap tabu. Para pria di
Gorontalo juga faham betul dengan kondisi budaya mereka yang menempatkan istri pada posisi
yang lebih tinggi. Mereka (para suami) tidak merasa tertekan atau teraniaya, semuanya berjalan
normal dan mereka juga merasa biasa-biasa saja, akan tetapi, kondisi tersebut menjadi sangat
mengenaskan ketika perempuan atau istri yang telah di tempatkan pada posisi yang lebih tinggi
tetapi masih melakukan kekerasan pula terhadap pria atau suaminya. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya kekerasan pada suami, bentuk kekerasan pada
suami, akibat kekerasan pada suami, dan alasan mengapa suami bertahan dalam perkawinan
meskipun mengalami kekerasan
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, karena peneliti tidak membuat perlakuan khusus
terhadap para subyek, dan tujuan dari penelitian ini tidak untuk membuat generalisasi dari
permasalahan yang ada dalam penelitian. Lokasi penelitian di Kecamatan Kota Utara, Gorontalo
(Sulawesi Utara), jumlah subyek sebanyak tiga orang suami yang berinisial HS, RH dan YF.
Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan interview atau
wawancara dan observasi (sebagai penunjang), dan dokumentasi yang berupa catatan lapangan.
Sedangkan analisa data yang digunakan adalah analisa data studi kasus. Kemudian peneliti akan
memeriksa keabsahan data yang ada dengan menggunakan teknik trianggulasi, yaitu teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang telah diperoleh dari subyek
penelitian.
Dalam penelitian ini, penulis mendapatkan penyebab kekerasan, yaitu: adanya pengalaman masa
lalu istri yang mengalami kekerasan dari orang yang lebih berkuasa, keingginan untuk
menguasai usaha, ketidak mampuan mengendalikan perubahan status, kebiasaan dimanja oleh
suami, adapun bentuk-bentuk kekerasan yang dialami suami adalah kekerasan fisik, psikologis,
sosial dan ekonomi, sedangkan akibat kekerasan yang dialami suami adalah rasa rendah diri,
malu sakit hati, sulit mengakses keuangan, dan dikucilkan keluarga, dan alasan suami bertahan
dalam rumahtangga meskipun mengalami kekerasan adalah karena anak-anak yang masih
membutuhkan ibu, suami masih mencintai istrinya, takut ancaman istri, konsekwensi dari
pilihannya sendiri dan berharap suatu saat istrinya dapat berubah.
Abstract
In Gorontalo, dominance of women within the family or household is a very reasonable thing viewed
from the culture, it is also not considered taboo. The men in Gorontalo also understand very well with
their culture conditions that put his wife on a higher position. They (the husbands) do not feel oppressed
or persecuted, everything was normal, and they also feel mediocre, however, become very pathetic
condition when the woman or wife who has been in place at a higher position but still perform well
against violence Men's or her husband. The purpose of this study is to investigate the causes of violence
in the husband, the husband's violence, the violence on the husband, and the reason why the husband
stay in the marriage, although experiencing violence
This research is qualitative research, because researchers do not make a special treatment of the subject,
and purpose of the study was not to make a generalization of the existing problems in the study.
Research sites in North City District, Gorontalo (North Sulawesi), the number of subjects as many as
three husbands initials HS, RH, and YF. The data collection method in this study, researchers used the
interview or interviews and observation (as support), and documentation in the form of field notes.
While analysis of data used case study data analysis. Then the researchers will examine the validity of
existing data using triangulation technique, which is a technique that utilizes the data validity checking
something else out that data for checking purposes or for comparison against data obtained from
research subjects.
In this study, the authors find the causes of violence, namely: the existence of past experience wife who
experienced violence from someone more powerful, keingginan to master the business, inability to
control the change of status, habit spoiled by the husband, as for other forms of violence experienced by
the husband is physical violence, psychological, social and economic development, while the violence
experienced by the husband is the low self-esteem, shame hurt, difficult access to finance, and
ostracized the family, and a reason to survive in a household husband despite experiencing violence is
because children who still need a mother , husband still loves his wife, fearing the threat of wives, the
consequences of his own choice and hope that one day she may change.
Pada Suami yang Mengalami Kekerasan di Kecamatan KotaUtara
Propinsi Gorontalo)
Oleh: Nurfian Z. Monoarfa (01810184)
Psychology
Dibuat: 2007-01-22 , dengan 3 file(s).
Keywords: kekerasan, suami, rumah tangga
Di Gorontalo, Dominasi wanita dalam lingkungan keluarga atau rumah tangga merupakan hal
yang sangat wajar dipandang dari budaya, hal tersebut juga tidak dianggap tabu. Para pria di
Gorontalo juga faham betul dengan kondisi budaya mereka yang menempatkan istri pada posisi
yang lebih tinggi. Mereka (para suami) tidak merasa tertekan atau teraniaya, semuanya berjalan
normal dan mereka juga merasa biasa-biasa saja, akan tetapi, kondisi tersebut menjadi sangat
mengenaskan ketika perempuan atau istri yang telah di tempatkan pada posisi yang lebih tinggi
tetapi masih melakukan kekerasan pula terhadap pria atau suaminya. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya kekerasan pada suami, bentuk kekerasan pada
suami, akibat kekerasan pada suami, dan alasan mengapa suami bertahan dalam perkawinan
meskipun mengalami kekerasan
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, karena peneliti tidak membuat perlakuan khusus
terhadap para subyek, dan tujuan dari penelitian ini tidak untuk membuat generalisasi dari
permasalahan yang ada dalam penelitian. Lokasi penelitian di Kecamatan Kota Utara, Gorontalo
(Sulawesi Utara), jumlah subyek sebanyak tiga orang suami yang berinisial HS, RH dan YF.
Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan interview atau
wawancara dan observasi (sebagai penunjang), dan dokumentasi yang berupa catatan lapangan.
Sedangkan analisa data yang digunakan adalah analisa data studi kasus. Kemudian peneliti akan
memeriksa keabsahan data yang ada dengan menggunakan teknik trianggulasi, yaitu teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang telah diperoleh dari subyek
penelitian.
Dalam penelitian ini, penulis mendapatkan penyebab kekerasan, yaitu: adanya pengalaman masa
lalu istri yang mengalami kekerasan dari orang yang lebih berkuasa, keingginan untuk
menguasai usaha, ketidak mampuan mengendalikan perubahan status, kebiasaan dimanja oleh
suami, adapun bentuk-bentuk kekerasan yang dialami suami adalah kekerasan fisik, psikologis,
sosial dan ekonomi, sedangkan akibat kekerasan yang dialami suami adalah rasa rendah diri,
malu sakit hati, sulit mengakses keuangan, dan dikucilkan keluarga, dan alasan suami bertahan
dalam rumahtangga meskipun mengalami kekerasan adalah karena anak-anak yang masih
membutuhkan ibu, suami masih mencintai istrinya, takut ancaman istri, konsekwensi dari
pilihannya sendiri dan berharap suatu saat istrinya dapat berubah.
Abstract
In Gorontalo, dominance of women within the family or household is a very reasonable thing viewed
from the culture, it is also not considered taboo. The men in Gorontalo also understand very well with
their culture conditions that put his wife on a higher position. They (the husbands) do not feel oppressed
or persecuted, everything was normal, and they also feel mediocre, however, become very pathetic
condition when the woman or wife who has been in place at a higher position but still perform well
against violence Men's or her husband. The purpose of this study is to investigate the causes of violence
in the husband, the husband's violence, the violence on the husband, and the reason why the husband
stay in the marriage, although experiencing violence
This research is qualitative research, because researchers do not make a special treatment of the subject,
and purpose of the study was not to make a generalization of the existing problems in the study.
Research sites in North City District, Gorontalo (North Sulawesi), the number of subjects as many as
three husbands initials HS, RH, and YF. The data collection method in this study, researchers used the
interview or interviews and observation (as support), and documentation in the form of field notes.
While analysis of data used case study data analysis. Then the researchers will examine the validity of
existing data using triangulation technique, which is a technique that utilizes the data validity checking
something else out that data for checking purposes or for comparison against data obtained from
research subjects.
In this study, the authors find the causes of violence, namely: the existence of past experience wife who
experienced violence from someone more powerful, keingginan to master the business, inability to
control the change of status, habit spoiled by the husband, as for other forms of violence experienced by
the husband is physical violence, psychological, social and economic development, while the violence
experienced by the husband is the low self-esteem, shame hurt, difficult access to finance, and
ostracized the family, and a reason to survive in a household husband despite experiencing violence is
because children who still need a mother , husband still loves his wife, fearing the threat of wives, the
consequences of his own choice and hope that one day she may change.