DESAIN PRODUKPENYEDERHANAAN ALAT PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK SKALA RUMAH TANGGA

DESAIN PRODUKPENYEDERHANAAN ALAT
PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK SKALA
RUMAH TANGGA

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:
Ika Sastiya Utami
201210160311442

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
APRIL 2016

KATA PENGANTAR
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan hidayah-Mu peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:
“Desain Produk Penyederhanaan Alat Pengolahan Sampah Organik Skala Rumah

Tangga”.
Dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi latar
belakang penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, teori tentang desain produk,
metode penelitian yang digunakan, gambaran umum objek penelitian, analisis
data dan pembahasan.
Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dr. Marsudi, MM selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dr. Fien Zulfikarijah, M.M selaku Dosen Pembimbing I.
4. Drs. M. Jihadi, M.Si selaku dosen Pembimbing II.
5. Orang Tua dan Keluarga yang selalu memberikan do’a dan dukungan.
6. Semua rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu terselesaikannya skripsi ini.
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki
peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar
tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalamu ‘alikum Wr.Wb.

Malang, April 2016

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................
ABSTRAK ........................................................................................
ABSTRAC.........................................................................................
KATA PENGANTAR ......................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................
DAFTAR TABEL ............................................................................
DAFTAR GAMBAR ........................................................................

i
ii
iii
iv
v

vi

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .........................................................
B. Perumusan Masalah ...............................................................
C. Batasan Masalah.....................................................................
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..............................................

1
6
6
6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Penelitian Terdahulu .....................................
B. Landasan Teori .............................................................
1. Desain Produk ........................................................
2. Strategi Pengenalan Produk baru ...........................
3. Inovasi Produk .......................................................
4. Karakteristik Kesuksesan Perancangan

dan Pengembangan Produk....................................
5. Proses Pengembangan Produk Baru ......................
C. Kerangka pikir ..............................................................

14
15
18

BAB III. METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian...........................................................
B. Jenis Penelitian .............................................................
C. Definisi Operasional Variabel ......................................
D. Data dan Sumber Data ..................................................
E. Teknik Pengumpulan Data............................................
F. Teknik Analisis Data ....................................................

20
20
21
22

23
23

BAB IV. HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..............................
1. Identifikasi Kebutuhan ...........................................
B. Analisis Data .................................................................
1. Pengembangan Gagasan ........................................
2. Penyaringan Gagasan .............................................
3. Rancangan Produk Pendahuluan ...........................
4. Prototype ................................................................

25
25
26
27
30
38
39


8
9
10
11
12

5. Pengujian ...............................................................
6. Rancangan Produk Akhir .......................................
C. Pembahasan ..................................................................

40
42
43

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...................................................................
B. Saran .............................................................................

47
47


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
No

Judul

Halaman

1. Tabel 4.1 Matriks Profil Kompetitif ....................................
2. Tabel 4.2 Perbandingan 3 Gambar pada 4 Jenis Bidang .....

31
37

DAFTAR GAMBAR
No


Judul

Halaman

1. Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian ................................
2. Gambar 4.1 Produk pengolahan sampah dengan media
dalam tanah ..........................................................................
3. Gambar 4.2 Produk pengolahan sampah dengan media
besi a ....................................................................................
4. Gambar 4.3 Produk pengolahan sampah dengan media
tong besi b ............................................................................
5. Gambar 4.4 Kustomisasi massal ..........................................
6. Gambar 4.5 Gambar keseluruhan rancangan produk
pendahuluan .........................................................................
7. Gambar 4.6 Gambar pada bagian atas pembuatan prototype
8. Gambar 4.7 Gambar keseluruhan pembuatan prototype ......
9. Gambar 4.8 Pengujian Gambar bagian atas dan gambar
keseluruhan ..........................................................................

18

28
28
29
29
38
39
40
41

DAFTAR PUSTAKA
Abdi, Purnomo. 2014. Sampah Meningkat, Kota Malang Kekurangan TPA.
(www.tempo.com diakses 5 Desember 2015)
Cahyo, Nugroho. 2012. Sampah Menjadi Ancaman Kota Malang. (www. Media
center. Malangkota.go.id diakses 5 Desember 2015)
Chalid, Sumarsono. 2015. Perancangan Desain Ranjang untuk Ibu dan Bayi
(Studi di Rumah Sakit Baptis Batu).
Dudung, Agus. 2012. Merancang Produk. Cetakan Pertama. PT Remaja
Rosdakarya: Bandung.
Efraim,
Suryadarma.

2013.
Sampah
Mengancam
Kota
Malang.
(www.kompasiana.com diakses 5 Desember 2015)
Ginting, Rosnani. 2010. Perancangan Produk. Cetakan Pertama. Graha Ilmu:
Yogyakarta.
Heizer, Jay dan Barry Render. 2008. Operations Management (Manajemen
Operasi edisi-9 buku 1). 9th Edition. Diterjemahkan oleh Chriswan
Sungkono tahun 2009. Salemba Empat: Jakarta.
Indrianto, Nur dan Bambang Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan manajemen. Edisi Pertama. BPFE: Yogyakarta.
Ishak, Aulia. 2010. Manajemen Operasi. Edisi Pertama. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Ma’arif, M. Syamsul dan Hendri Tanjung. 2003. Manajemen Operasi. Edisi
Pertama. Grasindo:Jakarta.
Moh. Nazir. 2011. Metode Penelitian. Cetakan Ketujuh. Ghalia Indonesia: Bogor.
Pandu Candra Mahardika. 2010. Perancangan Desain Meja dan Kursi Komputer
pada Pengguna Warnet Upi untuk Mengurangi Cidera Cumulative
Trauma Disorders.

Radar29. 2014. Kota Malang Banjir Sampah. (www. Radarmalang.com diakses
13 November 2015)
Sugito, Pudjo dan Sumartono. 2004. Manajemen Operasional. Cetakan Pertama.
Bayumedia Publishing: Malang.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta:
Bandung.
Shaiful, Hadi. 2009. Perancangan desain website Universitas Muhammadiyah
Malang.
Widayat. 2004. Metode Penelitian Pemasaran. Edisi Pertama. UMM Press:
Malang.
Widodo, Imam Djati. 2003. Perencanaan dan Pengembangan Produk. Cetakan
Pertama. UII Press: Yogyakarta.
Yamit, Zulian. 2003. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Kedua. Ekonisia:
Yogyakarta.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Inovasi produk berangkat dari pemahaman terhadap keinginan
pelanggan dan hasil pengidentifikasian kebutuhan pelanggan secara dinamis
dan berkesinambungan. Semakin bebasnya pesaing masuk dan keluar ke
pasar atau industri, maka persaingan yang dihadapi berlangsung semakin
ketat. Perusahaan harus mampu menawarkan produk yang memiliki
keunggulan spesifik dan mutu yang lebih baik dibandingkan dengan produk
pesaing. Sehubungan denga hal tersebut, perusahaan harus selalu melakukan
penyempurnaan atas produk yang dihasilkan. Untuk menunjang konsep itu,
perusahaan harus mampu menyusun tim desain terpadu yang imajinatif agar
menemukan perubahan keinginan dan kebutuhan pelanggan (Ginting, 2010).
Salah satu ciri dari aktivitas perancangan adalah bahwa selalu dimulai
dari akhir dan berakhir di awal. Artinya, fokus dari semua aktifitas
perancangan adalah titik akhir (deskripsi produk). Salah satu karakteristik
manusia adalah mereka selalu berusaha menciptakan sesuatu baik alat
maupun benda lainnya untuk membantu kehidupan mereka. Untuk
mewujudkan benda tersebut diperlukan suatu rancangan atau desain. Hal itu
tidak dilakukan oleh masyarakat tradisional, pada masa yang lalu, dapat
dikatakan kegiatan penggambaran atau pemodelan sebelum kegiatan suatu
benda dilakukan (Dudung, 2012).

1

2

Dalam menciptakan suatu produk yang dapat tepat guna menanggulagi
dari permasalahan yang dihadapi, sehingga mendapatkan hasil yang bisa
dicapai yaitu dengan menciptakan suatu produk. Salah satu cara menciptakan
suatu produk yaitu dengan mendesain produk tersebut sampai pada hasil
akhir. Desain produk baru merupakan hal sangat penting sekali bagi
kelangsungan hidup sebagian besar perusahaan untuk menciptakan suatu
produk. Sementara beberapa perusahaan mengalami sedikit perubahan
produk, sebagian besar perusahaan harus secara kontinu memperbaiki produk
mereka. Melalui desain produk diharapkan akan menghasilkan inovasiinovasi produk baru yang mampu memberikan keunggulan tertentu didalam
mengatasi persaingan dan permasalahan yang kompleks (Widodo, 2003).
Desain produk yaitu menghasilkan produk sesuai dengan yang
dibutuhkan manusia serta sesuatu yang ingin dicapai dari proses perancangan.
Salah satu caranya adalah dengan merancang yang berorientasi terhadap
keinginan dan kebutuhan pelanggan. Hasil keputusan desain produksi
ditransmisikan ke operasi spesifik produk. Spesifikasi ini merumuskan
karakteristik produk dan memungkinkan pelaksanaan produksi (Ishak, 2010).
Suatu model ideal pengembangan produk terdiri dari enam langkah yaitu
pengembangan gagasan, penyaringan ide, produk pendahuluan, prototype,
pengujian sampai pada produk akhir (Sugito dan Sumartono, 2004).
Masalah sampah perkotaan merupakan permasalah serius yang dihadapi
diberbagai kota. Meningkatnya pembangunan kota, penambahan penduduk,
tingkat aktifitas dan tingkat sosial ekonomi masyarakat, diiringi dengan

3

meningkatnya jumlah timbunan sampah dari hari ke hari serta sarana dan
prasarana pemerintah yang terbatas akan menambah permasalahan sampah
yang semakin kompleks. Perkembangan Kota Malang menyebabkan banyak
investor yang tertarik untuk mengembangkan usahanya. Pembangunan usaha
di bidang penginapan, penyedia kebutuhan pokok marak bermunculan di kota
ini (Kompasiana, 2013).
Pengelolaan persampahan sebagai salah satu utilitas yang dapat
mempengaruhi perkembangan kota, sehingga membutuhkan penanganan
yang benar karena keberadaan volume sampah yang semakin hari semakin
bertambah besar seiring pertambahan jumlah penduduk. Sedangkan sampah
bersifat sebagai polutan yang mencemari tanah, air, udara dan estetika
pandangan suatu kota serta dapat mengganggu kesehatan.
Kota Malang merupakan salah satu kota besar yang terletak di wilayah
provinsi Jawa Timur, dengan jumlah penduduk total sebanyak 807.136 jiwa,
terdiri dari 402.818 jiwa penduduk laki-laki dan 404.318 jiwa penduduk
perempuan, dengan tingkat pertumbuhan 3,9% per tahun (BPS tahun 2006).
Sedangkan luas wilayah Kota Malang adalah 110.06 Km2 yang terdiri dari 5
Kecamatan, 57 Desa/Kelurahan, 509 unit RW dan 3.783 unit RT. Luas
wilayah dan Desain produk merupakan persyaratan untuk produksi bersama
dengan prakiraan volume produksi. Jumlah penduduk yang besar dapat
mempengaruhi sistem persampahan di Kota Malang (Tempo, 2014).
Banyaknya sampah di Kota Malang beberapa tahun belakangan
semakin meningkat. Diperkirakan lima tahun ke depan Tempat Pembuangan

4

Akhir (TPA) Supit Urang tidak mampu lagi menampung sampah yang berasal
dari kota itu. Produksi sampah per hari 700-900ton dengan komposisi sampah
organik sebesar 74% sementara luas area TPA masih 30 hektare, keterbatasan
lahan untuk pembuangan akhir sampah di perkotaan semakin terbatas dan
semakin mahal. Kondisi ini akan menimbulkan berbagai dampak negatif baik
dari segi lingkungan, kebersihan, dan pada akhirnya berpengaruh pada
kesehatan masyarakat (Radar Malang, 2014).
Berdasarkan

prasurvei

(2016),

menunjukan

bahwa

keinginan

masyarakat pada alat pengolahan limbah ini sangat besar. Hal ini bertujuan
untuk mengurangi banjir yang masih terjadi setiap tahunnya, mengurangi
permasalahan sampah yang masih menjadi kebiasaan masyarakat pada
pembuangan di sungai atau pembakaran sampah yang menyebabkan polusi
udara dan juga penebalan efek rumah kaca, adanya penanganan pengolahan
sampah mulai dari hulu seperti pemilihan secara tepat sesuai dengan
pemanfaatannya, berkurangnya bau sampah yang menjadi polutan udara dan
keindahan pemandangan mata, banyaknya lalat yang dapat menimbulkan
penyakit, serta keinginan masyarakat pada pengolahan yang menggunakan
bahan ramah lingkungan dan memudahkan pengolahan sampah.
Tidak imbangnya alat angkut sampah dengan volume sampah yang
masuk di berbagai tempat penampungan sampah mulai mengancam Kota
Malang. Jika kenyataan ini tidak segera diatasi, tinggal menunggu waktu saja
Kota Malang akan terkubur sampah. Disamping itu, ada masalah lain yang
dihadapi Kota Malang adalah warga kurang memiliki kesadaran untuk

5

memilah sampah rumah tangga. Sampah tersebut masih bercampur antara
sampah kering dan sampah basah. Hal ini cukup menyulitkan pengelolaan
sampah di TPA. Untuk saat ini peran pemilahan sampah yang baik masih
dilakukan oleh pemulung. Berbagai cara juga telah dilakukan, termasuk
lomba kebersihan. Peningkatan kesadaran harus lebih menjangkau daerahdaerah permukiman warga (Mediacenter, 2012).
Kegiatan yang dapat dilakukan yaitu melalui terobosan pengelolaan
sampah yang efektif dalam rangka meningkatkan efesiensi dan pengurangan
sampah semaksimal mungkin melalui pemanfaatan sampah dengan teknologi
pengolahan tepat guna secara terintegrasi dan sedekat mungkin dari
sumbernya. Sampah ditumpuk dan dimanfaatkan gas metana menjadi sumber
listrik dan bahan bakar gas untuk rumah tangga.
Inovasi pada pengolahan teknologi anaerobik merupakan teknologi
sederhana, yaitu mendekomposisi biomasa (sampah organik) dengan cara
mikrobiologi dalam wadah (degester) tanpa oksigen (anaerobik). Pada
prinsipnya teknologi anaerobik ini memadatkan sampah organik yang
dihasilkan dari aktivitas manusia organik (material dari pasar induk,
tumbuhan gulma air seperti eceng gondok, sisa masakan dan makanan di
Food Beverages Hotel serta restoran, feces manusia di septic tank, kotoran
ternak peternakan, sampah perumahan). Sedangkan perangkat yang
digunakan dalam teknologi ini yaitu digester sebagai wadah penampungan
sampah dalam proses dekomposisi dan fermentasi, wadah penampung biogas,
dan bahan sampah organik, mikroorganisme, dan air.

6

Dari beberapa permasalahan yang terjadi di berbagai perkotaan yang
masih belum maksimal mengatasi penanganan masalah persampahan, maka
terdapat usulan ide dalam pengolahan sampah yang secara efektif dengan
mempermudah pengolahannya dalam skala rumah tangga. Dari kondisi
tersebut, didukung dengan teori-teori serta dilengkapi dengan data fakta yang
ada, maka mengusulkan penelitian pada “Desain Produk Penyederhanaan
Alat Pengolahan Sampah Organik Skala Rumah Tangga”.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terdapat masalah pokok
yaitu, bagaimana desain produk penyederhanaan alat pengolahan sampah
organik skala rumah tangga?

C. Batasan Masalah
Pada penelitian ini, masalah yang di teliti di batasi pada alat pengolahan
sampah dalam skala rumah tangga.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian pada desain produk penyederhanaan alat pengolahan
sampah organik skala rumah tangga ini harapannya dapat diaplikasikan
oleh masyarakat dalam memanfaatkan sampah organik menjadi biogas dan
pupuk organik.

7

2. Manfaat Penelitian
a. Bagi masyarakat umum
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan positif pada
masyarakat umum yang selama ini masih kesulitan dalam pengolahan
sampah dengan desain penyederhanaan produk alat pengolahan sampah
organik skala rumah tangga.
b. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dalam pengembangan
ilmu pengetahuan terkait dengan praktek manajemen dan kegiatan
desain penyederhanaan produk alat pengolahan sampah organik skala
rumah tangga. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai referensi dan sumber rujukan bagi peneliti selanjutnya.