ANALISIS DATA B. Diagnosis Keperawatan Komunitas

B. Diagnosis Keperawatan Komunitas Di Rw III Tambak Grngsing Kelurahan Perak Timur Kecamatan Cantikan Kota Surabaya Sebelum ditentukan diagnosa keperawatan komunitas, maka data yang didapat dari hasil pendataan yang dilakukan mulai dari tanggal 26 Januari 2015 sampai dengan 10 Februari 2015 tersebut dianalisis yang kemudian dilakukan penapisan untuk menentukan prioritas diagnosa keperawatan yang akan ditindak lanjuti :

C. ANALISIS DATA

Dari hasil pendataan, maka data-data yang ada di analisis sebagai berikut : N o DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF DIAGNOSA KEPERAWATAN 1  Warga mengatakan bahwa imunisasi DPT tidak dilakukan oleh sebagian besar keluarga.  Warga mengatakan bahwa dalam 6 bulan terakhir angka kejadian difteri meningkat.  Sebagian warga mengatakan bahwa kurang mengetahui akan pentingnya imunisasi DPT untuk mencegah difteri yang meningkat di masayarakat.  Banyaknya penduduk usia 6-10 th sebesar 185 40 dan usia 11-15 th sebesar 122 27  Jumlah anak yang tidak sakit sebesar 40689 dan minoritas anak yang sakit sebesar 5111 .  12 Penduduk 8 keluarga memberikan imunsasi DPT, dan sebagian besar tidak melakukan imunisasi DPT Resiko terjadinya peningkatan penyakit difteri akibat tidak melakukan imunisasi DPT di RW III Tambak Grngsing Kelurahan Perak Timur Kecamatan Cantikan Kota Surabaya b.d kurang pengetahuan masyarakat tentang akibat tidak melakukan imunisasi. 76  Informasi yang diinginkan warga adalah difteri sebesar 50  Sebanyak 20 warga yang tidak berobat jika anak sakit  Kebiasaan keluarga sebelum ke pelayanan kesehatan yang mayoritas di RW III adalah membeli obat bebas yaitu 478 penduduk sebesar 59 dan yang minoritas membeli jamu 69 penduduk yaitu sebesar 9 .  Kebiasaan keluarga minta tolong jika sakit yang mayoritas di RW III adalah di Puskesmas yaitu 456 orang sebesar 65 dan yang minoritas di Posyandu yaitu perawat bidan 10 orang sebesar 1 .  Sarana kesehatan terdekat yang mayoritas di RW III adalah di Puskesmas yaitu 495 orang sebesar 68 dan yang minoritas di Posyandu 77 yaitu perawat bidan 8 orang sebesar 1 .  Sarana transportasi yang mudah untuk menuju pusat kesehatan yang mayoritas di RW III adalah sepeda motor yaitu sebesar 49 dan yang minoritas adalah mobil pribadi yaitu sebesar 1 . 2 LINGKUNGAN FISIK  Warga mengatakan bahwa kerja bhakti dilakukan jika ada acara acara tertentu misal acara 17 Agustus .  Warga mengatakan tempat pembuangan sampah TPS Diangkut sampai 2 minggu sekali tidak teratur sehingga sampah sampai menumpuk  Sebagian besar penduduk menggunakan sumur sebagai sumber air mandi dan mencuci sebesar 403 57  Sebagian sampah penduduk di timbun sebanyak 1 0 penduduk.  Penduduk tidak memiliki tempat penampungan sampah sementara Resiko terjadinya peningkatan penyakit difteri akibat lingkungan yang tidak sehat di RW III Tambak Grngsing Kelurahan Perak Timur Kecamatan Cantikan Kota Surabaya b.d kurang pengetahuan masyarakat tentang akibat dari lingkungan 78  Sebagian warga mengatakan menumpuk sampah di salah satu tempat dan membiarkannya begitu saja.  Sebagian warga menyatakan bahwa dalam 6 bulan terakhir angka kejadian difteri meningkat.  Sebagian warga mengatakan bahwa biasanya mereka membuang air limbah mandi dan cuci di tanah kosong dan selokan. sebanyak 131 18 penduduk.  Sebagian besar penduduk memiliki tempat penampungan sampah tertutup sebanyak 339 59, tidak berwarna, dan sebagian kecil penduduk yang memiliki tempat penampungan sampah terbuka sebanyak 240 41 penduduk.  Sebagian kecil penduduk yang tidak memiliki jamban sebanyak 66 9 penduduk.  Sebagian kecil keluarga menggunakan sumur dengan perserapan sebanyak 4  Sebagian warga tdak memiliki jamban menggunakan jamban tetangga sebanyak 25 keluarga  Warga memiliki kondisi air saluran limbah tergenangtersumbat sebesar 102 15 penduduk . yang tidak sehat 79

D. PENAPISAN MASALAH