xxxi objek-objek yang sekilas tampak tidak relevan dengan alur
utama. Jika relevansi hal-hal tersebut dengan alur dapat dikenali, keseluruhan cerita akan terbentang gamblang Stanton, 2007:41.
Pada hakikatnya tema merupakan makna yang dikandung cerita atau makna cerita. Makna cerita dalam sebuah karya fiksi novel, mungkin saja lebih
dari satu interprestasi. Hal inilah yang menyebabkan tidak mudahnya menentukan tema pokok cerita atau tema mayor. Artinya makna pokok cerita yang menjadi
dasar atau gagasan dasar umum karya itu. Makna pokok cerita tersirat dalam sebagian besar, untuk tidak dikatkan dalam keseluruhan cerita, bukan makna yang
hanya terdapat pada bagian-bagian tertentu cerita saja. Makna yang hanya terdapat pada bagian-bagian tertentu cerita dapat diidentifikasi sebagai makna
bagian, makna tambahan. Makna tambahan inilah yang dapat disebut sebagai tema tambahan atau tema minor Burhan Nurgiyantoro, 2005:82—83
B. Kerangka Pikir
Penelitian ini akan menganalisis novel Midah Si Manis Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer dengan pendekatan struktural menurut Robert
Stanton. Alur kerangka pikir dimulai dari pembacaan novel dengan cermat dan teliti, memahami tentang isi novel Midah Si Manis Bergigi Emas, dan
menemukan permasalahan yang ada didalamnya, kemudian merumuskan permasalahan tersebut. Menentukan teori untuk menganalisis permasalahan
tersebut dengan teori Robert Stanton, yang dapat diuraikan dengan fakta cerita yang meliputi alur, karakter, dan latar, serta menggunakan metode untuk
menguraikan fakta cerita tersebut yaitu dengan menggunakan sarana sastra yang
xxxii meliputi judul, dan sudut pandang. Setelah diuraikan fakta cerita dan sarana
sastranya, maka akan diperoleh tema yang terkandung dalam novel tersebut. Menentukan teori yang akan digunakan untuk menganalisis yaitu teori fiksi
Robert Stanton. Mengolah data yang telah dikumpulkan, kemudian menarik simpulan. Untuk memperjelas gambaran mengenai penelitian ini, dapat dilihat
alur kerangka pikir sebagai berikut. 1.
Membaca dan memahami novel Midah Si Manis Bergigi Emas karya dengan cermat dan teliti.
2. Menemukan permasalahan yang terdapat dalan novel Midah Si Manis
Bergigi Emas kemudian merumuskan permasalahan tersebut. 3.
Menentukan teori yang digunakan untuk menganalisis yaitu teori fiksi Robert Stanton yang meliputi fakta cerita, sarana sastra dan tema.
4. Analisis permasalahan dengan cara memaparkan dan atau menunjukkan
serta menjelaskan
yang disertai
dengan kutipan-kutipan
yang mendukungnya.
5. Simpulan, disajikan pemaknaan penelitian secara terpadu terhadap semua
hasil penelitian yang telah diperoleh. Berikut bagan kerangka pikir novel MSMBE.
xxxiii Gambar 1
Kerangka Pikir
Novel MSMBE karya Pramoedya
Ananta Toer Struktural Sastra
Robert Stanton
1. fakta-fakta cerita: alur, karakter,
dan latar. 2.
sarana sastra: judul, sudut pandang, gaya dan tone.
3. tema: tema sentral dan tema
bawahan.
Simpulan
xxxiv
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian deskriptif kualitatif data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan
angka-angka, dengan demikian laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan tersebut Moleong, 1990:6.
B. Pendekatan Penelitian
Atar Semi 1988:63 berpendapat bahwa pendekatan merupakan cara memandang dan mendekati suatu objek atau dengan kata lain dapat disebut bahwa
pendekatan adalah asumsi-asumsi dasar yang dijadikan pegangan dalam memandang suatu objek.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural. Pendekatan struktural digunakan untuk memaparkan karya sastra
secara objektif berdasarkan karya sastra itu sendiri yaitu novel Midah Si Manis Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer. Pendekatan struktural dijadikan
jembatan dalam mengupas isi teks novel tersebut dengan menggunakan teori Robert Stanton yang meliputi fakta cerita ,sarana sastra dan tema dalam novel
Midah Si Manis Bergigi Emas.