Pengumpulan Data dan Penentuan Sampel Statistik Deskriptif

40

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Pengumpulan Data dan Penentuan Sampel

Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan- perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2003- 2007 yang melaporkan laporan keuangan secara lengkap. Kemudian dari populasi tersebut diambil sampel sesuai kriteria yang ditetapkan pada bab sebelumnya. Dengan menggunakan kriteria yang telah disebutkan di atas, dihasilkan sampel sebanyak 41 perusahaan manufaktur yang meliputi 164 observasi untuk periode pengamatan 2003- 2007. Sampel penelitian disajikan dalam tabel IV.1 di bawah ini. TABEL IV.1 Sampel Penelitian 1. 2. 3.

B. Statistik Deskriptif

Pada tabel di bawah ini akan dijelaskan statistik deskriptif dari variabel- variabel penelitian. Informasi mengenai statistik deskriptif tersebut meliputi: nilai Keterangan Jumlah Jumlah perusahaan yang terdaftar di BEI selama periode 2003-2007 339 Jumlah perusahaan non manufaktur 146 Jumlah perusahaan manufaktur 193 Jumlah perusahaan dengan data yang tidak lengkap 152 Jumlah perusahaan yang menjadi sampel 41 Jumlah perusahaan yang mengandung outlier 21 20 Sumber: Indonesian Capital Market Directory ICMD 2003-2007 minimum, maksimum, rata-rata mean, dan standar deviasi dihitung menggunakan alat bantu perangkat statistik SPSS 16. Hasil dari perhitungan tersebut ditampilkan pada tabel IV.2 berikut: Tabel IV.2. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif Variabel-variabel Penelitian Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 80 -0,21 0,42 0,0669 0,13797 DOWNER 80 0,98 3,98 2,7008 0,72953 FCF 80 -0,75 1,41 0,0524 0,24268 COLLASS 80 0,00 0,88 0,4294 0,24773 MNJ 80 0,00 0,49 0,0345 0,07916 INST 80 0,00 0,97 0,6832 0,20562 Valid N listwise 80 Keterangan: DPR = Dividend Payout Ratio, DOWNER = dispersi kepemilikan saham, FCF = rasio aliran kas bebas, COLLASS = aktiva yang dapat dijaminkan, MNJ = kepemilikan saham manajerial, INST = kepemilikan saham institusional Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan tabel IV.2. di atas menunjukkan jumlah responden N ada 80. Semula jumlah responden mencapai 164 dengan menggunakan 41 sampel. Oleh karena data sebelumnya merupakan data outlier maka setelah data outlier dihilangkan, jumlah observasi hanya mencapai 80. Jumlah tersebut yang akan digunakan untuk pengujian selanjutnya. Dari 80 observasi ini, dapat diketahui bahwa nilai minimum kebijakan dividen yang dinilai dengan dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur sebesar -21 yang dicapai oleh perusahaan Kedaung Indah Cantik Tbk periode 2004 dan maksimum 42 yang dicapai oleh perusahaan United Tractors Tbk periode 2006. Rata-rata kebijakan dividen sebesar 6,69 dan standar deviasi 13,80. Rata-rata kebijakan dividen tersebut bernilai positif. Hal itu mengindikasikan bahwa perusahaan manufaktur cenderung meminimalkan biaya keagenan dengan cara membayarkan dividen. Dapat diketahui juga bahwa rata-rata perusahaan manufaktur Indonesia memiliki prosentase saham yang dimiliki oleh direktur dan komisaris perusahaan sebesar 3,45. Sedangkan kepemilikan saham oleh institusi rata-rata perusahaan manufaktur di Indonesia sebesar 68,32. Hal ini menggambarkan bahwa pada kepemilikan oleh manajerial perusahaan manufaktur cenderung lebih rendah. Bathala et al. 1994 dalam Haryono 2005 menyatakan bahwa semakin tinggi institutional investor maka semakin mengurangi minat manajer untuk memperbesar kepemilikan saham di perusahaan. Sedangkan tingkat aliran kas bebas dan tingkat aktiva yang dapat dijaminkan rata-ratanya sebesar 5,24 dan 42,94.

C. Pengujian Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

ANALISIS KETERKAITAN SECARA SIMULTAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL,KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN UTANG DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DALAM PERSPEKTIF TEORI KEAGENAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2009)

0 16 15

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM DAN KEAGENAN TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta)

0 20 1

Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial Dan Kebijakan Hutang Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2014

0 9 1

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR MODAL, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2013

1 12 66

PENGARUH BIAYA AGENSI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

1 4 48

PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, KEBIJAKAN INVESTASI, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2003­2007

1 5 76

ANALISA PENGARUH BIAYA KEAGENAN, RESIKO PERUSAHAAN DAN KESEMPATAN INVESTASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 7

ANALISA PENGARUH BIAYA KEAGENAN, RESIKO PERUSAHAAN DAN KESEMPATAN INVESTASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN UTANG (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

0 0 111

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN, TERHADAP BIAYA KEAGENAN DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)

0 0 19