koperasi simpan-pinjam dan konsumsi, koperasi ekspor dan impor, dan lain-lain.
2.1.4 Tata Cara Pendirian Koperasi
Dalam pendirian sebuah koperasi terdapat dua bentuk surat izin yang harus dimiliki agar koperasi dapat menjalankan kegiatan atau
usaha Edilius dan Sudarsono, 2010, yaitu :
a. Badan Hukum Koperasi
Untuk penyelesaian masalah perizinan badan hukum koperasi harus dimintakan kepada Kepala Kantor
Direktorat Jenderal Koperasi setempat. Dengan demikian status badan hukum koperasi akan diperoleh setelah
pemerintah mengesahkan akta pendiriannya. Akta pendirian tersebut harus memuat anggaran dasar yang memuat
sekurang-kurangnya : a. Daftar nama pendiri
b. Nama dan tempat kedudukan c. Maksud dan tujuan serta bidang usaha
d. Syarat keanggotaan e. Pengelolaan
f. Jangka waktu berdirinya
Untuk memperoleh pengesahan akta pendirian tersebut di atas maka para pendirinya harus mengajukan secara
tertulis. Dan pengesahan akta pendirian akan diberikan oleh pemerintah dalam jangka waktu paling lama tiga bulan
sejak diterimanya permohonan pengesahan. Selain itu akan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Dalam hal permintaan pengesahan ditolak, para pendiri akan menerima pemberitahuan tertulis dalam jangka
waktu paling lambat tiga bulan setelah diterimanya permintaan tersebut. Dan terhadap penolakan akta pendirian
itu, para pendiri dapat mengajukan banding dalam waktu paling lama satu bulan sejak diterimanya penolakan.
Selanjutnya keputusan terhadap permintaan banding diberikan dalam jangka waktu satu bulan sejak diterimanya
permintaan banding.
b. Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP
Setiap perusahaan yang melaksanakan kegiatan dibidang usaha perdagangan dan jasa, baik koperasi
maupun non koperasi termasuk perusahaan-perusahaan swasta perseorangan, kelompok maupun perusahaan
negara, diwajibkan memiliki surat Izin Usaha Perdagangan dari Departemen Perdagangan yang dikeluarkan oleh
Kantor Wilayah
Perdagangan atau
Kantor PerdaganganPejabat yang ditunjuk.
2.2 Informasi
Menururt George dan William 2000 informasi merupakan data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil
keputusan. Dalam dunia bisnis, informasi memiliki pengertian yang lebih penting yaitu sebagai dasar pengambilan keputusan. Informasi
membantu dalam pemecahan masalah sekarang danatau masa yang akan datang untuk mencapai tujuan perusahaan. Oleh sebab itu,
diperlukan alat untuk memproses data untuk menghasilkan informasi yang berguna. Terdapat tiga operasi untuk menghasilkan informasi,
yaitu data input, data transformation, dan information output. Dalam tahap output, diperlukan empat aktivitas lain sebelum data tersebut
ditransformasikan, yaitu recording, coding, storing dan selecting. Data yang telah diseleksi kemudian akan ditransformasikan dengan aktivitas
pertama dan seterusnya, lalu dilakukan proses calculating, summarizing, dan classifying. Setelah aktivitas klasifikasi maka
dihasilkan informasi yang selanjutnya akan ditampilkan, diproses ulang, atau dikomunikasikan.
2.3 Akuntansi
2.3.1 Pengertian Akuntansi