d. Organisasi usaha yang dikendalikan secara demokratis. e. Kontribusi modal yang adil.
f. Menanggung kerugian bersama dan menerima keuntungan secara
adil. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat dikatakan bahwa koperasi
merupakan perkumpulan otonomi dari orang-orang yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial serta budaya
mereka yang sama melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis. Koperasi melakukan nilai-nilai menolong diri sendiri,
bertanggungjawab kepada diri-sendiri, demokratis, persamaan, keadilan dan solidaritas.
2.1.2 Tujuan dan Fungsi Koperasi
2.1.2.1 Tujuan Koperasi
Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992, “koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta
ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD
1945” Bernhard, 2012. Namun jika dirinci lebih lanjut, koperasi memiliki nilai-nilai keutamaan yang melandasi bertumbuh-kembangnya idealisme
koperasi. Idealisme koperasi mengandung nilai-nilai sebagai berikut : a. Rasa solidaritas.
b. Menanam sifat individualita tau akan harga diri.
c. Menghidupkan kemauan dan kepercayaan pada diri sendiri dalam persekutuan untuk melaksanakan self-help dan autoaktiva guna
kepentingan bersama. d. Mendidik cinta kepada masyarakat, yang kepentingannya harus
didahulukan dari kepentingan diri sendiri atau golongan sendiri. e. Menghidupkan rasa tanggungjawab moril dan sosial.
Sedangkan menurut Prof. Dr. Tiktik S. Partomo 2009 : 35 dalam Bernhard 2010 : 67, tujuan perusahaan koperasi, antara lain :
a. Mempertahankan, jika mungkin meningkatkan bagian pasar dari satu beberapa barang dan jasa, dan menekan serendah-rendahnya
biaya produksi, yang harus lebih rendah atau sekurang-kurangnya sama dengan biaya produksi para pesaingnya.
b. Melindungi potensi
ekonominya, menjagamengamankan
likuiditasnya, dan menciptakan inovasi.
2.1.2.2 Fungsi Koperasi
Tugas utama perusahaan koperasi adalah menunjang kegiatan usaha para anggotanya dalam rangka meningkatkan kepentingan perekonomian para
anggotanya melalui pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkannya, yang sama sekali tidak tersedia di pasar, atau ditawarkan dengan harga, mutu, atau
syarat-syarat yang lebih menguntungkan daripada yang ditawarkan pada anggota di pasar atau oleh badan-badan resmi Bernhard, 2012. Agar
perusahaan koperasi dapat menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
perekonomian para anggotanya secara efisien, maka perusahaan koperasi harus melaksanakan fungsi-fungsi yang menghasilkan peningkatan potensi
pelayanan yang bermanfaat bagi para anggotanya, yaitu : 1 Membangun dan mengembangkan potensi kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2 Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan.
3 Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai
sokogurunya. 4 Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
yang merupakan usaha bersama berdasar atas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Dalam perspektif koperasi sebagai organisasi pembelajaran learning organization sebagai antisipasi terhadap dinamika dan tantangan berubah cepat,
Bung Hatta menegaskan : “Koperasi merupakan anasir pendidikan yang baik untuk
memperkuat ekonomi dan moril karena koperasi berdasarkan pada dua sendi yang saling memperkuat, yaitu sendi solidarita setia
kawan dan sendi individualita kesadaran akan harga diri sendiri. Kedua sendi itu bertambah kuat karena dipupuk dalam koperasi
dan dengan koperasi. Hanya dalam koperasi solidarita dan
individualita berkembang dalam hubungan yang harmonis” Bernhard, 2012 : 68.
2.1.3 Bentuk dan Jenis Koperasi