42
posisi sumbu Y dengan cara total skor peluang 4.00000 dikurangi total skor ancaman 3.00000 sehingga menghasilkan nilai 1.00000.
1.22 ; 1.00
Gambar 23. Posisi CV Mekar Abadi dalam matriks SWOT Grafik matriks SWOT diatas menunjukkan bahwa posisi CV Mekar Abadi berada pada
kuadran I. Posisi ini menandakan sebuah industri yang kuat dan berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah agresif, artinya industri dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat
dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
4.2.2.3.1.2 Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
Langkah selanjutnya, untuk memperoleh alternatif strategi yang tepat berdasarkan prinsip produksi bersih dilakukan pendekatan kualitatif matriks SWOT. Pendekatan ini dapat
menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimilikinya. Pendekatan ini dapat
menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi. 1. Strategi SO Strength-Opportunity
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
2. Strategi ST Strength-Threat Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan
untuk mengatasi ancaman. 3. Strategi WO Weakness-Opportunity
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4. Strategi WT Weakness-Threat Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
43
Tabel 15. Penentuan strategi dengan matrik SWOT.
Internal Eksternal
Strength S
1. Produk kayu lapis memiliki kualitas baik
2. Komitmen dari manajemen terhadap kualitas produk
3. Proses produksi didukung perawatan mesin-mesin
4. Pengendalian terhadap volume limbah yang besar
5. Potensi SDM yang besar 6. Lokasi industri dekat dengan
bahan baku 7. Reputasi perusahaan yang baik
di pasaran 8. Program reboisasi oleh industri
dalam rangka sustainable development
9. Adanya perlindungan terhadap K3 10. Komitmen terhadap manajemen
lingkungan
Weakness W
1. Pengelolaan limbah belum sepenuhnya ditangani
2. Kurangnya kesadaran karyawan terhadap pengelolaan lingkungan
3. Belum ada perhitungan volume dan biaya pengendalian limbah
4. Belum ada SOP 5. Tingkat efisiensi bahan baku
rendah 6. Kurangnya manajemen
operasional 7. Kurangnya pengembangan
sumber daya manusia 8. Belum ada sertifikasi bahan baku
9. Belum adanya sertifikasi mutu produk dan manajemen
lingkungan
10.
Daya dukung hutan rakyat belum memenuhi kapasitas produksi
Opportunity O
1. Hutan rakyat perlu terjamin kelangsungannya
2. Keanekaragaman hayati hutan perlu terjamin kelangsungannya
3. Meningkatnya kepedulian masyarakat dunia terhadap
kelestarian lingkungan 4. Peluang pasar yang besar
5. Pelaksanaan produksi bersih meningkatkan kepercayaan
internasional 6. Produksi bersih memberikan
peluang untuk reuse 7. Produksi bersih memberikan
peluang untuk reduce 8. Produksi bersih dapat
meningkatan efisiensi dan efektivitas
9. Produksi bersih dapat memperbaiki teknologi dan
kualitas manajemen 10. Produksi bersih dapat
memperbaiki kinerja dan meningkatkan produktivitas
Strategi SO 1. Peningkatan kualitas produk
kayu lapis dengan program produksi bersih dapat
memperluas pasar. Strength 1,2,7 : Opportunity 4,5
2. Pengembangan teknologi seperti inovasi, modifikasi,
dan pengontrolan mesin dapat meningkatkan efisiensi energi
dan bahan baku serta meminimalkan limbah.
Strength 3,4,6 : Opportunity 1,6-10
3. Peningkatan kepedulian perusahaan terhadap
lingkungan dan sistem K3 melalui program produksi
bersih. Strength 5,8-10 : Opportunity 1-3,6-8,10
Strategi WO 1. Peningkatan pengendalian
limbah serta perhitungan volume dan biaya
pengendalian limbah. Weakness 1-3,9 :
Opportunity 3, 6-7
2. Penyusunan SOP dan peningkatan manajemen
operasional sehingga efisiensi bahan baku dapat tercapai.
Weakness 4-6,10 : Opportunity 1,2,8-10
3. Mengadakan training terhadap karyawan dan
penggunaan sertifikasi sehingga dapat memperluas
pasar. Weakness 2,7-9 : Opportunity 4,10
Threat T
1. Terbatasnya sumber daya hutan 2. Kebijakan pemerintah
3. Tekanan dunia internasional terhadap produk perkayuan
Indonesia 4. Penebangan liar
5. Belum ada transfer teknologi 6. Isu-isu lingkungan mengenai
konservasi hutan 7. Krisis moneter
8. Persaingan dengan industri- industri kayu lapis lainnya
9. Hubungan antara industri kayu lapis dengan masyarakat sekitar
corporate social responsibility 10. Ketidakpastian hukum
Strategi ST 1. Peningkatan kualitas kayu
lapis melalui penerapan program produksi bersih
sehingga meningkatkan efisiensi bahan baku dan
energi serta meminimalkan limbah. Strength 1-10 :
Threat 1,3-9
2. Dukungan pemerintah daerah melalui penetapan kebijakan,
hukum serta penghargaan yang tepat terhadap industri
yang melakukan pengendalian limbah. Strength 8-10 :
Threat 2,7,10 Strategi WT
1. Penerapan program produksi bersih melalui pengembangan
teknologi, efisiensi bahan baku dan energi, good
housekeeping, serta meminimalkan limbah.
Weakness 1-10 : Threat 1, 3- 9
2. Peran pemerintah melalui kebijakan yang mendukung
program produksi bersih. Weakness 1-10 : Threat
2,7,10
44
Berdasarkan matrik SWOT yang telah disusun, didapatkan perumusan alternatif strategi yang sesuai untuk CV Mekar Abadi sebagai berikut.
1. Alternatif strategi SO Strength-Opportunity : a. Peningkatan kualitas produk kayu lapis dengan program produksi bersih dapat memperluas
pasar. b. Pengembangan teknologi seperti inovasi, modifikasi, dan pengontrolan mesin dapat
meningkatkan efisiensi energi dan bahan baku serta meminimalkan limbah. c. Peningkatan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan sistem K3 melalui program
produksi bersih. 2. Alternatif strategi ST Strength-Threat :
a. Peningkatan kualitas kayu lapis melalui penerapan program produksi bersih sehingga meningkatkan efisiensi bahan baku dan energi serta meminimalkan limbah.
b. Dukungan pemerintah daerah melalui penetapan kebijakan, hukum serta penghargaan yang tepat terhadap industri yang melakukan pengendalian limbah.
3. Alternatif strategi WO Weakness-Opportunity : a. Peningkatan pengendalian limbah serta perhitungan volume dan biaya pengendalian
limbah. b. Penyusunan SOP dan peningkatan manajemen operasional sehingga efisiensi bahan baku
dapat tercapai. c. Mengadakan training terhadap karyawan dan penggunaan sertifikasi sehingga dapat
memperluas pasar. 4. Alternatif strategi WT Weakness-Threat :
a. Penerapan program produksi bersih melalui pengembangan teknologi, efisiensi bahan baku dan energi, good housekeeping, serta meminimalkan limbah.
b. Peran pemerintah melalui kebijakan yang mendukung program produksi bersih. Alternatif strategi SWOT tersebut dapat dipilih dan disesuaikan dengan posisi CV Mekar
Abadi dalam matriks kuadran SWOT.
4.2.2.3.2 Proses Hierarki Analitik
Selain berhubungan dengan faktor internal dan eksternal yang terkait dengan industri kayu lapis, analisis politik juga berguna untuk menentukan alternatif strategi program produksi bersih yang
akan diimplementasikan dalam industri kayu lapis. Sebelumnya dilakukan penentuan beberapa alternatif strategi program produksi bersih yang ditinjau dari kondisi industri kayu lapis CV Mekar
Abadi dan juga didiskusikan dengan pakar. Berdasarkan hasil strategi pada analisis SWOT, selanjutnya dapat diringkas menjadi empat alternatif strategi program produksi bersih yang dapat
dijadikan acuan dalam implementasi produksi bersih. Keempat alternatif strategi dapat dilihat pada Tabel 16.