Tinjauan Pustaka .1 Kol Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Kol Kubis kepala alias kol Brassica oleracea var capitata adalah kol yang dalam pertumbuhannya dapat membentuk bulatan seperti kepala atau telur.Bentuk kepala atau telur ini juga lazim disebut krop.Semua kol yang baru tumbuh umumnya memiliki hipokotil sepanjang 2 cm, bewarna merah.Kecuali kol berkeping dua, berakar tunggang dan serabut.Daun pertama mempunyai tangkai yang lebih panjang dari pada daun yang diatasnya.Kol dapat ditanam hampir di semua jenis tanah.Tanah yang ideal yaitu tanah liat berpasir yang cukup bahan organis.Pertumbuhan kol paling baik di daerah yang hawanya dingin.Temperatur optimum pertumbuhan terletak antara 15 C, sedang di atas temperatur 25 C pertumbuhan kol terhambat Pracaya, 2001. Tanaman kol merupakan tanaman dataran tinggi, tumbuh terbaik pada ketinggian tempat lebih dari 750 meter di atas permukaan laut.Namun demikian sekarang sudah banyak kultivar yang dapat ditanam pada dataran yang lebih rendah.Kol termasuk tanaman dwimusim, namun dapat juga ditanam sebagai tanaman semusim. Titik tumbuh yang terletak di ujung tanaman tertutup oleh daun-daun yang saling menutupi satu sama lain. Warna daun bermacam-macam putih, hijau, ungu, dan sebagainya Ashari, 1995.

2.1.2 Pengertian Bibit

Biji, benih dan bibit merupakan istilah hampir sama sehingga sering rancu dalam penggunaannya. Menurut Undang-Undang Sistem Budi daya 1992, benih dan bibit mempunyai pengertian yang sama, yakni tanaman atau bagian tanaman yang dipergunakan untuk tujuan pertanaman Wirawan dan Wahyuni, 2004. Sudah menjadi hukum alam bahwa untuk menghasilkan tanaman yang berbuah dengan baik perlu bibit yang baik pula.Artinya pemilihan bibit harus dilakukan secara selektif.Kesalahan memilih bibit dapat menyebabkan tanaman tumbuh tidak normal atau lama berbuah.Bibit juga menentukan sifat tanaman yang berproduksi tanaman nantinya berbuah unggul atau tidak Agromedia, 2001. Bibit unggul adalah varietas unggul.Unggul disini maksudnya memiliki sifat-sifat agronomi yang unggul dibandingkan varietas lain, walaupun salah satu sifat mungkin bahkan kalah misal rasa atau ketahanan terhadap salah satu penyakit, sehingga pada keadaan umum hasil produksinya tinggi Harjadi, 1996. Untuk dapat menghasilkan bibit bermutu, terlebih dahulu harus mengenal bagian- bagian tanaman yang dapat digunakan untuk perbanyakan yang disebut alat perbanyakan dan prosedur kerjanya atau cara perbanyakan serta tersedianya bahan tanaman yang memenuhi syarat varietas unggul yang disebut pohon induk Sunarjono, 1986. Sunarjono 1986 menjelaskan bahwa ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan untuk menghasilkan bibit bermutu diantaranya ialah: 1. Lokasi tempat yang akan digunakan untuk menghasilkan bibit harus bebas hama dan penyakit berbahaya atau nonendemik. 2. Tanaman yang akan dibibitkan harus mendapat isolasi dari tanaman sejenis khusus biji atau tanaman inang khusus penyakit yang ada di sekitar pembibitan. 3. Tanaman yang akan diterbitkan harus diseleksi secara berulang-ulang untuk mencegah kelolosan dari salah pandang. Bibit setelah dipilih harus dirawat dengan baik. 2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Harga Pokok Produksi

Dokumen yang terkait

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

11 113 94

Analisis penetapan harga pokok produksi bibit tanaman rambutan (nephelium lappaceum L) pada kebun bibit Ragunan , Jakarta Selatan

9 78 120

Uji aktivitas antibakteri ekstrak kubis (brassica oleracea l.var. capitata l.) terhadap bakteri Escherichia Coli

0 5 0

Pengaruh Penentuan Harga Pokok Produksi Terhadap Penetapan Harga Jual pada CV Audra.

1 4 21

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 0 13

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 0 1

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 0 6

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 0 2

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 1 13

1 Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Untuk Penetapan Harga Jual Pada CV Sinar Jaya Palembang

0 0 14