36
1. Raja Nagur bermarga Damanik
Damanik berarti Simada Manik pemilik manik, dalam bahasa Simalungun, Manik berarti Tonduy, Sumangat, Tunggung, Halanigan
bersemangat, berkharisma, agungterhormat, paling cerdas.Raja ini berasal dari kaum bangsawan India Selatan dari Kerajaan Nagore. Pada abad ke-12,
keturunan raja Nagur ini mendapat serangan dari Raja Rajendra Chola dari India, yang mengakibatkan terusirnya mereka dari Pamatang Nagur di daerah Pulau
Pandan hingga terbagi menjadi 3 bagian sesuai dengan jumlah puteranya: Marah Silau yang menurunkan Raja Manik Hasian, Raja Jumorlang, Raja Sipolha, Raja
Siantar, tuan raja siantar dan tuan raja damanik Soro Tilu yang menurunkan marga rajaNagur di sekitar gunung Simbolon: Damanik Nagur, Bayu, Hajangan,
Rih, Malayu, Rappogos, Usang, Rih, Simaringga, Sarasan, Sola Timo Raya yang menurunkan raja Bornou, Raja Ula dan keturunannya Damanik Tomok.
Selain itu datang marga keturunan Silau Raja, Ambarita Raja, Gurning Raja, Malau Raja, Limbong, Manik Raja yang berasal dari Pulau Samosir dan
mengaku Damanik di Simalungun.
2. Raja Banua Sobou bermarga Saragih
Saragih dalam bahasa Simalungun berarti Simada Ragih, yang mana Ragih berarti atur, susun, tata, sehingga simada ragih berarti Pemilik aturan atau
pengatur, penyusun atau pemegang undang-undang. Keturunannya adalah : Saragih Garingging yang pernah merantau ke Ajinembah dan kembali
ke Raya. Saragih Garingging kemudian pecah menjadi dua, yaitu: Dasalak,
37
menjadi raja di Padang Badagei, Dajawak merantau ke Rakutbesi dan Tanah Karo dan menjadi marga Ginting Jawak.
Saragih Sumbayak keturunan Tuan Raya Tongah, Pamajuhi, dan Bona ni Gonrang.Walaupun jelas terlihat bahwa hanya ada dua keturunan Raja Banua
Sobou, pada zaman Tuan Rondahaim terdapat beberapa marga yang mengaku dirinya sebagai bagian dari Saragih berafiliasi, yaitu: Turnip, Sidauruk,
Simarmata, Sitanggang, Munthe, Sijabat, Sidabalok, Sidabukke, Simanihuruk. Ada satu lagi marga yang mengaku sebagai bagian dari Saragih yaitu Pardalan
Tapian, marga ini berasal dari daerah Samosir. Rumah Bolon Raja Purba di Pematang Purba, Simalungun.
3. Raja Banua Purba bermarga Purba