Kakinya mengayuh angin naluri kebiasaan merupakan bentuk pernyataan yang tidak umum. Angin biasanya menyebutkan tentang kabar, namun dalam lirik
di atas angin merupakan simbol kesia-siaan. Kakinya mengayuh angin merupakan bentuk tidak adanya harapan ketika tidak ada lagi nafkah yang dapat diraih
hingga sudah dirasa sebagai takdir hidupnya kebiasaan.
2.2.3.1.4 Private Symbol Berdasarkan Kategori Hamparan yang Terikat
Bumi
113 Bila saja kau ada di sampingku
Sama-sama arungi danau biru Nyanyian Rindu
Sama-sama arungi danau biru merupakan penyebut untuk menjelaskan suasana percintaan yang romantis dan penuh dengan cinta. Umumnya danau
menggambarkan keindahan, kesejukan dan oase kehidupan yang biasanya menunjuk wanita. Namun pada lirik diatas danau disimbolkan sebagai wahana
sarana percintaan yaitu kehidupan cinta kasih yang biru romantis. Dengan demikian lirik di atas dapat diartikan si aku yang sedang berkhayal mengarungi
kehidupan dengan kekasihnya yang penuh cinta dan kasih sayang. 114 Kita akan segera percaya
Betapa bersahajanya alam bahkan Lumpur kering adalah pedoman
Untuk temukan jalan kehidupan
Senandung Pucuk-Pucuk Pinus Lumpur kering adalah pedoman merupakan bentuk pernyataan khusus
yang hendak diungkapkan Ebiet. Lumpur kering biasanya merupakan simbol ketidakmampuan, namun Lumpur kering dalam lirik lagu di atas menjadi arti
khusus ketika disebutkan dapat memberi pedoman untuk temukan jalan. Lumpur kering merupakan simbol sikap keikhlasan. Dengan demikian lumpur kering
adalah pedoman untuk temukan jalan, merupakan petunjuk alam bahwa sikap tulus dan iklhas dalam setiap kehidupan merupakan kekuatan untuk menemukan
kebahagiaan.
2.2.3.1.5 Private Symbol Berdasarkan Kategori Zat yang Bisa Mencair
115 Setiap waktu engkau tersenyum Sudut matamu memancarkan rasa
Keresahanmu yang terbenam Kerinduanmu yang tertahan
Duka dalam yang tersembunyi jauh di lubuk hatimu dibalik Kata-katamu yang riuh bagai gerimis
Kupu-Kupu Kertas
Private symbol pada lirik tersebut terdapat dalam pernyataan Kata-katamu riuh bagai gerimis. Umumnya simbol gerimis digunakan sebagai gambaran
rintangan atau halangan. Namun pada lirik di atas simbol gerimis mengandung gambaran lain yaitu buju rayu dari sang gadis yang begitu beruntun, cerewet yang
menambah daya tariknya. Secara keseluruhan lirik tersebut dapat dimaknai Keadaan sang gadis yang mampu selalu menarik dengan kalimat rayuannya
yang terkesan cerewet, manis, dan menggairahkan walaupun di dalam hatinya sedih, gundah, dan gamang akan kehidupannya.
116 Gemuruh air hujan Menumpas nyanyianku
Tentang asmaraku yang sirna dan Terkubur dalam dada Asmara Satu Ketika
Air hujan merupakan simbol umum tentang harapan, namun menjadi
private symbol ketika dijelaskan menumpas nyanyian. Dengan demikian lirik tersebut dapat diartikan harapan yang hilang tentang rasa cinta yang hilang.
2.2.3.1.6 Private Symbol Berdasarkan Kategori Benda Yang Dapat Pecah