Frase ada sepotong doa di saku merupakan pengungkapan simbol yang lain. Umumnya doa disebutkan tersimpan di hati, namun doa dalam lirik tersebut
berada di saku. Saku merupakan tempat untuk menyimpan sesuatu yang berharga. Saku dalam lirik di atas menunjukkan tentang titipan yaitu harapan harapan
kepada seseorang. Dengan demikian lirik tersebut menceritakan harapan yang dititipkan kepada seseorang dari keluarga dan orang-orang terdekatnya hingga si
aku merasa mantap untuk mengadu nasib di Jakarta.
3.2.3.1.2 Private Symbol Berdasarkan Kategori Alam Semesta
Private symbol dengan menggunakan kategori benda-benda alam kerap dimunculkan dalam lirik lagu karya Ebiet untuk menjelaskan dan
menggambarkan segala hal yang berhubungan dengan kehidupan, baik berupa kehidupan percintaan, perjuangan hidup, maupun persoalan sosial.
109 Bila malam hari tiba mata ku enggan terpejam
untuk Berbincang tentang bulan merah Nyanyian Rindu
Umumnya bulan banyak disimbolkan dengan bentuk wajah seorang gadis. Akan tetapi bulan pada lirik ini dihubungkan dengan keindahan bulan purnama
bulan merah, sedangkan bulan purnama sendiri juga sering dihubungkan dengan hal-hal atau suasana berupa perasaan kasih dan penuh gambaran romantis. Secara
umum lirik tersebut dapat diartikan Dalam mimpi-mimpinya si aku bertemu dengan kekasih dan berbicara tentang rayuan-rayuan yang romantis.
Private symbol dengan memanfaatkan katergori benda alam juga kerap ditujukan untuk menjelaskan tentang kehancuran kehidupan berupa musibah dan
bencana.
110 Matahari seperti melumpuhkan jaringan pikiran
Kehangatannya mesti kita hayati seperti Mata hati yang mungkin lebih banyak melihat diri
Kembara Lintas Panjang
Matahari dalam lirik tersebut bukan menunjuk arti harfiahnya. matahari biasanya kerap digunakan manusia untuk menunjuk harapan. Pada lirik tersebut
menjadi arti khusus ketika matahari menunjuk melumpuhkan jaringan pikiran Dengan demikian frase matahari dapat diartikan nasehat-nasehat yang
mengakibatkan hilangnya segala kebimbangan dan pikiran-pikiran buruk jaringan pikiran. Secara umum lirik tersebut bercerita mata hati disikapi
sebagai nasehat petunjuk manusia dalam melihat suatu permasalahan dirinya.
3.2.3.1.3 Private Symbol Berdasarkan Kategori Energi
111 Engkau tetap diam membeku Kau tepiskan mimpi-mimpiku
ingin Kuhunus pedang cinta dan Kupetik panas bara Ingin Kupetik Bintang Kejora
kupetik biasanya digunakan untuk aktivitas yang indah, seperti mengambil bunga. Dalam lirik di atas aktivitas memetik menjadi tidak
menyenangkan karena bara yang panaslah yang dipetik. Panas bara kerap dihubungkan dengan kemarahan. Dengan demikian kupetik panas bara dapat
diartikan sebagai kemarahan yang dipendam dan emosi yang tertahan ketika kekasih si aku mengacuhkannya.
112 Dari terik panas mentari Menatap jalan sepi lenggang di depan
Yang tak ada harapan tak ada nafkah Kakinya mengayuh angin sia-sia
Naluri kebiasaan sudah biasa Opera Tukang Becak
Kakinya mengayuh angin naluri kebiasaan merupakan bentuk pernyataan yang tidak umum. Angin biasanya menyebutkan tentang kabar, namun dalam lirik
di atas angin merupakan simbol kesia-siaan. Kakinya mengayuh angin merupakan bentuk tidak adanya harapan ketika tidak ada lagi nafkah yang dapat diraih
hingga sudah dirasa sebagai takdir hidupnya kebiasaan.
2.2.3.1.4 Private Symbol Berdasarkan Kategori Hamparan yang Terikat