Bahan Acuan Model Proses

1.2 Perubahan Rencana Pengembangan Perangkat Lunak

a. Proyek ini akan terus diamati oleh kedua belah pihak untuk memndapatkan hasil yang sesuai dan yang terbaik. b. Protek ini akan terus berlanjut dikembangkan jika mendapatkan hasil akhir yang memuaskan.

1.3 Bahan Acuan

Rencana pengembangan perangkat lunak ini disusun berdasarkan saduran dari standard IEEE nomor ANSIIEEE Std 1058.1-1987 reaffirmed 1993. Beberapa bagian telah dengan sengaja dihilangkan atau digabungkan dengan bagian lainnya.

1.4 Definisi dan Akronim

Beberapa definisi dan akronim yang ada dalam rencana pengembangan perangkat lunak ini antara lain seperti dalam tabel berikut: Istilah, Akronim dan Singkatan Keterangan  SKPL  Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak merupakan dokumen hasil analisis yang berisi spesifikasi kebutuhan user.  IEEE Institute of Electrrical and Electronics Engineers, merupakan standar internasional untuk pengembangan dan rancangan perangkat lunak.  SRS  Software Requirement Spesification Dokumen ini sama dengan SKPL.  Sistem offline hanya berlaku pada rumah sakit ini saja, tidak untuk rumah sakit lainya ataupun cabang.  Real time  suatu sistem dimana data yang diinputkan akan langsung diproses dan dapat ditampilkan hasilnya  Server  Pegawai rumah sakit terkait atu bagian resepsionisnya.

BAB II Organisasi Proyek

Pemodelan Sistem Informasi

1.5 Model Proses

Dalam proyek ini digunakan model sekuensial linier. Sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Gambar: Model sekuensial linier 1. Rekayasa dan pemodelan sistem Sistem Informasi Rumah Sakit ini akan dibuat dengan menggunakan Microsoft Office Access 2007 Database untuk pengelolaan data yang berupa jadwal dokter praktek di rumah sakit tersebut serta biodata pasien. Dengan software pendukung, yaitu Microsoft Office Access 2007 Database untuk penyimpanan data, data management system untuk pengelolaan data base pasien dan jadwal dokter, sistem operasi untuk pengoperasian sistem, serta sistem matematika sebagai counter dalam penghitungan absen. Sistem akan mampu menyimpan database pasien sejumlah 10000 orang serta database dokter sejumlah 300 orang. Kemudian sistem informasi ini menggunakan jaringan lokal, di mana antar komputer terhubung menggunakan Local Area Network LAN dan dikontrol oleh komputer server. Dibutuhkan beberapa perangkat komputer untuk menjalankan sistem ini. hal ini dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan pada rumah sakit. Semakin banyak unit yang disediakan, maka pengunjung tidak perlu menunggu lama. Setiap komputer tersebut terhubung ke komputer server yang memiliki fungsi kontrol. analisis desain kode Pengujian 2. Analisis kebutuhan perangkat lunak Di sistem ini membutuhkan database sebagai berikut: a. Jumlah pasien beserta data diri dan riwayat kesehatannya jika sebelumnya pernah berobat, termasuk identitas kartu rumah sakit yang dimiliki pasien. b. Jumlah dokter beserta nama dan jadwal prakteknya. c. Waktu aktif sistem Pada sistem ini prosesnya pengaksesan data adalah sekitar 3 detik setelah menu dipilih sampai keluarnya nomor antrian. 3. Desain Desain dari sistem ini yaitu sama dengan sistem seperti mesin ATM. Hanya saja menu yang terdapat pada sistem ini berupa database pasien, jadwal waktu dokter yang sedang bertugas. Dan pada sistem ini terdapat alat unutuk menghitung jumlah pasien yang telah mendaftar guna untuk menjadikanya sebagai daftar antrian. Maka disini membutuhkan juga sebuah counter agar dapat menghitung dengan tepat. Pada sistem ini prosesnya pengaksesan data adalah sekitar 3 detik setelah menu dipilih sampai keluarnya nomor antrian. Disini juga setiap mesin terhubungkan dengan komputer server. 4. Pengujian Ketika seorang pasien sudah terdaftar atau sudah pernah mengujungi rumah sakit ini maka dia akan langsung mendapatkan kartu untuk mengakses bila nanti dia berkunjung kembali ke rumah sakit ini. Dan secara otomatis mereka dapat mengakses langsung. Pada awal penggunaan pasien tersebut dapat dibantu oleh bagian resepsionis untuk penggunaan agar pada saat pasien tersebut berkujung kembali tidak melakukan kesalahan. Dan panduan disini dimaksudkan untuk mengecek apakah data pasien ada yang salah kemudian bila ada akan segera ditindak lanjuti oleh sang resepsionis. Passwordnya pun dengan mudah dapat diganti oleh pasien itu sendiri agar mudah diingat dan aman. 5. Pemeliharaan Pada sistem ini disambungkan ke komputer server hal ini dimaksudkan untuk penjagaan bila si sistem terdapat kerusakan agar dapat langsung ditindak lanjuti dengan baik. Dan juga tidak mengganggu kenyamanan dari sang pasien.

1.6 Struktur Organisasi