Evaluasi Pelaksanaan Revitalisasi Posyandu di Kecamatan Darmaga Kabupaten Bogor

EVALUASI PELAKSANAAN REVITALISASI POSYANDU
DI KECAMATAN DARMAGA KA~UPATENBOGOR

Oleh:
DEW1 SARTIKA

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAIV BOGOR
2002

ABSTRAK
DEW1 SARTIKA. Evaluasi Pelaksanaan Revitalisasi Posyandu di Kecamatan
Dramaga Kabupaten Bogor. Dibimbing oleh ALI KHOMSAN, Ig. DJOKO
SUSANTO dan C. MET1 DWIRIANI.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang persediaan input
(tenaga, dana, sarana dan prasarana) dan proses pelaksanaan revitalisasi Posyandu
(perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penggerakan dan pengawasan), serta
menganalisis output yang meliputi cakupan penimbangan dan status gizi baduta.
Desain penelitian ini adalah cross-sectional dan retrospectif yang dilaksanakan di
Kecamatan Darmaga Kabupaten Bogor. Pengambilan data dilakukan pada bulan
Agustus - Oktober 2001. Contoh adalah Posyandu yang direvitalisasi yang diambil

secaraacak sebanyak 30 Posyandu dari 44
Posyandu dengan kader aktif 2 4 orang berjurnlah 86,7%. Mayoritas
Posyandu (88,3%) selalu dikunjungi oleh petugas keseh2-tan setiap bulannya dan
sarana dan prasarana Posyandu sebagian besar telah terpenuhi 2 60% serta dana
revitalisasi yang dibutuhkan Posyandu belum tercukupi. JPS-BK telah memberikan
dana satu kali dari tiga kali yang dijanjikan. LSM dan LKMD belum memberikan
bantuan dana. Kekurangan dana sebagian dibantu oleh klinik swasta dan bantuan
PMT dari IPB.
Perencanaan kegiatan secara umum telah berjalan dengan baik kecuali
kegiatan paket opf onallpengembangan, pemberdayaan LKMD, kegiatan upaya daya
tarik, dan memanfaatkan potensi yang ada. Posyandu telah memiliki strukt~u
organisasi yang dilengkapi dengan pembagian tugas dan telab mengadakan
pertemuan rutir, sntar kader, dokter Puskesmas d m Pokjanal tingkat ~ecamatan.Di
Kecamatan Drarnaga hanya sebagian ltecil (1 3,3'%0) yang mulai inelaksanakan
revitalisasi pad& bulan hlaret, sebagian besar (56,7%) inulai pada bulan April dan
selebihr~ya(30,0%) mulai pada bulan Mei. Secara umum pelaksanaan revitalisasi
telah dilaksanakan dengan baik. Sementara kegiatan yang belum terlaksana sama
sekali seperti : pelayanzn KB dan penaggulangan peilyakit ISPA (Infeksi Saluran
Pernafasan Akilt), kegiatan p ~ k e toptional/pengembangan, pemberdayaan LKMD,
potensi yang ada. Kader seialu mengajak sasaran

upaya daya tariic dm n~e~nanfaatkan
untuk hadir ke Posyandu n-ziaupun hanya sebagian kecil (20%) mendzpat dukungan
dari tokoh masyarakat d m lebih dari sepertiga kader telah mengadakan kunjungan
rum'ah. Selama revirallsasi semua kader mendapatkan pelayanan, obat-obatan, KB
cratis dari Puskesmas, pemah satu'kali mendapatkan insentif dan sebagian kecil
(23.3%) kader pemdl mendapatkan bantuan kredit diantaranya 13,3% dari Takesra,
10% dari P2KP, 6,7O/E, dari Kukesra dan mendapatkan keterampilan lain selain
keterampilan pelayanzn di Posyandu. Pengawasan kegiatan Posyandu telah dilakukan
oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor secara berkala.
Cakupan penimbangan Baduta pada bulan Maret - Agustus 2000 selalu
bertambah dengan masing-masing persentase 22,2%, 23,4%, 24,8%, 26,4%, 27,4%,
27,8%. Status gizi anak baduta (BBN) sebagian besar tergolong baik menurun dan
status gizi kurang dan lebih meningkat.
b

SURAT PERNYATAAN
~ e n ~ ini
a nSaya menyatakan bahwa tesis yang berjudul :
~ v a l u a s Pelaksanaan
i

Revitalisasi Posyandu di Kecamatan Darmaga Kabupaten
Bogor

adalah benar merupakan hasil karya Saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan.
Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan
dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, Juli 2002

Dewi Sartika
NRP.99496

EVALUASI PELAKSANAAN REVITALISASI POSYANDU DI
KECAMATAN DARMAGA KABUPATEN BOGOR

DEW1 SARTIKA

Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Ilinu Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga


PROGRAM PASCA SARJANA
ISSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002

Judul Tesis

: Evaluasi Pelaksanaan Revitalisasi Posyandu di Kecamatan

Darmaga Kabupaten Bogor
Nama Mahasiswa : Dewi Sartika
NomorPokok

:99496

Program Studi

: Ilmu Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

Menyetujui

1. Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, M.S.
Ketua

Dr. Ig. Dioko Susanto, SKM, APU.
Anggota

Ir. C. Meti Dwiriani, M.Sc.
Anggota

Mengetahui :

2.

Ketua Program Studi
Ilmu Gizi 3Iasyarakat dan
Sumberdaya Keluarga

u

Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS.
1__

Tanggal lulus : 15 Agustus 2002

1 2 SEP 2002

RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Lubuk-Linggau, Sumatera-Selatan, pada tanggal 3 1 Juli 1975
sebagai anak keempai dari lima bersaudara dari Ayah Ali-Hida.K dan Ibu Radjanah.
Pada bulan Januari 2001, penulis menikah dengan Hajarol Harahap S.Pd. dan
dikaruniai seorang putra, Ismail Abdur Rasyid.
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar 5 Lubuk-Linggau dan
diselesaikan tahun 1987. Pendidikan Lanjutan Pertarna di Sekolah Menengah Pertama
Negeri 3 Lubuk-Linggau dan diselesaikan tahun 1990. Pendidikan Lanjutan Atas di
Sekolah hlienengah Atas 1 Bengkulu dan diselesaikan tahun 1993.
Pada tahun akademik 1993 penulis diterima di Institut Keguruan dan ilmu
Pendidikan Padang, pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Jurusan
PKK. P r o s a m Studi Tata Boga melalui PMDK (Penelusuran Minat Dan
I.an,omenyelenggarakan PMT atas biaya swadaya berupa bantuan kas desa,

majlis ta'lim atau jimpitan beras (Tjukami, Hidayat, Luciasari & Tato, 2000).
Nuhsmara (1997) juga menemukan bahwa bantuan proyek untuk Posyandu
msmpun).ai arldil yang besar dalam upaya memfungsjkan Posyandu, meningkatkan
partisipasi mas>~arakatnamun setelah proyek berakhir maka ketiga indikator tersebut

.

cenderung mulai menurun kembali. Hal ini karena kegiatan penyuluhan masyarakat
dan pembinaan kader berkurang pula. Adapun faktor yang cukup berperan terhadap
kesinambungan Posyandu adalah jumlah kader aktif dan kunjungan petugas
Puskesmas.

Revitalisasi Posvandu

Pada tanggal 3 maret 1999, pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Menteri
Dalam Negeri Nomor : 41 1.315361SJ tentang "revitalisasi Posyandu". Secara umum
revitalisasi Posyandu adalah pemberdayaan Posyandu sebagai salah satu upaya untuk
meminimalisasi darnpak krisis ekonomi pada penurunan status gizi dan kesehatan ibu
dan anak. Revitalisasi Fosyandu bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan kinerja
Posyandu agar dapat dipertahankan dan ditingkatkan status gizi dan derajat kesehatan

ibu dan an&: memantapkan sistem pelayanan icesehatan dalam rangka p e m b a ~ ~ a n
,

kualitas manusia serLa meningkatkan kernampuan organisai kemasyarakatan dalam
kemandirian untuk kescjahteraannya.
Yegiat2n reviralisasi Posyandu pada dasarnya meliputi seluruh Posyandu,
decgan perhazian utama pada Posyandu pratnma

dan madya. R-evitalsasi

dilaksanakan dengan berbagai strategi, diantaranya melalui pengelompokan kegiatan
pelayanan di Posyandu, meningkatkan frekuensi kegiatan Posyandu, refungsionaiisasi
organiszsi Posyandu: pemberdayaan LKMD, pemberdayaan kader, penyediaan
fasilitas operasional Posyandu, mengupayakan kegiatan yang memiliki daya tarik
agar sasaran selalu datang pada setiap kegiatan Posyandu, mobilisasi sumberdaya

18

masyarakat, mengaktifkan kembali pokjanal Posyandu dan memanfaatkan potensi
yang ada di berbagai tingkatan administratif pemerintah guna kepentingan Posyandu.

Pengorganisasian revitalisasi Posyandu dilaksanakan mulai dari tingkat
Dusunl lingkungan RWRT, tingkat desa/kelurahan, tingkat kecarnatan, tingkat
kabupaten/kotarnadya, tingkat propinsi, sampai tingkat pusat meliputi : kedudukan,
susunan organisasi, serta mekanisme kerja.
Kegiatan pelayanan di Posyandu dalam revitalisasi Posyandu dikelompokkan
ke dalam dua kategori paket pelayanan yaitu :

1. Paket kegiatan pelayanan minimal, yaitu paket kegiatan yang hams dilaksanakan
di semua Posyandu, karena sangat penting dalam upaya untuk mengurangi dampak
krisis ekonomi terhadap status gizi dan derajat kesehatm ibu dan anak. Paket ini
terdiri dari 5 program utania yaitu :
a.

Pertaikm gizi, termasuk paket PMT.

b.

Kesehatan ibu dan anak (KIA)

c.


Keiuargz Berencana (KS)

d.

Jmunhasi: rermasuk pematxauan lcasus lumpuh layuh

e.

Penm~gulangan penyakit diare (P2-diarej dan Infeksi Saluran Pernafasan
Akut (ISPA).

2. Paket tambzhan sesuai kebutuhan (optional), yaitu paket kegiatan yang dapat
dilaksanakan oleh Posyandu di samping paket kegiatan pelayanan, sesuai dengan
kebutuhan dan tingkat perkembangan Posyandu. Paket ini antara lain meliputi :
a.

Program samijaga dan perbaikan lingkungan pemukiman

b. Perkembangan anak, termasuk kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)


19
c. Penanggulangan penyakit endemis setempat, misalnya gondok. Demam

Berdarah Dengue (DBD), malaria, dll.
d. Usaha kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD)

Berdasarkan paket tersebut kegiatan yang dilakukan dalam rangka revitalisasi
adalah kegiatan utama (Pelatihan, pelayanan, penggerakan masyarakat) dan kegiatan
pendukung ( pengadaan sarana Posyandu, pemberdayaan ekonomi kader dan keluarga

sasaran, penghargaan kepada kader serta kunjungan rumah keluarga sasaran).

KERANGKA PEMIKIRAN
Krisis moneter yang berakibat kepada krisis ekonomi dapat berdampak pada
status gizi dan kesehatan masyarakat terutama bagi masyarakat miskin. Posyandu
merupakan salah satu tempat pelayanan yang ada di masyarakat untuk masyarakat
yang menghadapi masalah gizi dan kesehatan, khususnya untuk bayi, balita, ibu
hamil dan ibu manyusui. Melalui kegiatan yang dilaksanakan di Posyandu,
diharapkan dapat diciptakan kondisi kesehatan dan gizi mayarakat yang baik. Sejak
krisis ini banyak lembaga sosial yang ada di mkyarakat tidak berfungsi lagi
(Soekimant 1999). Untuk menanggulangi masalah itu maka melalui keputusan
34enteri Dalam Negeri mengeluarkan surat edaran No 41 1.3/536/SJ, tanggal 3 maret

1999 tentang revitalisasi Posyandu.
Untuk mencapai tujuan dari program revitalisasi Posyandu maka Posyandu
psrlu melzngkapi sarana dan pra sarana Posyandu, dan perlu meiniliki kader yang
mempuny~iketerampilan-keterampilan untuk kegiatan ekonomi produktif. Sarana
dan prasarana di Posyandu lengkap sangat mendukung pelayanan di Posyzndu baik
uniuk ha>-i.balita. ibu hamil dan ibu men! usu~.K ader ya~lgme~npunyaikemampuar,

msnimbang. membuat rencana kerja, mampu memberikan penyuluhan diharapkan
dapat melaksiinakan pelayanan Posyandu empzt kali dalam sztu bulan dengan sistem
5 msja. Kader mernpunyai kegiatan ekonomi produktif diharapkan dapat mendukung
psrekonomian kader itu sendiri, sementara kegiatan pelayanan Posyandu masih tetap
dilaksanakan
Dsngan meningkatnya cakupan pelayanan Posyandu diharapkan dapat
meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat khususnya status gizi balita maupun

21

kelompok umur lain seperti bayi, ibu hamil dan ibu menyusui. Berdasarkan tujuan
penelitian, maka evaluasi pelaksanaan revitalisasi Posyandu dikembangkan dengan
memperoleh informasi tentang ketersediaan input, proses, dan output Kerangka
pemikiran digambarkan sebagai berikut :

INPUT

PROSES

OUTPUT

Tenaga
Dana
Sarana dan
Prasarana

Perencanaan
Pengorganisasian
Pelaksanaan
Penggerakan
Pengawasan

Cakupan
pelayanan

.

b

+

Status Gizi
Baduta

Gambar 1. Bagan Kcrangka Pemikiran Penelitizn Evaluasi Pelaksanaan Revitalisasi
Posya~du

METODE PENELITIAN
Desain, lokasi, dan Waktu Penelitian
Desain penelitian ini adalah cross sectional studi dan retrosfektiJ yang
menggali informasi tentang evaluasi pelaksanaan revitalisasi posyandu. Penelitian ini
dilakukan di Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Penelitian dilaksanakan pada
bulan Agustus - Oktober tahun 200 1.
Teknik Penarikan Contoh
Populasi target dalam pe~elitianini adalah keseluruhan Posyandu yang
direvitalisasi di Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Sedangkan yang menjadi
sarnpel pada penelitian ini Posyandu yang direvitalisasi, yang diambil secara acak.
Jurnlah Posyandu yang akan dipilih dalam, penelitian ini adalah 30 Posyandu yang
telah direvitzlisasi.

Unit observasj penelitian ini adalah kader (ketua kader),

dokter Puskesmas, Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan dan ibu yang pengunjung
Posyandu serta balita.

Jenis dan Cara Pen~ambflanData
Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Agar
pengalnbiian data sejalan dengan tujuarr penelitian inaka akzn dilakukan cara-cam
sebagai berikut:

1. Data karakteristik demografi dan potensi wilayah Kecarnatan Dannaga diperoleh
dari pencatatan di kantor Kecamatan.

2. Data tentang input (sarana dan prasarana, tenaga, dana), Proses : perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, penggerakan, pengawasan merupakan data primer
yang diperoleh dari wawancara langsung dengan kader, pengelola Posyandu, ibu
pengunjung Posyandu, dokter Puskesmas dan Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan
Kabupaten Bogor menggunakan kuisioner. Data ini di lihat secara cross sectional
studi.

3. Data berat bacian dan umur balita di 30 Posyandu selarna bulan Maret sampai
Agustus tahun 2001 diperoleh dari catatan Posyandu. Data in di lihat secara
retrosfektif.

Penpolahan dan Analisis Data
Data penelitian ini merupakan data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif
terdiri atas karakteristik demografi dan sosial ekonomi, tanggapan kader, dokter
Puskesmas,ibu peilgunjung Posyzndu.dan Kepala Seksi Dinas Kesehatan Kabapaten .
Bogor. Data kuantitatif terdiri dari skor evaluasi input, proses dan output.
Data mengenai karakteristik demografi dan sosizl ekonomi dan ibu
pengunjung Posyandu meliputi umur, pendidikafi, jenis pekerjaan dan status
perkawinan serta pendapatan keluarga perkapita disajikan dalam bentuk tabulasi
frekuensi.
Eva