52
1.5.7. Motivasi Kerja
1.5.7.1. Pengertian motivasi
Kata motivasi berasal dari kata motive atau motivum yang berarti a moving cause, yang berhubungan dengan inner drive, impulse, intension. Kata
“motive atau “motif bila berkembang menjadi motivasi artinya “sedang digerakan atau telah digerakkan oleh sesuatu, dan apa yang menggerakkan itu terwujud
dalam tindakan”. Terdapat beberapa definii tentang motivasi. Gibson 1996: p.185
mendefinisikan motivasi sebagai suatu konsep yang digunakan untuk menggambarkan dorongan-dorongan yang timbul pada atau didalam diri
seseorang individu yang menggerakana dan mengarahkan perilaku. Berliner 1992: p.236 mendifinisikan motivasi sebagai tenaga pendorong
manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan tersebut tampak dalam aktivitas keseharian seseorang seprti minat, nilai-nilai yang dianut, sikap aspirasi
dan insetif yang diharapkan dapat diterimanya. Dalam pemberian motivasi, organisasi mempunyai kesamaan tujuan yaitu
untuk mendorong pegawai dapat bekerja lebih baik guna mencapai tujuan perusahaan. Menurut Hasibuan 2007: p.92-93 ada tujuan dalam pemberian
motivasi : a.
Meningkatkan moral dan kepuasan kerja pegawai; b.
Meningkatkan prestasi kerja pegawai; c.
Meningkatkan kedisiplinan pegawai; d.
Mempertahankan kestabilan organisasi;
53
e. Mengefektifkan pengadaan pegawai;
f. Meningkatkan loyalitas pegawai;
g. Meningkatkan tingkat kesejahteraan pegawai;
h. Meningkatkan rasa tanggung jawab pegawai terhadap tugas;
i. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat dan bahan baku.
1.5.7.2. Jenis motivasi
Heidjrachman dan Husnan 2000: p.46-47 menyatakan bahwa motivasi dapat dibagi menjadi dua, sebagai berikut.
1. Motivasi positif
Motivasi positif adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan
kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan hadiah. Ada beberapa cara positif yang bisa digunakan untuk memotivasi karyawan, sebagai berikut.
1 Penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukan Cara ini sering diabaikan oleh pimpinan sebagai alat motivasi yang sangat
berguna. Umumnya pimpinan akan memberikan suatu teguran atau kritik apabila karyawan tidak melaksanakan pekerjaan dengan baik, akan tetapi
pimpinan tidak memberikan suatu penghargaan atau pujian apabila karyawan bekerja dengan baik. Padahal bagaimanapun juga pujian atau
penghargaan terhadap pekerjaan yang terselesaikan dengan baik akan menyenangkan karyawan yang bersangkutan.
54
2 Informasi Seseorang pada umumnya ingin mengetahui latar belakang atau alasan
suatu tindakan. Karena sifat ingin tahu tersebut, maka pemberian informasi tentang mengapa suatu perintah diberikan bisa memberikan
suatu motivasi yang positif. Selain itu pemberian informasi yang jelas akan berguna untuk menghindari adanya gosip, desas-desus dan
sebagainya. 3 Persaingan
Umumnya orang senang bersaing dengan jujur. Sikap ini sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh para pimpinan dengan memberikan rangsangan
motivasi persaingan yang sehat dalam melaksanakan pekerjaan diantara para karyawan.
4 Partisipasi Apabila karyawan dilibatkan dalam kejadian-kejadian di perusahaan, maka
karyawan-karyawan tersebut akan termotivasi untuk bekerja dengan baik di perusahaan tersebut. Karena karyawan tersebut merasa punya arti
penting bagi perusahaan. Selain itu karyawan juga merasa ikut memiliki perusahaan.
5 Kebanggaan Pemberian tantangan yang wajar pada karyawan terhadap pekerjaan
mereka dapat menimbulkan motivasi positif bagi karyawan. Karena apabila karyawan tersebut berhasil mengalahkan tantangan tersebut dalam
55
arti dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan akan menimbulkan rasa puas dan bangga dalam diri karyawan.
6 Uang Dalam banyak hal alasan utama bagi karyawan untuk bekerja adalah untuk
mendapatkan uang. Oleh karena itu, uang merupakan alat motivasi yang berguna untuk memuaskan kebutuhan ekonomi karyawan.
7 Integrasi Tujuan dan kepentingan masing-masing karyawan maupun tujuan
kelompok, tujuan sosial dan tujuan organisasi perlu diintegrasikan untuk mencapai tujuan akhir organisasi. Sehingga karyawan akan merasa
diperlakukan secara adil, merata dan layak. 2.
Motivasi negatif Motivasi negatif adalah proses untuk mempengaruhi seseorang agar
mau melakukan sesuatu yang kita inginkan lewat kekuatan. Model motivasi negatif, pada hakekatnya menggunakan unsur ancaman untuk memaksa
seseorang melakukan sesuatu. Motif yang timbul pada karyawan adalah untuk melindungi agar kenikmatan yang telah diperoleh seperti gaji yang tinggi,
penghargaan dan lain-lain tidak berkurang. Seorang pimpinan hendaknya menerapkan kedua jenis motivasi
tersebut pada perusahaan. Masalah utama dari penggunaan kedua jenis motivasi tersebut adalah proporsi penggunaannya dan kapan kita akan
menggunakannya. Para pimpinan yang lebih percaya bahwa ketakutan akan mengakibatkan seseorang segera berkehendak, mereka akan lebih banyak
56
menggunakan motivasi negatif. Sebaliknya kalau pimpinan percaya kesenangan akan menjadi dorongan bekerja, ia akan menggunakan motivasi
positif. Penggunaan masing-masing jenis motivasi harus mempertimbangkan situasi dan orangnya.
Hasibuan 2007: p.166 menyatakan motivasi dapat dibagi menjadi dua yaitu motivasi positif dan motivasi negatif.
1 Motivasi positif insentif positif manajer memotivasi bawahan dengan
memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi baik. Dengan motivasi positif ini semangat kerja bawahan akan meningkat, karena
manusia pada umumnya senang menerima yang baik-baik saja. 2
Motivasi negatif insentif negatif manajer memotivasi bawahannya dengan memberikan hukuman kepada mereka yang pekerjaanya kurang
baik prestasinya rendah. Dengan motivasi negatif ini semangat kerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat, karena mereka
takut dihukum, tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik.
Wursanto 1999: p.109 menyatakan motivasi itu sendiri muncul dalam dua bentuk dasar, sebagai berikut.
1 Motivasi Instrinsik
Merupakan suatu proses yang timbul di dalam diri seseorang yang akan mendorong untuk bertindak guna mencapai apa yang diinginkan sehingga
dapat memberi kepuasan. Motivasi ini dapat berupa pengakuan, kemajuan, tanggung jawab, kemungkinan berkembang, dll.
57
2 Motivasi Ekstrinsik
Merupakan keseluruhan pemberian penggerak dari seseorang kepada orang lain sehingga mau bertindak dalam pencapaian tujuan, juga akan
tergantung pada dorongan yang menyebabkan seseorang itu mau bertindak. Motivasi ini berupa upah, jaminan pekerjaan, kondisi kerja, dan
lain-lain.
1.5.7.3. Asas motivasi