BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Energi Angin
Energi merupakan suatu kekuatan yang dimiliki oleh suatu zat sehingga
zat tersebut mempunyai pengaruh pada keadaan sekitarnya. Menurut mediumnya dikenal banyak jenis energi. Diantaranya, energi gelombang, energi arus laut,
energi kosmos, energi yang terkandung pada senyawa atom, dan energi-energi lain yang bila dimanfaatkan akan berguna bagi kebutuhan manusia. Salah satu
dari energi tersebut adalah energi angin yang jumlahnya tak terbatas dan banyak digunakan untuk meringankan kerja manusia. Angin memberikan energi gerak
sehingga mampu menggerakkan perahu layar, kincir angin, dan bisa dimanfaatkan menjadi pembangkit listrik yaitu berupa turbin angin. Keberadaan energi angin ini
terdapat di lapisan atmosfer bumi yang banyak mengandung partikel udara dan gas. Lapisan troposfer merupakan lapisan atmosfer terendah bumi dan dilapisan
ini semua peristiwa cuaca termasuk angin terjadi. Energi angin adalah energi yang terkandung pada massa udara yang
bergerak. Energi angin berasal dari energi matahari. Pemanasan bumi oleh sinar matahari menyebabkan perbedaan massa jenis udara. Perbedaan massa jenis
ini menyebabkan perbedaan tekanan pada udara sehingga akan terjadi aliran fluida dan menghasilkan angin. Kondisi aliran angin dipengaruhi oleh medan atau
permukaan bumi yang dilalui oleh aliran angin dan perbedaan temperatur permukaan bumi.
2.1.1 Asal Energi Angin
Hampir semua energi terbarukan yaitu energi pasang surut, arus dan gelombang air, bahkan energi fosil berasal dari energi matahari. Matahari
meradiasikan 1,74 x 10
17
joule energi ke permukaan bumi setiap detiknya. Sekitar 1 hingga 2 energi yang datang dari matahari diubah menjadi energi angin.
2.1.2 Kandungan Energi Dalam Angin
Universitas Sumatera Utara
Bentuk energi yang terdapat pada angin yang dapat diekstraksi oleh turbin angin adalah energi kinetiknya. Angin adalah massa udara yang bergerak.
Besarnya energi yang terkandung pada angin tergantung pada kecepatan angin dan massa jenis angin atau udara yang bergerak tersebut. Jika diformulasikan,
besar energi kinetik yang terkandung pada angin atau udara bergerak yang bermassa m dan berkecepatan v adalah :
2
2 1
mv E
k
= …………………………………………………………..2.1
Dimana: E
k
= Energi kinetic joule m = massa udara kg
v = kecepatan angin ms Energi kinetik yang terdapat pada angin berbanding lurus dengan massa
jenis udara dan berbanding lurus dengan kuadrat dari kecepatannya.
2.1.3 Pengukuran Angin
Parameter yang diukur pada proses konversi energi angin pada umumnya adalah kecepatan dan arahnya. Kecepatan angin diukur dengan menggunakan alat
anemometer. Anemometer mempunyai banyak jenis dan salah satunya adalah anemometer tangan.
Anemometer tangan terdiri dari semacam kipas kecil pada ujungnya yang akan berputar ketika dilalui oleh angin . Jumlah putaran setiap waktu direkam dan
dinyatakan dalam besaran kecepatan angin. Pembacaan skala kecepatan angin dapat dilakukan dengan melihat skala pembaca yang terdapat pada anemometer.
Griggs-Putnam membuat indeks kecepatan angin berdasarkan deformasi yang terjadi pada pohon seperti tampak pada gambar berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Indeks beserta deformasi yang terjadi pada pohon Sumber : Wind Turbine Techonology
2.2 Potensi Angin Di Indonesia