14 transformator masih dikatakan baik. Namun bila tegangan tembus lebih
kecil daripada 25 kV maka minyak transformator dikatakan sudah rusak dan harus diganti
dengan minyak yang baru. 4.
Panas Pemanasan yang berlangsung cukup lama dan berlangsung secara terus-
menerus dapat merubah struktur kimia dari minyak isolasi tersebut, sehingga merubah sifat-sifat dasarnya sebagai bahan isolasi.
5. Faktor alami
Pemakaian minyak isolasi dalam jangka waktu yang lama besar kemungkinan telah mengubah sifat-sifat fisis maupun sifat listrik dari
minyak tersebut seperti viskositas, nilai tegangan tembus dan lain-lain. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian yang berkala, terutama jika
umur minyak itu sudah lama.
2.6 Minyak Nabati
Minyak nabati adalah minyak yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan. Bagian buah dan biji-bijian merupakan penghasil minyak paling banyak. Minyak
nabati dapat digunakan untuk keperluan memasak maupun untuk keperluan industri. Beberapa jenis minyak nabati tidak cocok untuk dikonsumsi tanpa
pengolahan khusus seperti minyak biji kapas, minyak jarak, dan minyak biji lobak.
Banyak minyak nabati dikonsumsi secara langsung ataupun sebagai bahan campuran dalam makanan. Minyak cocok untuk memasak karena minyak
mempunyai titik nyala tinggi. Untuk keperluan obat-obatan, kebanyakan minyak nabati dihasilkan dari proses pengepresan langsung bukan ekstraksi. Dalam
keperluan industri, minyak nabati dapat digunakan seperti pada pembuatan sabun produk kesehatan kulit dan kosmetik, gen pengering dalam pembuatan cat,
insulator, dan bahan bakar biodiesel [9]. 2.6.1
Minyak biji karet rubber seed oil Biji karet berpotensi menjadi produk samping dari perkebunan karet yang
luas di Indonesia. Selama ini biji karet hampir tidak mempunyai nilai ekonomis
Universitas Sumatera Utara
15 sama sekali dan hanya dimanfaatkan sebagai benih generatif pohon karet.
Kenyataannya biji karet mengandung minyak nabati yang dapat dimanfaatkan menjadi input yang berharga pada berbagai industri. Di Indonesia, tanaman karet
menghasilkan komoditi yang sangat penting. Produktifitas biji karet di berbagai negara dilaporkan oleh beberapa peneliti berkisar antara 112 - 370 kgha-thn.
Dengan asumsi produktifitas perkebunan karet besar di Indonesia sebesar 112 kgHa-thn dan perkebunan rakyat sebesar 78.4 kgha-thn maka dapat diperkirakan
potensi biji karet Indonesia sebesar 170.390 tonthn. Gambar 2.3 adalah bentuk fisik dari buah dari pohon karet.
Gambar 2.3 Buah Karet Buah karet masak terdiri atas kulit buah 70 dan biji karet 30 dari bobot
buah. Biji karet terdiri dari kurang lebih 37 tempurung biji dan 63 daging biji dengan sedikit variasi tergantung kesegaran biji. Biji karet mengandung 40
sampai 50 minyak. Kandungan asam lemak tak jenuh menentukan kemampuan suatu minyak untuk menjadi minyak pengering. Jika kandungan asam linoleat
suatu minyak mendekati 35, maka minyak tersebut lebih bersifat sebagai minyak pengering. Dari Tabel 2.2 dapat dilihat bahwa minyak biji karet
mengandung asam linoleat 39,6, maka minyak biji karet bersifat sebagai minyak pengering. Minyak biji karet adalah jenis minyak nabati yang dapat dimanfaatkan
menjadi input yang berharga pada berbagai industri. Adapun sifat minyak biji karet dapat dilihat pada Tabel 2.1. Minyak dari biji karet bersifat tidak ekonomis
apabila diolah menjadi minyak makan dan sangat baik digunakan sebagai bahan industri seperti: alkil resin, linoleum, vernis, tinta cetak, cutting oils, dan minyak
lumas [10]. Gambar 2.4 adalah minyak biji karet yang sudah diekstraksi.
Universitas Sumatera Utara
16
Tabel 2.1 Sifat Minyak Biji Karet
Sifat Nilai
Spesific gravity 0,91
Viskositas mm
2
s 76,4
Flash point
o
C 198
Sumber: D.F Melvin Josel, 2010 [11] Tabel 2.2 Kandungan Minyak Biji Karet
No Kandungan minyak
Kadar 1
Asam linoleat 39,6
2 Asam oleat
24,6 3
Asam stearat 8,7
4 Asam palmitat
10,2 5
Air 3,71
Sumber: A.S. Ramadhas, 2004 [12]
Gambar 2.4 Minyak Biji Karet 2.6.2 Minyak biji bunga matahari sunflower seed oil
Bunga matahari Helianthus annuus L. adalah tumbuhan semusim dari
suku kenikir-kenikiran Asteraceae yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Untuk memenuhi industri dalam negeri,
minyak biji bunga matahari lihat Gambar 2.5 masih harus diimpor karena pasokan dari dalam negeri tidak mencukupi dan kurang memadai. Untuk
Universitas Sumatera Utara
17 mendapatkan minyak biji bunga matahari, biasanya digunakan dengan metode
expeller pressing atau pengepresan berulir. Biji bunga matahari ini memiliki cangkang biji yang tipis. Kandungan minyaknya berkisar 48 hingga 52. Untuk
menghasilkan satu liter minyak diperlukan biji dari kira-kira 60 tandan bunga majemuk. Untuk kandungan minyak biji bunga matahari tersebut dapat dilihat
pada Tabel 2.3 berikut [13]. Tabel 2.3 Kandungan Minyak Biji Bunga Matahari
No Kandungan minyak
Kadar 1
Asam linoleat 55,4
2 Asam oleat
31,5 3
Asam stearat 5
4 Asam palmitat
6,8 5
Air 4,32
Gambar 2.5 Minyak Biji Bunga Matahari 2.6.3 Minyak zaitun olive oil
Minyak zaitun lihat Gambar 2.6 adalah minyak yang diperoleh dari buah
pohon zaitun olea europaea. Zaitun matang berwarna ungu kehitaman biasanya dibuat acar atau diperas diambil minyaknya. Buah zaitun matang mengandung 80
persen air, 15 persen minyak, serta 1 persen protein, karbohidrat, dan serat. Sedangkan kandungan minyak itu sendiri dapat dilihat pada Tabel 2.4 berikut
[14].
Universitas Sumatera Utara
18
Tabel 2.4 Kandungan Minyak Zaitun
No Kandungan minyak
Kadar 1
Asam linoleat 3,5-21
2 Asam oleat
55-83 3
Asam stearat 0,5-5
4 Asam palmitat
7,5-20 5
Air 2,1-3,6
Gambar 2.6 Minyak Zaitun 2.6.4 Minyak biji anggur grapeseed oil
Anggur merupakan tanaman buah berupa perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga vitaceae.
Minyak biji anggur lihat Gambar 2.7 merupakan minyak pangan berkualitas tinggi dengan titik uap 252
o
C. Minyak biji anggur mengandung asam amino seperti lisin dan tirosin. Kandungan minyak biji anggur
dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Gambar 2.7 Minyak Biji Anggur
Universitas Sumatera Utara
19
Tabel 2.5 Kandungan Minyak Biji Anggur
No Kandungan minyak
Kadar 1
Asam linoleat 60-67
2 Asam oleat
12-25 3
Asam stearat 3-6
4 Asam palmitat
6-8 5
Air 4,7
2.7 Faktor yang Memengaruhi Mutu Minyak