Keterangan : Vp = Tegangan Primer volt
Vs = Tegangan Sekunder volt Ip = Arus Primer A
Is = Arus Sekunder A
Berdasarkan rumus-rumus di atas, hubungan antara jumlah lilitan primer dan sekunder dengan kuat arus primer dan sekunder dapat dirumuskan sebagai:
Np Ns
=
Is Ip
…….……………..………. 2.8
Dengan demikian untuk menghitung lilitan primer dan lilitan sekunder pada transformator ideal dapat digunakan rumus berikut.
Vp Vs
=
Is Ip
=
Np Ns
........................................ 2.9
2.2.12 Menghitung Efisiensi Pada Trafo
Efisiensi pada trafo dapat ditentukan dengan melakukan perhitungan. Efisiensi yang ideal pada trafo adalah bernilai 100 yang artinya besarnya daya
yang masuk sama dengan daya yang dihasilkan, akan tetapi tidak semua trafo memiliki efisiensi bernilai 100. Setiap trafo memiliki fungsi dan tujuan ketika
trafo tersebut dibuat. Cara mengetahui nilai dari efisiensi pada trafo adalah sebagai berikut :
�
=
Ps Pp
× ………………2.10
Ket :
�
: Efisiensi Ps : Daya Sekunder Watt
Pp : Daya Primer Watt
2.2.13 Menghitung Kalor Energi Listrik
Energi yang dihasilkan oleh pemanas dapur busur listrik dapat ditentukan dengan menggunakan rumus 2.11 sebagai berikut :
Q = V.I.t joule ......................................... 2.11
Keterangan Q : Kalor Joule
V : Tegangan Volt I : Kuat Arus Ampere
t :
Waktu Detik
2.2.14 Menghitung Kebutuhan Energi Saat Peleburan
Energi yang dibutuhkanan oleh logam untuk dapat dilebur dapat diketahui dengan menggunakan rumus 2.12 sebagai berikut :
Q = m . c . T
2
-T
1
. 4.17 joule ................2.12
Keterangan Q : Kalor Joule
m : Massa Kg c : Kalor Jenis Jkg°C
T
2
: Suhu Akhir °C
T
1
: Suhu Awal °C
2.2.15 Menghitung Volume Tungku Peleburan
Untuk menentukan ukuran dimensi dari tungku peleburan maka digunakan persamaan berikut :
ρ =
m V
..........................................................2.13
Sehingga
V =
� ρ
.........................................................2.14
Keterangan : V
: Volume m
3
m : Massa kg
ρ : Massa Jenis kgm
3