BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Sistem
Perancangan sistem bertujuan untuk memenuhi kebutuhan penulis mengenai gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan dibuat dan
diimplementasikan. Untuk memulai membangun sebuah Sistem deteksi, dalam hal ini penulis membangun sebuah sistem deteksi untuk menghasilkan
informasi atau pemberitahuan melalui perantara smartphone. Terlebih dahulu penulis merancang alur proses berdasarkan kebutuhan pengguna yang akan
menggunakan sistem ini.
3.2 Arsitektur Umum Sistem
Pada tahap metodologi ini menjelaskan arsitektur umum mengenai proses identifikasi kebakaran menggunakan sensor gas MQ2 dan sensor suhu
DT11. Seperti halnya pada gambar berikut
Universitas Sumatera Utara
16
Gambar 3.11 Arsitektur Umum
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: 1.
Ruangan Pada arsitektur umum ini, ruangan yang dipakai adalah ruangan yang telah
terpasang sensor MQ2 dan DHT11.
2. Tingkat Asap Dalam Ruangan
Merupakan input dari MQ2 yang merupakan kandungan udara dalam ruangan meliputi propane, methane, alcohol, LPG, i-butane, hydrogen, dan smoke.
Berikut nilai yang dianggap sebagai kebakaran pada masing-masing gas; 200 – 5000 ppm untuk LPG, propane, 300 – 5000 ppm untuk butane, 5000 –
20000 ppm untuk methane, 300 – 5000 ppm untuk hydrogen, 100 – 2000 ppm
untuk alcohol.
3. Suhu Dalam Ruangan
Merupakan input dari DHT11 berupa suhu dalam ruangan. Pada arsitektur umum ini, sistem akan menganggap kebakaran jika suhu yang diterima
lebih besar dari 40
℃. 4.
Sensor MQ2 Sensor yang berfungsi mengkonversi kandungan udara dalam ruangan agar
dapat dibaca oleh arduino. Pada arsitektur umum ini, MQ2 akan mengkonversi kandungan udara yang berbentuk gas.
5. Sensor DHT11
Sensor yang berfungsi mengkonversi suhu udara dalam ruangan agar dapat dibaca oleh arduino. Proses dari sensor ini mengubah besaran panas menjadi
besaran listrik.
6. Arduino Nano
Pada arsitektur umum ini, arduino nano berfungsi untuk mengambil keputusan apakah ruangan tersebut dalam kondisi kebakaran atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
7. Tingkat Asap dan Suhu Melebihi Batas Aman?
Merupakan Proses yang terjadi dalam arduino nano yang menentukan ruangan dalam kebakaran atau tidak
8. Nyalakan Alarm Tanda Kebakaran
Pada arsitektur umum ini, proses ini berjalan apabila ruangan dalam kondisi kebakaran, dimana kondisi tersebut merupakan output dari proses arduino
nano. Proses ini sendiri akan menyalakan alarm yang berada pada ruangan yang bertujuan untuk memperingati adanya kebakaran.
9. Data User dan ID Arduino
Adalah Data User yang terdapat pada Arduino Nano. Data user ini akan digunakan sebagai informasi tujuan pengiriman pemberitahuan kebakaran.
Sedangkan ID Arduino berfungsi untuk menandai lokasi kebakaran.
10. ESP8266 Pada arsitektur umum ini, ESP8266 berfungsi untuk mengirim sinyal
kebakaran ke smartphone yang sudah terinstall aplikasi sistem pemberitahuan kebakaran. Sinyal yang dikirim merupakan pemberitahuan kebakaran beserta
denah lokasi kebakarannya.
11. Access Point
Pada arsitektur umum ini Access Point berfungsi sebagai penghubung antara sistem dengan internet.
12. Internet
Internet merupakan suatu jempatan yang menghubungkan smartphone dengan sistem pemberitahuan kebakaran.
13. Pemberitahuan Kebakaran dan Denah Lokasi Kebakaran
Output dari ESP8266 yang dikirimkan ke smartphone. Output ini akan dikirim melalui internet.
Universitas Sumatera Utara
14. Kirim Pemberitahunan Ke Smartphone Dengan ID Terdaftar
Proses akhir yang dilakukan sistem untuk memberitahu pengguna mengenai kebakaran yang terjadi dan lokasinya. ID Terdaftar merupakan alamat
pengiriman pemberitahuan. 15.
Smartphone dengan Aplikasi Sistem Pemberitahuan Kebakaran Pada arsitektur umum ini, Smartphone merupakan platform yang digunakan
untuk menerima pemberitahuan dari system arduino.
16. Simpan Pemberitahuan Ke Database Lokal Smartphone
Proses yang bertujuan untuk menyimpan pemberitahuan kebakaran pada aplikasi. Database local sendiri merupakan jenis database SQLite.
17. Lokasi Kebakaran
Media yang diterima smartphone yang menunjukkan lokasi kebakaran.
Alur Proses Sistem:
1. Proses Deteksi Asap dan Suhu Ruangan.
Proses ini berlangsung pada saat sensor melakukan deteksi terhadap suhu dan asap pada ruangan kemudian mengirim hasil deteksi ke arduino nano. Pada
arsitektur umum, proses ini dimulai dari gambar “Ruangan” sampai ke
“Arduino nano”.
2. Proses Pemeriksaan Output dari Sensor Asap dan Suhu Ruangan.
Proses ini merupakan proses yang penting dalam sistem ini. Pada proses ini, sistem akan melakukan pemeriksaan, apakah input yang diterima melebihi
ketetapan yang sudah di atur atau tidak.
3. Proses Pengiriman Pemberitahuan
Proses ini hanya akan berjalan jika tingkat asap dan suhu dalam ruangan sudah melebihi ketetapan yang di atur. Awalnya sistem akan mengambil data
user dan ID arduino dari Arduino nano. Data user akan digunakan sebagai
Universitas Sumatera Utara
identitas tujuan pengiriman pemberitahuan, sedangkan ID Arduino berfungsi untuk menandai lokasi kebakaran. Proses ini sendiri akan melewati modul
wifi ESP8266 dan access point untuk terhubung ke internet, agar dapat mengirim pemberitahuan ke smartphone yang mac address-nya terdapat pada
data user.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Flowchart Sistem