Pelaksanaan Pengujian Model di Laboratorium

lviii Gambar 3.11 . Pemancangan pondasi tiang

3.2.4. Pelaksanaan Pengujian Model di Laboratorium

Tahap ini meliputi pekerjaan-pekerjaan antara lain sebagai berikut : a. Pemasangan pondasi tiang kelompok dan alat pembebanan. Model pondasi tiang kelompok ditancapkan di atas lapisan tanah dalam kondisi permukaan datar. Posisi torak alat pembebanan disentuhkan pada pelat tumpuan pada model pondasi tiang kelompok. b. Pengaturan alat Alat pembebanan diatur sehingga stabil kaku. Tuas pada alat pembebanan diputar sehingga torak memberi tekanan pada pelat pondasi tiang kelompok sampai dial gauge menunjukkan pergerakan sedikit. Hal ini untuk memastikan bahwa torak benar-benar menyentuh pelat secara keseluruhan seperti yang ditampilkan pada Gambar 3.12. lix Gambar 3.12 . Uji pembebanan c. Pelaksanaan pengujian pembebanan dan pengambilan data Pengujian dilakukan dengan cara menekan torak pembebanan sehingga pelat baja menekan model pondasi tiang pipa baja. Torak pembebanan akan memberikan gaya dengan besaran tertentu yang diukur dengan load dial. Pengujian dilakukan setelah dial gauge diseting nol. Setelah itu dilakukan pembebanan setiap penambahan load dial 1 strip 1 strip = 14,635 kg. Penambahan beban dilakukan setelah penurunan pada vertical dial mencapai ≤ 3 stripmenit 1 strip = 0,01 mm . Apabila dial gauge sudah tidak mengalami pergerakan maka besar penurunan yang terjadi dapat dibaca. Pengujian dihentikan sampai penurunan maksimum. Data yang diambil berupa bacaan dial gauge pada proving ring. 10 20 30 40 50 60 70 0,2 0,4 0,6 0,8 V e rt ic a l D is p la c e m e n t m m x ,0 1 Kapasitas Dukung kN A lx Gambar 3.13. Sketsa penentuan kapasitas dukung tiang dengan Pengujian model laboratorium Kapasitas dukung tiang kelompok dengan uji pemodelan didapatkan dengan cara menarik garis lurus pada displacement maksimum. Hal ini disebabkan daya dukung pondasi sudah tidak mampu menahan beban dari pengujian yang dilakukan. Pada Gambar 3.13 nilai A merupakan kapasitas dukung tiang yang didapat dengan cara menarik garis lurus pada absis displacement.

3.3. Metode Elemen Hingga dengan Program SAP 2000 v.11