Analisis Direct Effect Analisis Jalur Path analysis

89 Dari tabel di atas terlihat bahwa saluran antar pribadi-kelompok tani dan media massa berpengaruh signifikan p-value 0.01 terhadap kecepatan adopsi inovasi pertanian. Hal ini sesuai dengan pendapat Mardikanto 1996 yang menyatakan bahwa jika inovasi dapat dengan mudah dan jelas dapat disampaikan lewat media massa, atau sebaliknya jika kelompok sasarannya dapat dengan mudah menerima inovasi yang disampaikan melalui media massa, maka proses adopsi akan berlangsung relatif lebih cepat dibandingkan dengan inovasi yang harus disampaikan lewat media antar pribadi. Sebaliknya, jika inovasi tersebut relatif sulit disampaikan lewat media massa atau sasarannya belum mampu memanfaatkan media massa, inovasi yang disampaikan lewat media antar pribadi akan lebih cepat dapat diadopsi oleh masyarakat sasarannya. 5. KualifikasiKeadaan Petugas Penyuluh LapanganPPL X5 terhadap Adopsi Inovasi Pertanian Y didapat, p-value 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel KualifikasiKeadaan Petugas Penyuluh LapanganPPL X5 dengan variabel Adopsi Inovasi Pertanian Y.

e. Analisis Direct Effect

Pada tabel 4.16 menunjukkan bahwa terdapat efek langsung pada semua variabel independent yaitu SifatKarakteristik Inovasi X1; SifatKarakterisitk Calon Pengguna X2; Pengambil Keputusan Adopsi Inovasi X3; Saluran KomunikasiMedia yang Digunakan X4 dan KualifikasiKeadaan PPL X5 terhadap Adopsi Inovasi Pertanian Y. Besarnya koefisien ini menunjukkan besarnya pengaruh perubahan variabel 90 dependent terhadap variabel independent jika terjadi peningkatan jika koefisien positif atau penurunan jika koefisien negatif sebesar nilai koefisien langsung direct effect. Tabel 4.16 Standardized Regression Weights: Group number 1 - Default model Estimate Y --- X1 .228 Y --- X2 .406 Y --- X3 -.138 Y --- X4 .203 Y --- X5 .104 Sumber : data diolah Berdasarkan tabel 4.16 tersebut dapat diketahui bahwa : 1. Besarnya pengaruh secara langsung antara SifatKarakteristik Inovasi X1 terhadap Adopsi Inovasi Pertanian Y. adalah 0,228. Koefisien ini berarti bahwa pengaruh antara SifatKarakteristik Inovasi X1 berpengaruh secara langsung terhadap Adopsi Inovasi Pertanian Y. Arah pengaruhnya positif, berarti bahwa apabila sifatkarakteristik Inovasi meningkat maka Adopsi Inovasi Pertanian juga meningkat. 2. Besarnya pengaruh secara langsung antara SifatKarakteristik Calon Pengguna X2 terhadap Adopsi Inovasi Pertanian Y adalah 0,406. Koefisien ini berarti bahwa pengaruh antara SifatKarakteristik Calon Pengguna X2 berpengaruh secara langsung terhadap Adopsi Inovasi Pertanian Y. Arah pengaruhnya positif, berarti bahwa apabila sifatkarakteristik Calon Pengguna meningkat maka Adopsi Inovasi Pertanian juga meningkat. 91 3. Besarnya pengaruh secara langsung antara Pengambil Keputusan Adopsi Inovasi X3 terhadap Adopsi Inovasi Pertanian Y adalah -0,138. Koefisien ini berarti bahwa pengaruh antara Pengambil Keputusan Adopsi Inovasi X3 berpengaruh secara langsung terhadap Adopsi Inovasi Pertanian Y. Arah pengaruhnya negatif, berarti bahwa apabila Keputusan Adopsi Inovasi dipaksakan maka Adopsi Inovasi Pertanian justru menurun. 4. Besarnya pengaruh secara langsung antara Saluran KomunikasiMedia yang Digunakan X4 terhadap Adopsi Inovasi Pertanian Y adalah 0,203. Koefisien ini berarti bahwa pengaruh antara Saluran KomunikasiMedia yang Digunakan X4 berpengaruh secara langsung terhadap Adopsi Inovasi Pertanian Y. Arah pengaruhnya positif, berarti bahwa apabila Saluran KomunikasiMedia yang digunakan meningkat maka Adopsi Inovasi Pertanian juga meningkat. 5. Besarnya pengaruh secara langsung antara KualifikasiKeadaan PPL X5 terhadap Adopsi Inovasi Pertanian Y adalah 0,104. Koefisien ini berarti bahwa pengaruh antara KualifikasiKeadaan PPL X5 berpengaruh secara langsung terhadap Adopsi Inovasi Pertanian Y. Arah pengaruhnya positif, berarti bahwa apabila Saluran KomunikasiMedia yang Digunakan meningkat maka Adopsi Inovasi Pertanian juga meningkat.

f. Analisis Indirect Effect