Teori Uses and gratification

5. Pendidikan, yakni membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara luas, baik untuk pendidikan formal maupun non formal. 6. Memajukan kebudayaan, yakni menyebarluaskan hasil-hasil kebudayaan melalui pertukaran program siaran. 7. Hiburan, yakni media massa memberikan situasi yang menyenangkan atau hiburan bagi khalayaknya. Karena salah satu kebutuhan manusia adalah mendapatkan hiburan yang cukup. 8. Integrasi, yakni menjembatani perbedaan-perbedaan dari khalayak di seluruh tempatEffendy, 2004: 27-28. 2.1.1.e Hambatan Komunikasi Massa Ketidakjelasan ucapan dan hambatan lain dalam proses komunikasi sebelum pesan mencapai audience dinamakan gangguan noise. Gangguan terjadi dalam tiga bentuk : gangguan semantik, gangguan saluran dan gangguan lingkungan : - Gangguan Semantik : komunikasi massa itu sendiri dapat mengganggu kesuksesan pesannya jika disusun dengan buruk. Susunan kata yang buruk adalah salah satu contoh gangguan semantik. Bicara seperti orang ngedumel juga termasuk penghambat komunikasi. - Gangguan Saluran : siaran radio AM yang terputus-putus dinamakan gangguan saluran channel noise. Bentuk gangguan saluran lainnya adalah tinta blobor di majalah dan mikrofon yang tidak berbunyi saat penyiar membacakan berita. - Gangguan Lingkungan : intrusi yang terjadi di tempat penerimaan disebut gangguan lingkungan. Misalnya, ketika membaca tiba-tiba bel pintu rumah berdering atau tiba-tiba mendengar jeritan anak kecil sewaktu mendegarkan lagu di radio Vivian, 2008 :460-461.

2.1.2 Teori Uses and gratification

Uses and gratifications muncul karena adanya kebutuhan dan motif penggunaan media. Pendekatan uses and gratification dijabarkan pertama kali dalam sebuah artikel yang ditulis Elihu Katz 1959. Katz berpendapat bahwa penelitian komunikasi pada masa itu kebanyakan bertujuan untuk mencari jawaban atas pertanyaan, “Apa yang dilakukan media terhadap orang banyak?”. Katz dan Blumler, dan Michael Gurevitch Universitas Sumatera Utara 1974 mengemukakan konsep dasar teori ini yaitu meneliti asal mula kebutuhan manusia secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan-harapan tertentu dari media massa atau sumbersumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat yang lain, termasuk yang tidak kita inginkan Kriyantono, 2006: 204. Teori uses and gratification digambarkan sebagai ‘a dramatic break with effect tradition of the past’, suatu loncatan dramatis dari teori jarum hipodemik. Teori ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media terhadap media. Khalayak dianggap aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya Rakhmat,2004: 65. Studi ini memusatkan perhatian pada penggunaan uses media untuk mendapatkan kepuasan gratification atas kebutuhan seseorang. Sebagian besar prilaku khalayak akan dijelaskan melalui berbagai kebutuhan dan kepentingan individu. Model ini meneliti asal mula kebutuhan manusia secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan. Penelitian yang menggunakan uses and gratification memusatkan pada kegunaan isi media untuk memperoleh gratifikasi atau pemenuhan kebutuhan Ardianto, 2004: 70. Menurut teori ini, konsumen media memiliki kebebasan untuk memutuskan bagaimana mereka menggunakan media dan bebas memilih media mana yang mampu memuaskan kebutuhan khalayak, serta bagaimana media itu akan berdampak bagi khalayak itu sendiri. Seleksi terhadap media yang dilakukan oleh khalayak disesuaikan dengan kebutuhan dan motif. Seleksi media ini berlaku untuk semua jenis media baik cetak maupun elektronik. Katz, Blumler, dan Michael Gurevitch mengemukakan konsep dasar teori ini yaitu meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis sosial, yang menimbulkan harapan-harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber yang lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain, barangkali juga termasuk yang tidak kita inginkan Rakmat, 2005: 204. Mereka juga merumuskan asumsi-asumsi dasar dari teori ini: 1. Audiens dipandang bersikap aktif, artinya peranan penting manfaat media massa diasumsikan beriorentasi pada sasaran. Universitas Sumatera Utara 2. Dalam proses komunikasi massa, banyak inisiatif pengaitan antara gratifikasi kebutuhan dan pilihan media yang terletak pada audien. 3. Media bersaing dengan sumber-sumber pemenuhan kebutuhan yang lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan manusia yang lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat bergantung kepada perilaku khalayak yang bersangkutan. 4. Banyak tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan khalayak; artinya,orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu. 5. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak. Dengan adanya kebutuhan-kebutuhan dari diri khalayak, membuat khalayak menjadi aktif dalam menggunakan media. Khalayak menjadi produktif dalam mengkonsumsi media. Sehingga khalayak akan memilih media yang diinginkannya. Teori Uses and gratification beroperasi dalam beberapa cara yang bisa dilihat dalam bagan di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Bagan Uses And Gratification Sumber : Kriyantono, 2009 : 208 Hal menarik pada teori uses and gratification ini adalah khalayak dipandang aktif dalam menggunakan media. Para sarjana menggunakan teori ini tentang mengapa orang melakukan hal tertentu berdasarkan kebutuhan dan keinginan, seperti mencari air, makan dan rumah agar diterima secara sosial. Para sarjana ini mengidentifikasi lusinan alasan mengapa orang menggunakan media, diantaranya untuk mengawasi, sosialisasi dan diversi. - Fungsi mengawasi : liputan berita adalah bentuk paling jelas dari fungsi media sebagai pengawas dan pemantauan surveillance function. Dari laporan cuaca orang membuat keputusan untuk membawa jas hujan atau payung. Semua orang Pemuasan media fungsi : 1.Pengamatan lingkungan 2.diversihiburan 3.identitas personal 4.hubungan sosial Penggunaan Media Massa : 1. Jenis-jenis media, SK, majalah, radio, TV dan film 2.Isi media 3.Terpaan media 4 Konteks sosial Sumber pemuasan kebutuhan yang berhubungan dengan non media : 1.Keluarga 2.Komunikasi interpersonal 3.Hobi 4.Tidur 5.Obat-obatan,dll Kebutuhan khalayak : 1.Kognitif 2.Afektif 3.Integratif Personal 4.Interatif Sosial 5.Pelepasan ketegangan Lingkungan Sosial : 1.Ciri-ciri demografis 2.Afiliasi kelompok 3.Ciri-ciri personal Universitas Sumatera Utara membutuhkan informasi yang reliabel atau dapat diandalkan reliable tentang lingkungan di sekitarnya. Media berita menyediakan fungsi pemantauan untuk audience mereka, menyurvei dunia untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan diinginkan orang. - Fungsi sosialisasi adalah proses seumur hidup, dan banyak dibantu oleh media massa. Misalnya, tanpa melihat media, sulit untuk berpartisipasi dalam percapakan tentang apa yang dilakukan kaum Yankee kemaren malam, tentang film terbaru Tom Cruise. Fungsi sosialisasi membantu orang menyelaraskan diri dengan masyarakat. - Fungsi pengalihan diversi : melalui media massa orang bisa melarikan diri dari kejemuan sehari-hari, misalnya dengan menonton opera sabun, kisah misteri pembunuhan atau menikmati musik pop. Hasilnya bisa stimulasi, relaksasi atau pengenduran emosi Vivian, 2008 : 476-477.

2.1.3 Motif Penggunaan Media