Implementasi ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Implementasi

Dalam tahap impelemtasi sistem dibangun menggunakan visual C versi 4.3, terdapat lima tampilan antarmuka seperti antarmuka home, antarmuka data padi, antarmuka SPK, antarmuka About, dan antarmuka Help. Proses implementasi sistem didalam aplikasi yang dirancang menggunaka 2 algoritma yakni : 1. Implementasi system pendukung keputusan dengan algoritma Simple Additive Weighting SAW untuk pemilihan kualitas padi 2. Implementasi system pendukung keputusan dengan algoritma Promethee untuk pemilihan kualitas padi 4.1.1 Form menu “Home” Form menu Home merupakan tampilan yang pertama sekali muncul ketika sistem dijalankan, pada antarmuka ini terdapat menu editor yaitu menu data padi, menu SPK, menu about, dan menu help, seperti pada gambar 4.1 Gambar 4.1 Form menu Home 4.1.2 Form menu “Data Padi” Pada menu data padi terdapat dua sub menu yaitu sub menu padi sawah dan padi hibrida. Masing-masing sub menu digunakan untuk melihat data padi yang bobotnya telah diubah sebelumnya, dan menginput data varietas padi yang baru, serta tools save, batal dan tampilkan, seperti pada gambar 4.2 dan gambar 4.3 Gambar 4.2 Form menu Data Padi Sawah Gambar 4.3 Form menu Data Padi Hibrid 4.1.3 Form menu “SPK” Menu menentukan kualitas padi sawah dan padi hibrida dapat dipilih pada menu SPK, pada tampilan ini akan dilakukan proses penentuan kualitas padi.terdapat sub menu padi sawah dan padi hibrida. Sub menu masing-masing berfungsi untuk menampilkan hasil perangkingan dari tiap-tiap metode, pada masing-masing sub menu juga akan ditampilkan kualitas super, premium, medium, dan rendah dari padi, dapat dilihat pada gambar 4.4 dan gambar 4.5 Gambar 4.4 Menu SPK padi sawah Gambar 4.5 Menu SPK padi hibrida 4.1.4 Form menu “About” Tampilan antarmuka about berisikan sekilas tentang penulis seperti pada gambar 4.6 Gambar 4.6 menu About 4.1.5 Form menu “Help” Menu help menampilkan panduan tentang proses berjalannya aplikasi, baik untuk menentukan kualitas padi sawah dan padi hibrida, seperti terlihat pada gambar 4.7 Gambar 4.7 Menu Help 4.2 Proses Pengujian Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja sistem dalam anlisis pemilihan kualitas padi menggunakan metode Simple Additve Weighting SAW dan promethee. Hasil yang diberikan berdasarkan akurasi pemilihan kjalitas padi, yaitu hasil padi super, premium, medium dan rendah. Lalu akan dibandingkan dari segi running time dari kedua metode tersebut. 4.2.1 Proses perangkingan kualitas padi sawah dan hibrida menggunakan metode SAW Pada gambar 4.8 terlihat hasil perangkingan padi sawah menggunakan metode SAW, tabel metode SAW merupakan hasil rangking akhir perhitungan. Dengan kualitas Super : Angke , Premium : Cimalaya , Minimum : Cibodas, dan Rendah : sunggal Gambar 4.8 Hasil rangking padi sawah menggunakan metode SAW Pada gambar 4.9 terlihat hasil perangkingan padi hibrida menggunakan metode SAW, tabel metode SAW merupakan hasil rangking akhir perhitungan. Dengan kualitas Super : hipa 6 jate , Premium : hipa 5 ceva , Minimum : hipa 7, dan Rendah : hipa 8 Gambar 4.9 Hasil rangking padi hibrida menggunakan metode SAW 4.2.2 Proses perangkingan padi sawah dan padi hibrida menggunakan metode Promethee Pada gambar 4.10 tabel pertama adalah tabel perhitungan promethee tahap 2, hasil perhitungan promethee tahap 2 adalah dari perbandingan setiap alternatif. Tabel kedua adalah tabel hasil akhir perangkingan . Gambar 4.10 Perhitungan promethee padi sawah Pada gambar 4.11 terlihat hasil perangkingan kualitas padi sawah menggukana metode promethee dengan kualitas Super : cibodas , Premium : angke , Minimum : himalaya, dan Rendah : batang gadis Gambar 4.11 Hasil rangking promethee padi sawah Untuk perhitungan kualitas padi hibrida menggunakan metode promethee dapat dilihat pada gambar 4.12 Gambar 4.12 Perhitungan promethee padi hibrida Hasil akhir perangkingan kualitas padi hibrida menggunakan metode promethee terlihat pada gambar 4.13, dengan kualitas Super : hipa 6 jate , Premium : hipa 5 ceva , Minimum : hipa 8, dan Rendah : hipa 5 Gambar 4.13 Hasil rangking promethee padi hibrida 4.2.3 Perbandingan hasil pengujian kualitas padi sawah dan hibrida menggunakan metode Simple Additive Weighting SAW dan promethee Proses perhitungan yang telah dilakukan oleh sistem berdasarkan kriteria sama yang, kemudian dibandingkan kedalam dua metode, hasil perbandingan pengujian padi sawah dapat diliat pada gambar 4.14 dan perbandingan pengujian padi hibrida pada gambar 4.15 Gambar 4.14 Hasil perbandingan metode SAW dan promethee padi sawah Gambar 4.15 Hasil perbandingan metode SAW dan promethee padi hibrida

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Perbandingan Algoritma Simple Additive Weighting (SAW) dan Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation (PROMETHEE) Dalam Pemilihan Sepeda Motor

18 100 121

Perbandingan Algoritma Simple Additive Weighting (SAW) dan Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation (PROMETHEE) Dalam Pemilihan Sepeda Motor

0 0 17

Perbandingan Algoritma Simple Additive Weighting (SAW) dan Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation (PROMETHEE) Dalam Pemilihan Sepeda Motor

0 0 1

Perbandingan Algoritma Simple Additive Weighting (SAW) dan Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation (PROMETHEE) Dalam Pemilihan Sepeda Motor

0 0 30

Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (Saw) Dan Promethee Dalam Pemilihan Kualitas Padi ( Studi Kasus : Balai Penyuluhan Pertanian Medan Krio Kecamatan : Sunggal )

0 0 12

Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (Saw) Dan Promethee Dalam Pemilihan Kualitas Padi ( Studi Kasus : Balai Penyuluhan Pertanian Medan Krio Kecamatan : Sunggal )

0 0 2

Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (Saw) Dan Promethee Dalam Pemilihan Kualitas Padi ( Studi Kasus : Balai Penyuluhan Pertanian Medan Krio Kecamatan : Sunggal )

0 0 5

Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (Saw) Dan Promethee Dalam Pemilihan Kualitas Padi ( Studi Kasus : Balai Penyuluhan Pertanian Medan Krio Kecamatan : Sunggal )

0 0 12

Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (Saw) Dan Promethee Dalam Pemilihan Kualitas Padi ( Studi Kasus : Balai Penyuluhan Pertanian Medan Krio Kecamatan : Sunggal )

0 8 2

Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (Saw) Dan Promethee Dalam Pemilihan Kualitas Padi ( Studi Kasus : Balai Penyuluhan Pertanian Medan Krio Kecamatan : Sunggal )

0 0 26