32 6
Botol gelas ditutup rapat menggunakan penutup karet dan diguncang-guncang pada arah mendatar selama 8 menit;
7 Campuran didiamkan selama 24 jam;
8 Bandingkan perubahan warna yang terjadi setelah 24 jam
dengan standar warna Gardner. e. Rumusstandar
Pengelompokkan standar warna Gardner adalah sebagai berikut: 1
Standar warna no. 1: berwarna beningjernih 2
Standar warna no. 2: berwarna kuning muda 3
Standar warna no. 3: berwarna kuning tua 4
Standar warna no. 4: berwarna kuning kecoklatan 5
Standar warna no. 5: berwarna coklat Perubahan warna yang diperbolehkan menurut standar warna Gardner adalah
standar warna no. 3. Jika perubahan warna yang terjadi melebihi standar warna no. 3 maka, pasir tersebut mengandung bahan organik yang banyak dan harus dicuci
dengan larutan NaOH 3 kemudian bersihkan dengan air.
f. Hasil Percobaan Warna material pasir adalah kuning muda Standar no. 2
Warna material Bottom Ash adalah kuning kecoklatan Standar no. 4
3.4.4 Pemeriksaan Kadar Lumpur Pencucian Pasir Lewat Ayakan No.200
a. Tujuan Percobaan Menentukan persentase kadar lumpur pada pasir dan Bottom Ash.
b. Peralatan 1
Ayakan no. 200 2
Oven 3
Timbangan 4
Pan
Universitas Sumatera Utara
33 c. Bahan
1 Pasir kering oven
2 Kerikil kering oven
3 Air
d. Prosedur Percobaan 1
Sediakan 2 dua sampel pasir sebanyak masing-masing 500 gram dan 2 dua sampel kerikil sebanyak masing-masing 1000
gram dalam keadaan kering oven; 2
Tuang pasir kedalam ayakan no. 200 dan disiram dengan air melalui kran;
3 Pada saat pencucian, pasir harus diremas-remas hingga air
keluar melalui ayakan terlihat jernih dan bersih; 4
Letakkan sampel kedalam pan dan keringkan dalam oven selama 24 jam;
5 Setelah 24 jam, sampel yang ada didalam pan ditimbang dan
hasilnya dicatat; 6
Lakukan percobaan untuk sampel kedua dan sampel kerikil. e. Rumus
3.3 Dimana:
KL = Kadar lumpur agregat A = Berat sampel mula-mula gr
B = Berat sampel setelah dikeringkan selama 24 jam gr Pasir yang memenuhi persyaratan dan layak untuk digunakan, bila kadar lumpur pasir
5.
Universitas Sumatera Utara
34 f.
Hasil Penelitian Kadar lumpur Bottom Ash rata-rata = 4,4 Bottom Ash memenuhi
persyaratan dan layak untuk digunakan.
3.4.5 Pemeriksaan Kadar Liat Clay Lump
a. Tujuan Percobaan Menentukan persentase kadar liat dalam pasir dan Bottom Ash.
b. Peralatan 1
Ayakan no. 200 2
Oven 3
Timbangan 4
Pan c. Bahan
1 Pasir sisa pengujian kadar lumpur
2 Aquades
3 Air
d. Prosedur Percobaan 1
Pasir hasil percobaan kadar lumpur sebanyak 2 dua sampel dengan berat kering setelah pencucian lumpur sebagai berat awal
direndam dalam aquades selama 24 jam; 2
Setelah direndam ± 24 jam aquades dibuang dengan hati-hati agar jangan ada pasir yang ikut terbuang;
3 Tuangkan pasir dalam ayakan no. 200 dan dicuci dibawah kran
sambil diremas-remas selama ± 5 menit; 4
Pasir hasil pencucian dituang ke dalam pan dikeringkan dalam oven bersuhu 110 ± 5 ºC selama 24 jam;
5 Pasir kering hasil pengovenan kemudian ditimbang beratnya dan
dicatat.
Universitas Sumatera Utara
35 e. Rumus
3.4 Dimana:
A = Berat pasir mula-mula sisa pencucian kadar lumpur gr B = Berat pasir setelah di oven gr
Pasir yang memenuhi persyaratan, bila kadar liat pasir 1.
f. Hasil Percobaan Kadar liat rata-rata = 0,42 pasir memenuhi syarat untuk dipakai dalam
campuran batako.
3.4.6 Pengujian Berat Jenis Semen SNI 15-2531-1991 dan Berat Jenis Fly Ash