39
3.7 Pengujian Benda Uji
3.7.1 Pengujian Penyerapan Air
a. Peralatan yang diperlukan pada pengujian penyerapan air: 1
Wadah berisi air untuk merendam benda uji hingga Paving Block
jenuh air. 2
Kain lap dipergunakan untuk menyeka permukaan Paving Block
dari kelebihan air setelah di rendam. 3
Timbangan dipergunakan untuk menimbang Paving Block dalam keadaan jenuh air dan kering oven. Timbangan yang
dipergunakan dengan kapasitas 60 kg dengan ketelitian 0,1 gr. 4
Oven dipergunakan untuk mengeringkan Paving Block akan kandungan air setelah direndam. Oven yang dipergunakan
dilengkapi pengatur suhu, dengan suhu antara 105
o
C sampai dengan 110
o
C. b. Prosedur Pengujian:
Paving Block yang akan diuji penyerapan airnya harus dalam keadaan kering.
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengujian ini adalah: 1
Paving Block dibersihkan dari bahan-bahan lain yang
menempel. 2
Paving Block dimasukan kedalam oven selama 24 jamsehari,
sehingga didapati Paving Block dalam kering oven. 3
Timbang Paving Block, sehingga didapat berat Paving Block dalam keadaan kering oven.
4 Rendam Paving Block selama 24 jam sehari atau hingga
Paving Block sudah keadaan jenuh.
5 Timbang Paving Block, sehingga didapati berat Paving Block
dalam keadaan jenuh. Setelah mendapatkan data-data yang diperlukan, penyerapan air dapat dihitung.
Universitas Sumatera Utara
40
3.7.2 Pengujian Kuat Tekan
a. Peralatan yang diperlukan pada pengujian kuat tekan: 1
Mistar sorong dipergunakan untuk mengukur luas bidang tekan. Mistar sorong dipergunakan sampai dengan ketelitian
0,01 mm. 2
Alat uji yang digunakan adalah mesin uji kuat tekan beton compression machine.
b. Prosedur Pengujian: 1
Benda uji dikeluarkan dari bak perendaman, lalu dijemur selama ± 24 jam.
2 Timbang berat benda uji lalu letakkan pada compressor
machine sedemikian sehingga berada tepat ditengah-tengah
alat penekannya. 3
Secara perlahan-perlahan beban tekan diberikan pada benda uji dengan cara mengoperasikan mesin sampai benda uji runtuh.
4 Pada saat jarum penunjuk skala tidak naik lagi atau bertambah,
maka cata skala yang ditunjuk oleh jarum tersebut yang merupakan beban maksimum yang dapat dipikul benda uji
tersebut. 5
Percobaan diulang untuk setiap benda uji. 6
Hitung kuat tekan batako dengan persamaan rumus
Dimana : P = beban tekan, N
L = luas bidang tekan mm
2
3.7.3 Pengujian Ketahanan Terhadap Natrium Sulfat