14
2. Biaya Pemeliharaan Maintenance Cost: meliputi pengeluaran tahunan untuk
perawatan dan pemeliharaan preventif terjadwal untuk suatu produk agar tetap berada dalam kondisi yang dapat dioperasikan.
3. Biaya-biaya Berulang Lainnya Other Recurring Costs: meliputi biaya-biaya
untuk penggunaan tahunan peralatan yang terkait dengan suatu produk dan juga biaya pendukung tahunan untuk management overhead.
c. Biaya Tidak Berulang Nonrecurring Cost:
1. Biaya Perbaikan dan Penggantian Repair and Replacement Cost:
Merupakan biaya yang diperkirakan atas dasar kerusakan dan penggantian yang diprediksi dari komponen-komponen sistem utama, biaya-biaya
perubahan yang diprediksi untuk kategori-kategori ruang yang berhubungan dengan frekuensi perpindahan, perbaikan modal yang diprediksi perlu untuk
pemenuhan standard sistem pada suatu waktu tertentu. Biaya yang diperkirakan tersebut adalah untuk suatu tahun tertentu di masa yang akan
datang. 2.
Nilai Sisa Salvage: Nilai sisa Salvage Value sering disebut sebagai residual value. Nilai sisa merupakan nilai pasar atau nilai guna yang tersisa
dari suatu produk pada akhir masa layak yang dipilih dalam LCC.
2.11 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro PLTMH
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro PLTMH adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti,
saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan
15
head dan jumlah debit air.Mikro hidro merupakan sebuah istilah yang terdiri dari kata mikro yang berarti kecil dan hidro yang berarti air.Secara teknis, mikro hidro
memiliki tiga komponen utama yaitu air sebagai sumber energi, turbin dan generator. Mikro hidro mendapatkan energi dari aliran air yang memiliki perbedaan
ketinggian tertentu.Pada dasarnya, mikro hidro memanfaatkan energi potensial jatuhan air head.Semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air
yang dapat diubah menjadi energi listrik.Di samping faktor geografis tata letak sungai, tinggi jatuhan air dapat pula diperoleh dengan membendung aliran air
sehingga permukaan air menjadi tinggi. Air dialirkan melalui sebuah pipa pesat kedalam rumah pembangkit yang pada umumnya dibangun di bagian tepisungai
untuk menggerakkan turbin atau kincir air mikro hidro. Energi Mekanik yang berasal dari putaran poros turbin akan diubah menjadi energi listrik oleh sebuah
generator.Mikro hidro bisa memanfaatkan ketinggian air yang tidak terlalu besar, misalnya dengan ketinggian air 2.5 meter dapat dihasilkan listrik 400 watt.Relatif
kecilnya energi yang dihasilkan mikro hidro dibandingkan dengan PLTA skala besar, berimplikasi pada relatif sederhananya peralatan serta kecilnya areal yang diperlukan
guna instalasi dan pengoperasian mikro hidro.Hal tersebut merupakan salah satu keunggulan mikro hidro, yakni tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.Perbedaan
antara Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA dengan mikro hidro terutama pada besarnya tenaga listrik yang dihasilkan, PLTA dibawah ukuran 200 KW digolongkan
sebagai mikro hidro.Dengan demikian, sistem pembangkit mikro hidro cocok untuk menjangkau ketersediaan jaringan energi listrik di daerah-daerah terpencil dan
16
pedesaan. Beberapa keuntungan yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga listrik mikro hidro adalah sebagai berikut:
1. Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis yang lain, PLTMH ini cukup
murah karena menggunakan energi alam. 2.
Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah terpencil dengan tenaga terampil penduduk daerah setempat dengan sedikit
latihan. 3.
Tidak menimbulkan pencemaran. 4.
Dapat dipadukan dengan program lainnya seperti irigasi dan perikanan. 5.
Dapat mendorong masyarakat agar dapat menjaga kelestarian hutan sehingga ketersediaan air terjamin.
2.12 Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro