Dwilingga Kata ulang berubah bunyi Kata ulang berimbuhan Kata ulang semu Menyatakan saling

Pengertian Kata Ulang Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata artinya unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan dari kesatuan perasaan dan pikiran yang bisa digunakan dalam berbahasa. dan arti dari kata “ulang” yaitu kata yang terjadi sebagai hasil reduplikasi, misalnya; sehari-hari, dedaunan dan lain sebagainya. Berdasarkan itu bisa diambil kesimpulan bahwa, Kata ulang ialah kata yang terjadi pengulangan pada kata dasarnya. Kata ulang ini ialah kata yang menambah suatu ragam kekayaan kosa kata bahasa Indonesia. Ada banyak sekali jenis- jenis kata ulang yang bisa kita temui dalam percakapan sehari – hari, kata – kata ulang tersebut diantaranya adalah kata ulang sebagian, menyeluruh, dan masih banyak lagi. Macam-Macam Kata Ulang Kata ulang mempunyai banyak macam jenis nya. seperti yang ada dibawah berikut ini : Kata Ulang Berdasarkan Bentuk 1. Dwipurwa Sebagian Dwipurwa ialah kata ulang sebagian. Kata – kata jenis ini mengalami suatu perulangan pada sebagian katanya saja, misalnya yaitu leluasa, sesaji, dedaunan, leluhur, pepohonan dan lain sebagainya. Contoh:  Dedaunan itu gugur setiap musim semi.  Mereka menaruh sesaji di depan patung untuk acara adat  Pepohonan diskitar bandar lampung tumbang akibat angin topan.

2. Dwilingga

Dwilingga ialah kata ulang menyeluruh. Kata ulang jenis yang satu ini ialah kata yang mengalami suatu pengulangan secara keseluruhan. misalnya yaitu bapak – bapak, anak – anak, laki-laki, buku – buku, dan lain sebagainya Contoh Kalimat:  Semua anak-anak kelas 1 SD senang ketika berenang  Pasangan suami istri itu mempunyai anak laki-laki

3. Kata ulang berubah bunyi

Jenis kata ulang yang satu ini mengalami suatu perulangan disertai dengan suatu perubahan bunyi pada sebagian kata. Misalnya yaitu teka – teki, mondar – mandir, gotong – royong, sayur – mayur, dan lain sebagainya. Contoh Kalimat:  Desa bangun rejo melakukan gotong royong untuk membersihkan desanya.  Ibu ke pasar membeli sayur mayur dan lauk pauk.

4. Kata ulang berimbuhan

Jenis kata ulang yang satu ini terjadi akibat suatu penambahan imbuhan pada sebagian kata. Misalnya pada Tarik – menarik, maaf – memaafkan, pukul – memukul, putar – memutar, dan lain sebagainya. Contoh Kalimat :  Antar sesama manusia wajib untuk saling tolong menolong.  Dihari yang suci ini kita wajib saling maaf-memaafkan.

5. Kata ulang semu

Jenis kata ulang yang satu ini ialah kata yang mengalami suatu proses pengulangan seluruhnya tetapi tidak bisa dipisahkan, misalnya pada kupu – kupu, laba – laba, umang – umang, pura – pura, lain sebagainya. Contoh Kalimat :  Andi pura-pura pingsan ketika upacara bendera  Pada hari libur Ani berlibur ke taman kupu-kupu Kata Ulang Merubah Makna Kata 1. Menyatakan kesamaan Jenis kata ulang yang satu ini ialah Kata ulang yang mengalami suatu pembentukan makna . misalnya : keibu – ibuan, kemuda – mudaan, kebiru – biruan, kemerah – merahan, dan lain sebagainya. Contoh :  Ani mempunyai sifat yang ke ibu-ibuan  wajah Andi kebiru-biruan akibat terkena bola

2. Menyatakan saling

Jenis Kata ulang yang satu ini mengalami suatu pembentukan makna. Misalnya pukul – memukul, salam – salaman, rangkul – merangkul, maaf – memaafkan, tolong – menolong, tukar – menukar dan lain sebagainya. Contoh Kalimat : Saling maaf-memaafkan adalah perbuatan terpuji Antar sesama manusia wajib saling tolong-menolong

3. Menyatakan jamak dan beragam