Sedangkan fungsi Balai Pemasyarakatan Surakarta meliputi: 1 Melaksanakan Bimbingan Pemasyarakatan untuk Peradilan;
2 Melakukan Registrasi Klien Pemasyarakatan; 3 Melakukan Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak;
4 Mengikuti Sidang Peradilan di Pengadilan Negeri dan Sidang TPP Tim Pengamat Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5 Memberi bantuan bimbingan kepada bekas narapidana, anak Negara
dan klien pemasyarakatan yang memerlukan; 6 Melakukan
urusan Tata
Usaha BAPAS.
http:www.bapassurakarta.co.id, tanggal 19 April 2010 pukul 11.00.
B. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak menyatakan bahwa terhadap anak nakal hanya dapat
dijatuhkan pidana atau tindakan yang ditentukan oleh Undang-Undang tersebut. Penjatuhan pidana sebagaimana dimaksud di atas adalah penjatuhan
pidana seperti yang telah diatur dalam Pasal 23, Pasal 26, Pasal 27, Pasal 28, Pasal 29, Pasal 30 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan
Anak sebagaimana telah diuraikan pada uraian sebelumnya. Selain penjatuhan pidana, dalam Pasal 24 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang
Pengadilan Anak, anak nakal dapat pula dijatuhi tindakan, yaitu: 1. Mengembalikan kepada orang tua, wali, atau orang tua asuh;
2. Menyerahkan kepada negara untuk mengikuti pendidikan, pembinaan, dan latihan kerja;
3. Menyerahkan kepada Departemen Sosial atau Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan, pembinaan, dan
latihan kerja. Pembimbingan yang dilakukan oleh Balai Pemasyarakatan dilakukan
oleh Pembimbing Kemasyarakatan dari Balai Pemasyarakatan tersebut.
Pembimbingan tersebut bersifat pengawasan terhadap kehidupan sehari-hari dari klien pemasyarakatan tersebut. Dari kegiatan pembimbingan yang
dilakukan oleh Pembimbing Kemasyarakatan dari Balai Pemasyarakatan tersebut nantinya dapat diketahui peran Balai Pemasyarakatan dalam
pembimbingan terhadap terpidana anak, serta kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam pembimbingan terhadap terpidana anak oleh Balai
Pemasyarakatan tersebut.
Gambar 2: Kerangka Pemikiran UU Nomor 3 Tahun 1997
Tindakan Yang Ditentukan UU Dijatuhi Pidana
Tindakan Terhadap Anak Nakal
Balai Pemasyarakatan Surakarta
Kendala-Kendala dalam Melaksanakan Peran Bapas
dalam Pembimbingan Anak Nakal
Peran Bapas Surakarta dalam Pembimbingan Anak
Nakal PembimbinganPengawasan
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Peran Balai Pemasyarakatan Dalam Pembimbingan Terhadap Anak Nakal