Tinjauan Umum Tentang Kerugian Keuangan Negara a. Pengertian Kerugian Keuangan Negara

3. Tinjauan Umum Tentang Kerugian Keuangan Negara a. Pengertian Kerugian Keuangan Negara

Istilah kerugian negara sangat berkaitan erat dengan ketentuan UU No. 31 tahun 1999 jo. UU No. 20 tahun 2001 Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 dan UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 1 ayat 22. Kedua ketentuan ini memuat istilah “merugikan negara” dan “kerugian negara”. “Merugikan” berarti menjadi rugi atau menjadi berkurang atau menjadi susut atau menjadi merosot. Berhadapan dengan konteks Pasal di atas, merugikan negara berarti menjadi rugi, menjadi berkurang, menjadi susut atau menjadi merosot keuangan negara Djaja, 2008: 43. Merugikan negara dikaitkan dengan sesuatu yang seharusnya menjadi milik negara terutama dalam hal kekayaan yang dapat dinilai dengan uang. Hal ini berarti bahwa kerugian negara merupakan suatu keadaan atau kondisi yang dialami negara karena terjadinya kemerosotan, penyusutan, berkurang atau hilangnya sejumlah uang negara, oleh karena tindakan tertentu. Undang-undang No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara sebagai amanat Pasal 29 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, pada bagian ketentuan umum Pasal 1 ayat 22 mengatur definisi operasional tentang kerugian negara sebagai kekurangan uang, surat berharga, dan barang, yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai. Pengertian kerugian negara dalam formulasi yang lain adalah kondisi kerugian yang terjadi pada keuangan negara menurut Pasal 2 UU No. 17 Tahun 2003 tentang keuangan negara yang meliputi: a. hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman; b. kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara dan membayar tagihan pihak ketiga; c. penerimaan negara; d. pengeluaran negara; e. penerimaan daerah; f. pengeluaran daerah; g. kekayaan negarakekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara perusahaan daerah; h. kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan danatau kepentingan umum; i. kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah.

b. Disposisi Kerugian Keuangan Negara

Dokumen yang terkait

Unsur Kesalahan Dalam Tindak Pidana Lingkungan Hidup Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

1 74 95

Kewenangan Jaksa Pengacara Negara Dalam Gugatan Pengembalian Kerugian Keuangan Negara Akibat Tindak Pidana Korupsi Yang Terdakwanya Meninggal Dunia (Studi Putusan No. Reg 02/Pdt. G/2010/PN.DPK)

0 55 105

Analisis Hukum Terhadap Dakwaan Tindak Pidana Korupsi Oleh Jaksa Penuntut Umum (Putusan Mahkamah Agung No.2642 K/Pid/2006)

0 37 127

Penerapan Hukum Terhadap Tindak Pidana Korupsi Secara Berlanjut (Studi Kasus No. 1636/Pid.B/2006/PN-MDN dan No. 354/PID/2006/PT-MDN)

5 123 163

ITERPRETASI UNSUR KERUGIAN KEUANGAN NEGARA DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI YANG TERJADI DI BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) BERBENTUK PERSERO.

1 4 20

KEPASTIAN HUKUM TENTANG STATUS KEUANGAN NEGARA DI LINGKUNGAN BUMN PERSERO KEPASTIAN HUKUM TENTANG STATUS KEUANGAN NEGARA DI LINGKUNGAN BUMN PERSERO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MASALAH KERUGIAN NEGARA DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KORUPSI.

0 4 15

PENDAHULUAN KEPASTIAN HUKUM TENTANG STATUS KEUANGAN NEGARA DI LINGKUNGAN BUMN PERSERO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MASALAH KERUGIAN NEGARA DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KORUPSI.

0 2 19

PENUTUP KEPASTIAN HUKUM TENTANG STATUS KEUANGAN NEGARA DI LINGKUNGAN BUMN PERSERO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MASALAH KERUGIAN NEGARA DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KORUPSI.

0 3 22

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI SANKSI PENGEMBALIAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA TERHADAP PIHAK KETIGA YANG MENERIMA HASIL TINDAK PIDANA KORUPSI.

0 2 23

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN KEPERDATAAN PENGEMBALIAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI.

0 0 8